ROOT LOCUS ROOT = akar-akar LOCUS = tempat kedudukan ROOT LOCUS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FUNGSI KUADRAT.
Advertisements

METODE MENGGAMBAR PERSPEKTIF
KESTABILAN Poppy D. Lestari, MT Jurusan Teknik Elektro
Sistem Kontrol – 8 Review, Transfer Fungsi, Diagram Blok, Dasar SisKon
ROOT LOCUS Poppy D. Lestari, S.Si, MT Jurusan Teknik Elektro
Kontroler PID Pengendalian Sistem. Pendahuluan Urutan cerita : 1. Pemodelan sistem 2. Analisa sistem 3. Pengendalian sistem Contoh : motor DC 1. Pemodelan.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
METODE TEMPAT KEDUDUKAN AKAR (ROOT LOCUS)
Berkelas.
BAB VI Metode Root Locus
Kelas XE WORKSHOP MATEMATIKA
mengenai stabilitas, dengan bagian-bagian sebagai berikut :
CONTOH SOAL.
FUNGSI KUADRAT.
Transformasi Laplace Transformasi Laplace Region of Convergence
Pendahuluan Dalam pembahasan yang lalu, kita telah memperkenalkan root locus yaitu suatu metode yang menganalisis performansi lup tertutup suatu sistem.
FUNGSI KUADRAT.
Pengantar Teknik Pengaturan* AK Lecture 5: Diagram Block
i. Fungsi kuadrat - Penyelesaian fungsi kuadrat dengan pemfaktoran
Polar plot dan Nyquist plot Pertemuan ke 9
Pertemuan 13 Kestabilan Sistem
Pertemuan Tempat Kedudukan Akar(Root Locus Analysis)
Pertemuan Analisis dan Desain sistem pengaturan
Kestabilan Analisa Respon Sistem.
“Sistem Kontrol Robust” KELOMPOK 1. Nama Kelompok : 1.Tian Soge’ M6. Nahdiyatul Ursi’ah 2.Samuel Saut7. Ambar Jati W. 3.Davin8. Andri Setya D. 4.Mahdi.
Pendahuluan Untuk mengetahui stabilitas suatu sistem, kita tidak perlu mencari lokasi aktual pole, namun cukup dengan melihat sign-nya, yang akan menunjukkan.
FUNGSI NON LINIER Matematika Ekonomi , by Agus Sukoco, ST, MM
Pertemuan 4 Fungsi Linier.
Modul II Oleh: Doni Barata, S.Si.
Tips Pembuatan ROOT LOCUS
Root Locus (Lanjutan) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 9.
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Bab 10 Analisis Stabilitas
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Pendahuluan Untuk mengetahui stabilitas suatu sistem, kita tidak perlu mencari lokasi aktual pole, namun cukup dengan melihat sign-nya, yang akan menunjukkan.
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Pertemuan 19 Polar plot dan Nyquist plot
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
Perancangan sistem kontrol dengan root locus
Perancangan sistem kontrol dengan root locus (lanjutan)
PERSAMAAN KUADRAT.
Reduksi Beberapa Subsistem
Bab 9 Tempat Kedudukan Akar (Root Locus)
Pendahuluan Dalam pembahasan yang lalu kita telah menyelesaikan pelajaran kita mengenai root locus dan analisis dan disain sistem kontrol dengan berbasiskan.
Metode lokasi akar-akar (Root locus method)
Metode Terbuka.
Bab 9 Tempat Kedudukan Akar (Root Locus)
Pertemuan 2 (Himpunan Bilangan) .::Erna Sri Hartatik::.
Persamaan Kuadrat (2).
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-8
BAB VII Metode Respons Frekuensi
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
Fungsi transfer untuk sistem umpan-balik umum
Pendahuluan Dalam pembahasan yang lalu kita telah menyelesaikan pelajaran kita mengenai root locus dan analisis dan disain sistem kontrol dengan berbasiskan.
Root Locus (Ringkasan)
BAB 2 PERSAMAAN KUADRAT.
Fungsi transfer untuk sistem umpan-balik umum
2. FUNGSI.
09 Fungsi dan Grafik Fungsi Kuadrat Ir. Pranto Busono M.Kom. FASILKOM
BAB 7 Limit Fungsi  x = a film Kawat 1 y= f(x) L 1 X.
Ulangan Harian ke - II Materi: Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan kuadrat.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
Metode Respons Frekuensi
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
Persamaan Kuadrat (2).
Analisis Sistem Kontrol
Transcript presentasi:

ROOT LOCUS ROOT = akar-akar LOCUS = tempat kedudukan ROOT LOCUS Tempat kedudukan akar-akar persamaan karakteristik dari sebuah sistem pengendalian proses Digunakan untuk menentukan stabilitas sistem tersebut: selalu stabil atau ada batas kestabilannya?

Dua Cara Penggambaran ROOT LOCUS Cara 1: Mencari akar-akar persamaan karakteristik pada tiap inkremen harga Kc (controller gain) Cara 2: Didasarkan pada pengalaman Mencari harga pole dan zero Menentukan harga breakaway point, center of gravity, asimtot Mencari harga u (titik potong dengan sumbu imajiner, menggunakan substitusi langsung)

Contoh 1 Perhatikan diagram blok di bawah ini Persamaan Karakteristiknya: atau 1 + OLTF = 0 OLTF = Open Loop Transfer Function Kc 0.5 R(s) C(s) 3

Rumus Penentuan Akar 3s2 + 4s + (1 + Kc) = 0   [-b ± √(b²-4ac)]/2a

Gambar Root Locus  - Kc AKAR -1; -1/3 1 -2/3 ± (2)/3 5 IMAJINER Kc AKAR -1; -1/3 1 -2/3 ± (2)/3 5 -2/3 ± (14)/3 10 -2/3 ± (29)/3 X X -1 -2/3 -1/3 REAL 20 -2/3 ± (59)/3 50 -2/3 ± (149)/3 Sistem SELALU STABIL karena akar-akarnya selalu berada di sebelah KIRI -

Contoh 2 Kc R(s) C(s) Persamaan karakteristik:

Persamaan Karakteristik

Gambar Root Locus  - Kc AKAR Sistem ADA BATAS KESTABILAN IMAJINER Kc AKAR -1; -1/3; -2 1 -2.271; -0.53±0.55i X X X 5 -2.77; -0.281±1.168i -2 -1 -1/3 REAL 14 -3.3; ± 1.732i 20 -3.586; 0.126±1.97i 30 -3.92; 0.29±2.279i - Sistem ADA BATAS KESTABILAN karena akar-akarnya ada yang berada di sebelah KANAN

Cara 2 Persamaan karakteristik: pole: -1/3, -1, -2; n (jumlah pole) = 3 zero: tidak ada; m (jumlah zero) = 0

Tentukan Letak Pole/Zero n – m = 3 – 0 = ganjil  tempat kedudukan akar IMAJINER X X X -2 -1 -1/3 REAL

Tentukan Letak Pole/Zero n – m = 2– 0 = genap  BUKAN tempat kedudukan akar IMAJINER X X X -2 -1 -1/3 REAL

Tentukan Letak Pole/Zero n – m = 1– 0 = ganjil  tempat kedudukan akar IMAJINER X X X -2 -1 -1/3 REAL

Tentukan Letak Pole/Zero IMAJINER X X X -2 -1 -1/3 REAL

Di Antara Tempat Kedudukan 2 Pole Ada BREAKAWAY POINT DI LUAR TEMPAT KEDUDUKAN YANG DIPAKAI

Letak Breakwaway Point IMAJINER X X X -2 -1 -0.6 -1/3 REAL

Penentuan Center of Gravity dan Sudut Asimtot

Center of Gravity dan Sudut Asimtot IMAJINER 180o 60o X X X -1.1 -2 -1 -0.6 -1/3 REAL 300o

Titik Potong dengan Sumbu Imajiner Substitusi dengan TITIK POTONGNYA

Titik Potong dengan Sumbu Imajiner 1.7 X X X -1.1 -2 -1 -0.6 -1/3 REAL -1.7

Hasil ROOT LOCUS IMAJINER X X X -1.1 -2 -1 -0.6 -1/3 REAL