KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN RKP 2013 Oleh: Menteri Negara PPN/Kepala.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Makalah Kunci (Keynote Speech)
Advertisements

1 Muhtar Mahmud. 1.Asumsi Makro Pokok-pokok Kebijakan Fiskal dan APBN 2012 Arah Kebijakan Fiskal 2012 Postur APBN-P 2011 dan APBN 2012 Kebijakan.
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
TEORI PENGELUARAN NEGARA
A. Pengertian APBN dan APBD 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Rencana kerja kementerian/lembaga tahun 2013
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Department of Business Adminstration Brawijaya University
PERSIAPAN PENDANAAN RKP TAHUN 2013
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Desentralisasi Fiskal, Struktur Anggaran dan Indikator Makro Daerah
Transformasi Struktural Perekonomian Indenesia
DISUSUN OLEH : 1.HINDUN ( ) 2.FERDYTA ISMIBAHARI ( ) 3.LILIK INDRAWATI ( ) 4.ALFIAH TUR ROFIAH ( ) 5.Ahmad.
APBN dan Pembangunan di Indonesia
Pengukuhan Kawasan Hutan Sebagai Prioritas Nasional
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
- Direktur Otonomi Daerah Bappenas -
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
Pengertian Anggaran; Rencana keuangan yang mencerminkan pilihan kebijakan untuk suatu periode pada masa yang akan datang . Suatu pernyataan tentang perkiraan.
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
DISUSUN OLEH SITI SOPIAH
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
PROGRAM PAMSIMAS III Menuju Pencapaian Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Berkelanjutan.
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
RENCANA PEMBIAYAAN.
DITWAS FISKAL DAN INVESTASI
KEBIJAKAN FISKAL.
KEBIJAKAN PENGANGGARAN TAHUN 2016
Oleh: ERISKA NOVITASARI
PERTEMUAN 10 APBN, KEBIJAKAN FISKAL DAN UTANG LN
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
Nama : Wiwik Wiji Astuti Nim : A FKIP.Akuntansi
PENGELUARAN PEMERINTAH
APBN APBD &.
MENTERI DALAM NEGERI PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER-SUMBER PENGELUARAN DAN PENERIMAAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
2 Bab APBN dan APBD.
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DINAR GIRINDIAWATI SMA N 1 UNGARAN.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
BAB 4 APBN DAN APBD DALAM PEMBANGUNAN.
ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA
DINAMIKA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PESISIR (PERUBAHAN SOSIAL)
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
Forum Gabungan SKPD Tahun 2016
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
APBN dan Pembangunan di Indonesia
F. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah
Pertemuan ke-3 Penyusunan dan Penetapan APBN
Materi Kuliah Hukum Keuangan Negara
A P B N.
APBN DAN APBD Untuk SMA KELAS XI Semester 1 Ricky Cahyo Pamungkas
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1.
Perkenalkan Kami: Danang (8) Aisyah (2) Ariella (5) Hanna (16) Ismi
PERSPEKTIF KUALITAS PELUANG DAN TANTANGAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
APBN 2013 Aflah Aulia Fisri R. (02) Qristalia Putri Gayo A. (20)
ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA
BIAYA PEMBANGUNAN DAN BELANJA PUBLIK
APBN DAN APBD.
PEREKONOMIAN INDONESIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PERSPEKTIF KUALITAS PELUANG DAN TANTANGAN
BIAYA PEMBANGUNAN DAN BELANJA PUBLIK
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEKRETARIAT MUSRENBANG-2018
KEBIJAKAN PENGANGGARAN TAHUN 2016
KEBIJAKAN FISKAL. Pengertian kebijakan fiskal (Fiskal Policy )  Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian.
A P B N.
BIAYA PEMBANGUNAN DAN BELANJA PUBLIK
Kebijakan Fiskal dalam Hutang Pemerintah dan Pengaruhnya Bagi Perekonomian Negara Nama : Zuda Karimatur Rohmah NIM :
Transcript presentasi:

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN RKP 2013 Oleh: Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Jakarta, 13 Februari 2012

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS OUTLINE o Latar Belakang : – Perkembangan Perekonomian o Tema Pembangunan Tahun 2013 o Arah Pendanaan RKP 2013 o Perkuatan RKP

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PERKEMBANGAN TERKINI : Ekonomi Dunia Tahun 2012 PERKEMBANGAN TERKINI : Ekonomi Dunia Tahun 2012 diliputi risiko..... Prospek pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan melemah, dengan risiko ke bawah yang semakin menguat. Ekonomi negara-negara emerging dan berkembang yang diharapkan menjadi mesin pertumbuhan dunia juga diperkirakan tumbuh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. 3 Perbandingan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia  Dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia, pencapaian sasaran pertumbuhan ekonomi 2012 (sebesar 6,7%) memerlukan : Upaya yang keras dan konkret untuk memperkuat permintaan dalam negeri (daya beli masyarakat dan investasi) Menjaga kemampuan ekspor.  APBN diarahkan untuk menjaga kesinambungan fiskal. Sumber : IMF, Januari 2012

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS TEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2013 Opsi 1 : MEMANTAPKAN EKONOMI DOMESTIK YANG KUAT BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Opsi 2 : PENGUATAN DAYA TAHAN EKONOMI NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Kata kunci untuk kedua pilihan tema ini pada hakikatnya sama, yaitu: Daya Tahan Ekonomi (Resilience ); Daya Saing; Peningkatan dan Perluasan Kesra 4 1.Percepatan pembangunan infrastruktur : domestic connectivity 2.Meningkatnya pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi 3.Membaiknya iklim investasi dan usaha (Ease of doing bussiness) 4.Penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga kerja muda 5.Percepatan pengurangan kemiskinan : sinergi klaster Perbaikan akses pelayanan dasar : tuntasnya rehab gedung SD/SMP 7.Ketahanan pangan : menuju pencapaian surplus beras 10 juta ton 8.Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi 9.Persiapan Pemilu Percepatan pembangunan infrastruktur : domestic connectivity 2.Meningkatnya pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi 3.Membaiknya iklim investasi dan usaha (Ease of doing bussiness) 4.Penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga kerja muda 5.Percepatan pengurangan kemiskinan : sinergi klaster Perbaikan akses pelayanan dasar : tuntasnya rehab gedung SD/SMP 7.Ketahanan pangan : menuju pencapaian surplus beras 10 juta ton 8.Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi 9.Persiapan Pemilu 2014 ISU STRATEGIS NASIONAL ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 2013

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS ARAH PENDANAAN RKP APBN-PAPBN A. Pendapatan Negara dan Hibah 1.169, ,4 I. Penerimaan Dalam Negeri 1.165, ,6 1. Penerimaan Perpajakan 878, ,6 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 286,6 278,0 II. Hibah 4,7 0,8 B. Belanja Negara 1.320, ,4 I. Belanja Pemerintah Pusat 908,2 965,0 1. K/L 461,5 508,4 2. Non K/L 446,7 456,6 II. Transfer Ke Daerah 412,5 470,4 1. Dana Perimbangan 347,5 400,0 2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 65,0 70,4 5 Rp. Trilyun Kebijakan APBN diarahkan menuju ke balance budget di tahun 2014  resource envelope terbatas. Dengan terbatasnya resource envelope, maka pencapaian sasaran pembangunan RKP 2013 dilakukan terutama melalui Perbaikan kualitas belanja pemerintah : Peningkatan efektifitas dan efisiensi Belanja KL Sinergi Pusat - Daerah

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PERMASALAHAN BELANJA NEGARA 6 KATEGORI 2012 PERMASALAHAN RP. TRILLIUN% Total Belanja Negara1.435,4100,0 Belanja K/L508,435,4 Di beberapa K/L masih dijumpai : ‒Proporsi alokasi Prioritas kecil. ‒Kegiatan prioritas banyak dengan alokasi dana kecil – kecil. ‒Komponen kegiatan yang tidak langsung terkait dengan pencapaian sasaran. Pembayaran subsidi, bunga utang dan pembayaran lainnya 456,631,8 Sebagian besar merupakan subsidi energi : ‒BBM : Rp.125,6 T ‒Listrik : Rp.45,0 T Transfer ke Daerah470,432,8 Komposisi belanja pegawai terhadap total belanja mencapai 26,7% (provinsi) dan 51,1% (kota/kabupaten) tahun Sinergi antara belanja antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat lemah. Di samping itu, isu lainnya adalah rendahnya penyerapan K/L (rata – rata th ,9%, dan masih ada 52,4%) dan menumpuknya pencairan anggaran di triwulan IV.

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PERKUATAN RKP 2013 Perkuatan RKP diarahkan untuk lebih fokus dan konkret. 1.Adanya arahan presiden untuk meningkatkan kualitas belanja K/L dan daerah yang dicirikan antara lain : Alokasi pada prioritas yang lebih baik Efisiensi belanja K/L 2.Belanja K/L akan difokuskan pada isu/kegiatan strategis, termasuk flat policy untuk belanja rutin. 3.K/L melakukan koordinasi lebih awal dengan stakeholder terkait (Pemerintah Daerah dan Swasta) untuk pelaksanaan isu strategis (lokus, alokasi, pembagian kewenangan), termasuk kesiapan yang lebih baik dari K/L untuk program dan proyek. 7

KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS TERIMA KASIH 8