2. METODE UNDERWOOD’S (1948) xaF = total fraksi mol a dalam feed

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modul 7 Humidifikasi.
Advertisements

PRODUKSI DUA ATAU LEBIH PRODUK
KELOMPOK 4 : ADHI SEPTIYANTO ADHI SEPTIYANTO NOFID RIZAL SUKIMAN NOFID RIZAL SUKIMAN RIZKY ADITYA WIJAYA RIZKY ADITYA WIJAYA.
MODUL 5.
DISTILASI.
Oleh Kelompok 3:  Andriyansyah  Arie Kurnia  Budi Santoso  Endah Kusuma Rani ANALISIS SISTEM PROSES Dosen: Ir. Abdul Wahid, MT Ir. Tania Surya Utami,
MODUL 2.
PERANCANGAN ABSORBER KELOMPOK 20 PERANCANGAN ABSORBER
Analisis dan Simulasi Proses Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
REAKTOR UNTUK POLIMERISASI.
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
A. METODE SHORT-CUT 1. METODE BROWN-MARTIN (1939) - Menghitung Reflux (L/D) Minimum - Reflux(L/D) Perhit Lebih Besar Dari Reflux (L/D)Min - Merekomendasikan.
ATK I DASAR-DASAR NERACA MASSA
Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. Anilisis Sistem Proses.
Analisis dan Simulasi Proses
MODEL MATEMATIKA Persamaan aljabar Persamaan diferensial
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh Simulasi Proses: ABSORPSI
OTK IV DOSEN PENGAMPU : 1. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
4. METODE WANG AND HENKE (1966)
2.1 Bahan Bakar Padat/Cair
THE EQUILIBRIUM STATE OF DILUTE GAS
MODUL 3.
6. 21 Termodinamika Larutan Non ideal 6
Larutan.
1 mol air pd 4 o C = 1 mol x 18 g/mol = 18 g Jika massa air = 1 g.cm g Volume air = = 18 cm -3 1 g.cm -3.
KIMIA KELAS XII.IPA SEMESTER I
PROSES KONVERSI PROSES THERMAL.
Azas – Azas Teknik Kimia “Kontrak PerkuliahaN” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
RISIKO DAN RETURN Oleh : Yayu Isyana D Pongoliu
APLIKASI STOIKIOMETRI
SIFAT-SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
LIQUIFIED PETROLEUM GAS ( LPG )
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Vapor Liquid Equilibrium
V. PERISTIWA PANAS.
TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN PERMINTAAN
Karakteristik Umum Larutan Ideal
PERHITUNGAN LUAS HASIL PENGUKURAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
TEKANAN PARSIAL KIMIA DASAR 1 oleh: RASYIMAH RASYID
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
DESTILASI.
TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN PERMINTAAN
SATUAN KONSENTRASI Molaritas (M) = MOL/L LARUTAN
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
BAB 2 SIFAT-SIFAT ZAT MURNI.
2. Pengeringan Pengeringan adalah proses untuk mengurangi/menghilangkan air dalam bahan yang basah. Proses yang dilakukan ada beberapa cara diantaranya.
BAB 1 Sifat Koligatif Larutan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
GRAVIMETRIK Gentha Ramadhan Gita Aziza Salis Nur Khairat Tiara Adinda
5. Distilasi Distilasi adalah suatu proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih diantara komponen-komponen yang ada.
Matematika Pertemuan 6 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
Presented by RENDY R LEWENUSSA
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
Diagram fasa dan kesetimbangan fasa
Dasar Perhitungan dalam Analisis Kimia
DESTILASI.
KIMIA DASAR MULYAZMI.
PRAKTIKUM I METODE NUMERIK
DESTILASI.
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
2 Kesetimbangan kimia.
Modul 6 Humidifikasi. Fenomena transfer massa pada interface antara gas dan cair dimana gas sama sekali tidak larut dalam cairan Sistem : gas-cair Yang.
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
PDB#3 Metode Beda Hingga (Finite Difference Method)
4. Kesetimbangan Fasa Pada proses perpindahan massa sering
MODUL 5.
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
LOGO MENGOPERASIKAN PERALATAN DISTILASI KELAS XI KIMIA INDUSTRI Salma Nailul Muna, ST.
Transcript presentasi:

2. METODE UNDERWOOD’S (1948) xaF = total fraksi mol a dalam feed UNDERWOOD mengasumsi : overflow molal konstan dan relatif volatility konstan pada temperatur kolom Metode yang digunakan : Nilai θ, nilai dikoreksi harus secara numerik antara nilai α sebagai kunci, dasar untuk trial and error dari : Dimana : xaF = total fraksi mol a dalam feed αa = relatif volatility referensi untuk komponen paling berat atau heavy key q = jumlah mol yang membentuk saturated liquid pada feed plate Untuk bubble point feed q = 1 ; dew point feed q = 0

2. Substitusi θ kedalam persamaan dibawah, dengan menggunakan komposisi distilat dalam menghitung nilai (L/D)min Dalam situasi ini, dimana αDK (distribusi key) atau komponen yang mempunyai relative volatility intermediate diantara light key dan heavy key, ada dua nilai θ untuk dipecahkan. Satu nilai berada diantara αLK dan αDK , Satu nilai berada diantara DK dan HK , Distilat mengandung light key dan heavy key yang diinginkan untuk di-split, juga mengandung distribusi key yang tak dikenal, dan semua komponen light mengandung beberapa jumlah distribusi key.

Di-set komposisi umpan= xdD dan komposisi light key di distilat xcD Jika a, b, c, d, e, f (c = LK, d = DK, e = HK) Menyusun campuran umpan : xaD + xbD + xcD + xdD =1 Dimana xdD adalah komposisi dari komponen distribusi key

b) Memecahkan pers (*) dengan memasukkan komonen a melalui n, Menjadi dua nilai , satu berada diantara  yang light key dan  yang distribusi key, satu berada diantara  yang distribusi key dan  yang heavy key c) Substitusi nilai  kedalam pers (**) Ini memberi dua persamaan dengan dua belum diketahui, (L/D)min dan xdD, yang mana dapat dipecahkan secara simultan dari dua yang belum diketahui.