BAB. 5. STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN DOMINAN Pertemuan 3. BAB. 5. STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN DOMINAN
Perusahaan dominan adalah jika satu dari beberapa perusahaan yang ada dipasar memiliki pangsa pasar sekitar 60-70% dan pada saat yang sama tidak ada satupun pesaing yang memiliki pangsa pasar yang besarnya mendekati atau sama dengan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan ini dapat merumuskan strategi bisnisnya dengan leluasa. Strategi Penurunan Harga Untuk mempertahankan posisinya, perusahaan ini dapat memilih strategi penurunan harga pasar dengan cara memperluas pangsa pasar yang dikuasainya Analisis Dinamis Analisis ini mempertimbangkan variabel waktu, yaitu sejauh mana tingkat kecepatan yang dimiliki oleh perusahaan dominan dalam memperbesar pasokan jumlah barangnya. Jadi siapa yang siap dan lebih cepat, apakah perusahaan dominan ataukah perusahaan baru, dialah yang menang.
Strategi Pesaing Kecil Strategi Bisnis Untuk menjadi perusahaan yang dominan dapat dilakukan dengan cara : - internal melalui : memenangkan persaingan, mengadakan efisiensi (cost leadership strategy), - eksternal melalui : merjer horisontal (akuisisi), strategi peningkatan beban biaya yang ditanggung pesaing, mempengaruhi asosiasi buruh, mengembangkan produk, promosi besar-besaran, leasing, merusak produk pesaing. Strategi Pesaing Kecil Perusahaan kecil dapat melakukan strategi :melakukan efisiensi biaya, memilih segmen pasar tertentu (relung/niche), atribut produk intangible (pelayanan), dan diferensiasi produk.
BAB. 6. Strategi Optimasi Marketing Mix Marketing mix adalah variabel pemasaran yang terkontrol oleh perusahaan dan digunakan oleh perusahaan untuk mencapai target pasar dan memberikan kepuasan pada konsumen. Membedakan marketing mix dalam 2 komponen variabel utama : 1. Apa yang akan diserahkan kepada konsumen : kualitas produk, merk, pembungkus, harga dan pelayanan. 2. Alat-alat dan metode : saluran distribusi, personal selling, advertensi, sales promotion dan publikasi Membedakan 3 komponen utama : 1. Good and service mix. 2. Distribution mix. 3. Comunication mix.
Membedakan 7 komponen utama marketing mix (7 P) yaitu : 1. Produk (product) 5. Personel (person) 2. Saluran distribusi (place) 6. Proses (proces) 3. Promosi (promotion) 7. Bentuk secara fisik (physical evident) 4. Harga (price) Efektivitas Marketing Mix dalam masa kehidupan produk Tahapan-tahapan dalam konsep product life cycle mendapatkan perhatian khusus dari marketing mix yang digunakan, karena tidak setiap produk mengalami keselurahn proses tersebut dan masa kehidupan produk akan mempengaruhi penjualan dan laba. Setiap masa kehidupan produk memiliki kombinasi urutan prioritas marketing mix yang perlu dilakukan : Tahap perkenalan : kualitas produk, advertensi, harga, pelayanan Tahap kedewasaan : harga, kualitas produk dan pelayanan Tahap kejenuhan : packaging, advertensi, kualitas produk & pelayanan, harga. Tahap penurunan : advertensi, pelayanan, kualitas produk, packaging & harga.
Model Linear Efek Marketing Mix Model ini mencoba menguraikan pengaruh dari kombinasi marketing mix yang dijalankan perusahaan terhadap penjualan yang diakibatkan olehnya dan pengaruh yang terjadi diasumsikan menunjuk pada hubungan linear. Asumsi yang digunakan : 1. Marketing mix mempunyai konstanta pengaruh terhadap penjualan 2. Masing-masing marketing mix berpengaruh secara independen dengan tidak diperhitungkan adanya multikoloniaritas dan atokorelasi 3. Biaya per unit untuk masing-masing marketing mix adalah tetap. Q = k – p P + a A + d D + r R Q = penjualan k = konstsnta p,a, d, r = koefisien masing-masing marketing mix P, A, D, R = marketing mix (price, advertising, service dan kualitas produk)