Matakuliah : SEJARAH ARSITEKTUR II Tahun : 2009 Arsitektur Eropa Jaman Renaissance (Renesans) Gb.1 : Judul Pertemuan 05
Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5 Gb.2 /11` Jaman Renaissance (berarti lahir kembali) merupakan jaman kebangkitan budaya Eropa di antara abad XV – XVIII, setelah kebudayaan Eropa disebut berada di abad-abad kegelapan atau abad-abad pertengahan.Di jaman ini, masyarakat sadar bahwa mereka hidup di era yang baru. Pangkal jaman Renaissance dari perspektif perkembangan seni dan budaya adalah ketika para bankir di kota Florens menjadi bapak angkat (patron) dari para seniman, khususnya di bidang seni lukis dan seni pahat.Para seniman dapat mewujudkan impian para orang kaya tersebut untuk merancang istana dan menghiasnya dengan karya-karya seni rupa dengan ‘melahirkan kembali’ kriteria estetika karya seni dari jaman klasik. (Yunani dan Romawi).Antara lain penyanjungan tubuh manusia, yang selama berabad-abad telah dilarang oleh Gereja. Para seniman minta kebebasan bahwa Seni Adalah Untuk Dan Oleh Manusia. Di jaman Renaissance telah berkembang pula falsafah kehidupan termasuk di bidang seni lukis dan seni pahat –mencakup bidang arsitektur di dalam- nya- yang terbagi ke ideologi: 1. Humanisme 2. Manerisme, dan 3. Barock Bina Nusantara University
Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5 Gb.3 /11 Humanisme atau ‘memanusiawikan pandangan hidup’ berarti sesungguhnya keinginan bebas berpikir tanpa kekangan Gereja. Bilamana di abad-abad sebelumnya seni lukis dan seni pahat (termasuk arsitekur di dalamnya) adalah untuk gereja, dan lukisan dan pahatan yang mewujudkan sosok Yesus, Maria dan para Santo dibuat pipih seperti papan, sekarang ditampilkan seperti berdarah daging sebagai manusia. Manerisme adalah aturan-aturan hidup di era yang baru dengan menyanjung kejayaan budaya klasik dalam versi kristiani. Di bidang arsitektur , pelukis Alberti di th.1554 menyusun buku Arkitektura dalam 10 jilid yang menjadi ‘Injil’ yang harus dipatuhi dalam perancangan bangunan.Intinya diangkat dari teori keindahan karya Vetruvius (Firmitas, Utilitas,Venustas) yang hidup antara Th.30 Sm - 33 M di jaman Romawi. Barock adalah gebrakan atau aliran yang dicetuskan Michaelangelo yang jenuh terhadap peraturan dan penciptaan bentuk yang terlalu kaku yang dipahami Maner- isme. Michaelangelo memperkenalkan seni dekoratif untuk lukisan dan patung, sehingga perancangan arsitekturnya menambah seni Renaissance lebih semarak. Gaya Arsitektur Renaissance terbagi dari segi kurun waktu dalam 3 jaman : 1.Renaissance Dini (Early Renaissance abad XV – XVI di Italia) 2.Renaissance Madya ( High Renaissance abad XVI – XVII di Perancis dll) 3.Renaissance Purna ( Late Renaissance abad XVII - XVIII) di Eropa umumnya bahkan ke belahan dunia lainnya (termasuk Indonesia) melalui kolonisasi. Bina Nusantara University
Gaya Arsitektur Renaissance Dini di Italia Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5 Gb.4 / 11 Palazzo Ruccelai di Florens Alberti (1446) Palazzo Strozzi di Florens Benedetto da Majano(1489) Gaya Arsitektur Renaissance Dini di Italia Gambar atas disebut Vitruvius figure dalam arsitektur; namun digunakan pula untuk disiplin ilmu lainnya. Gambar bawah kanan, tampak dan denah Villa Capra (Rotonda) di Vicenza, karya Paladio-(1552). Bina Nusantara University
Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5 Gb.5 / 11 Gambar kiri atas dan bawah:Gereja /Basilika St. Petrus di Roma, mulai dibangun Th.1509 dengan melibat- kan beberapa seniman terkenal, a.l. Michelangelo dan Bramante.Perhatikan betapa besarnya skala patung di balustrade atap gereja Gmbar tengah bawah : Makam Lorenzo de Medici di gereja San Lorenzo, Florens. Karya Michelangelo Sosok patung Day and Night melengkapi patung Lorenzo dalam busana Kaisar Romawi. Gambar bawah kanan : Imitasi Basiliki St.Petrus di beberapa kota di Eropa, a.l. di Wina Austria. Contoh Gaya Arsitektur Barock Bina Nusantara University
Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5 Gb.6 / 11 Piazza Capitolino di Roma karya Michelangelo (1471). Proyek ini sebenarnya revitalisasi dari bangunan tua yang dibangun di abad XIII. Di jaman itu seniman seperti Michelangelo bukan saja merancang patung atau melukis tetapi juga merancang lingkungan kota seperti balai kota Roma, yang terletak di atas salah satu dari 7 bukit Kota Roma, Contoh vila tipe grand vista di Perancis (1642) Contoh Gaya Arsitektur Renaissance Madia (High Renaissance) abad XVI-XVII_ Villa Farnesina di Roma karya Peruzzi (1509) Contoh Gaya Bina Nusantara University
Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5 Gb. 7/ 11 Contoh gaya Renaissance Madya (High Renaissance) di Eropa abad XVI - XVII Di jaman Renaissance para seniman Italia ditugaskan oleh para patronnya untuk pergi ke berbagai negara Eropa,sebagai ajang promosi. Mereka membawa sketsa perancangan bangunan (gambar di atas: kiri dan tengah) dan bagaimana gambar tersebut direalisasikan menjadi bangunan sungguhan. Di negara-negara Eropa (yang berumpun bahasa Perncis, atau Jerman (termasuk Belanda)mengembangkan gaya Renaissance dengan sentuhan etnik regional . Bina Nusantara University
Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5 Gb.8/11 Contoh bangunan & perkotaan gaya Renaissance Madya di kota Roma dari abad XVII Gb.Atas kiri : Piaza Navona dengan Fontana del Moro. Karya Bernini ( 1651) Gb.Atas tengah : Piazza di Trevi dengan Fontana di Trevi karya Alberti dari th.1400-an. Sumber airnya berasal dari aquaduct jaman Roma dari abad XIX SM. Nicolo Salvi menambahnya dengan patung dan batu- batuan di abad XVIII M. Gb.Kanan atas dan bawah : dua karya Michaelangelo di Istana Vatican. Tangga yang masih polos dan hiasan plafon Kapel Sistine,yang diselesaikan 1508 – 1512. Bina Nusantara University
Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5 Gb.9/11 Contoh Arsitektur Renessaince Madya dan Purna di Eropa – (Jerman) abad XVII - XVIII Gelombang gaya Renaissance di abad XVII –XVIII di berbagai negara Eropa, tidak terpaku pada gaya yang berkembang di Italia tetapi mema- sukkan unsur arsitektur tradisional masing-masing etnik. Sehingga tercip- ta bentuk baru yang khas. Gaya Renaissance yang klasik diterapkan di dalam pembangunan gereja dan istana kaum bangsawan. Untuk gereja biasanya berkubah dan penuh dengan lukis dan pahatan seba- gai suatu kesatuan. Untuk bangunan istana konsepnya adalah grand vista, dengan hiasan plafon dengan gaya the open sky dan taman yang dekoratif. Bina Nusantara University
Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5. Gb.10/ 11 Gb.kiri dan tengah dari atas ke bawah: Eksterior dan interior Istana Versailles.(1661 -1756) Le Vau & Le Nostre. Gb.kanan atas bawah: Interior gereja gaya open sky dan keter- paduan seni pahat dan lukisan dalam arsitektur. Bina Nusantara University
Sejarah Arsitektur 2 Pertemuan 5.Gb.11 /11 Contoh pengaruh arsitektur Renaissance dan Barock di Indonesia. Gb.atas dari kiri ke kanan : Benteng Batavia,(sudah sirna) Rumah Gubernur Jenderal VOC di Jkt (sudah sirna_; Balai kota Batavia (sekarang Museum Sejarah Jakarta)Dibangun antara 1619 - 1830 Gb.bawah dari kiri ke kanan : Istana Bogor, Gereja Willem di Jkt. (sekarang Imanuel), dan rumah mantan Gubernur Jenderal R.de Klerk , kini dikenal sebagai eks.Gd.Arsip Nasional di Jakarta. Bina Nusantara University
SELESAI Bina Nusantara University