5.10 Turunan fungsi hiperbolik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIFFERENSIAL Pertemuan 1
Advertisements

Diferensial fungsi sederhana
INTEGRAL TAK TENTU ANTI TURUNAN DAN INTEGRAL TAK TENTU
PD TK SATU PKT SATU HOMOGEN DAN NON HOMOGEN
PERSAMAAN DIFFERENSIAL
Diferensial fungsi sederhana
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
TURUNAN PARSIAL.
INTEGRAL Sri Nurmi Lubis, S.Si.
MODUL VII METODE INTEGRASI
MODUL VI : PENERAPAN INTEGRAL
IR. Tony hartono bagio, mt, mm
Modul V : Turunan Fungsi
Prof.Dr.Ir.SRI REDJEKI MT
Pertemuan VIII Kalkulus I 3 sks.
BAB VII INTEGRAL TAK TENTU.
DERIVATIF/TURUNAN MATERI MATBIS.
BAB IV Diferensiasi.
INTEGRAL TAK TENTU INTEGRASI FUNGSI PECAH
PENERAPAN DIFFERENSIASI PERSAMAAN GARIS SINGGUNG
Pertemuan VIII Kalkulus I 3 sks.
Hitung Diferensial Sumber: Husain Bumulo & Djoko Mursinto, Matematika Ekonomi.
BAB III DIFFRENSIASI.
BAB II TURUNAN.
Turunan Fungsi Trigonometri
BAB III FUNGSI.
BAB V DIFFERENSIASI.
Deret taylor dan mac laurin fungsi dua perubah
TURUNAN MATERI MATDAS.
PERSAMAAN & FUNGSI KUADRAT.
INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU INTEGRAL TERTENTU.
BAB I LIMIT & FUNGSI.
DIFERENSIAL.
MATEMATIKA DASAR.
HAMPIRAN NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL Pertemuan 11
GEOMETRI PADA BIDANG, VEKTOR
MATA KULIAH KALKULUS III (4 sks) DOSEN : Ir.RENILAILI, MT
BAB III LIMIT FUNGSI DAN KEKONTINUAN.
BAB VII INTEGRAL TAK TENTU.
Untuk membuktikan hukum sinus perhatikan Gambar 2.29 berikut.
TURUNAN PARSIAL.
Pendahuluan Persamaan Diferensial
Integral garis suatu lintasan
TURUNAN
DERIVATIF/TURUNAN (LANJUTAN)
MATEMATIKA DASAR 1B Ismail Muchsin, ST, MT
OM SWASTYASTU.
SILINDER MACAM-MACAM SILINDER.
PD Tingkat n (n > 1 dan linier) Bentuk umum :
PERTEMUAN 6 MATEMATIKA DASAR
Widita Kurniasari, SE, ME
Persamaan Diferensial (PD)
 L( x, y) dx PERTEMUAN TGL n
Hitung Diferensial Sumber: Husain Bumulo & Djoko Mursinto, Matematika Ekonomi.
Metode Numerik Prodi Teknik Sipil
Pertemuan 3 Diferensial
B. MENGHITUNG HARGA FUNGSI
KALKULUS 2 INTEGRAL.
BAB 1 SISTEM KOORDINAT Disadur dari Magdy Iskander, Electromagnetic fields and waves.
Hitung Diferensial Sumber: Husain Bumulo & Djoko Mursinto, Matematika Ekonomi.
Persamaan Diferensial Variable Terpisah (Orde 1)
DALIL GREEN 1. Mengintegralkan sepanjang lengkung tertutup. Contoh :
Widita Kurniasari, SE, ME
PERTEMUAN 7 TURUNAN FUNGSI.
PENGGUNAAN DIFERENSIAL PARSIAL (1)
Hitung Diferensial Widita Kurniasari, SE
Peta Konsep. Peta Konsep C. Invers Fungsi.
DIFERENSIAL (2) ALB. JOKO SANTOSO 1/15/2019.
PERSAMAAN DIFFERENSIAL
FUNGSI IMPLISIT Fungsi dengan notasi y = f(x) disebut fungsi eksplisit, yaitu antara peubah bebas dan tak bebasnya dituliskan dalam ruas yang berbeda.
Transcript presentasi:

5.10 Turunan fungsi hiperbolik (5.45) Bukti (5.46) Bukti

Contoh 5.25 Penyelesaian (5.47) Bukti

(5.48) Bukti Contoh 5.26 Penyelesaian Misal u = 1–2x y = sinh u

(5.49) Bukti (5.50)

Bukti Contoh 5.27 Penyelesaian Misal u = a+bx y = tanh u

(5.51) Bukti (5.52) Bukti

Contoh 5.28 Penyelesaian Misal u = a+bt y = coth u (5.53) Bukti

(5.54)

Bukti Contoh 5.29 Penyelesaian

(5.55) Bukti (5.56)

Bukti Contoh 5.30 Penyelesaian

5.11 Turunan fungsi hiperbolik invers (5.57) Bukti (5.58)

Bukti Contoh 5.31 Penyelesaian

(5.59) Bukti (5.60)

Bukti Contoh 5.32 Penyelesaian

(5.61) Bukti (5.62) Bukti

Contoh 5.33 Penyelesaian

(5.63) Bukti (5.64) Bukti

Contoh 5.34 Penyelesaian

(5.65) Bukti (5.66)

Bukti Contoh 5.35 Penyelesaian

(5.67) Bukti (5.68) Bukti

Contoh 5.36 Penyelesaian

5.12 Turunan tingkat tinggi Jika terdapat suatu fungsi f(x) yang differensiable, maka kita dapat mencari turunan pertamanya yaitu f’(x). Jika turunan pertama tersebut juga differensiable maka kita dapat menentukan turunan kedua dari fungsi tersebut. Secara umum jika turunan ke (n-1) differensiable maka kita dapat menentukan turunan ke n dari fungsi tersebut. Biasanya turunan kedua dan seterusnya dari suatu fungsi disebut turunan tingkat tinggi. Turunan pertama, kedua dan ketiga ditulis dengan lambang,

Sedangkan untuk turunan ke n, dengan n  4, kita gunakan lambang Contoh 5.37 Tentukan turunan pertama sampai dengan turunan keempat dari Penyelesaian

5.13 Differensial Pada pembahasan mengenai masalah turunan kita telah menggunakan lambang dy/dx sebagai suatu kesatuan dan merupakan lambang dari turunan pertama suatu fungsi x. Pada pasal ini kita akan membahas pengertian dy dan dx secara terpisah. Misal terdapat suatu persamaan y = f(x). Dari Gambar 5.5 didapat, Jika harga x sangat kecil, maka y menjadi sangat kecil juga. Sehingga persamaan 5.68 dapat ditulis menjadi,

f(x + x) f(x) x=dx y dy l1 x x+x x y l Gambar 5.5

Pada persamaan 5.70 diatas dx dan dy disebut differensial dari x dan y. Differensial y atau dy adalah perubahan kecil pada peubah y akibat adanya perubahan kecil pada peubah x atau dx. Contoh 5.38 Jika y = x2 - 2x – 3, tentukan differensial y Penyelesaian f(x) = x2 - 2x – 3 f’(x) = 2x – 2 Sehingga dy = (2x-2) dx = 2(x-1) dx

Contoh 5.39 Volume sebuah silinder adalah V = r2h. Jika jari-jari silinder tersebut membesar 1% dari jari-jari asal, tentukan perubahan volumenya. Penyelesaian f(r) = r2h f’(r) = 2rh dV = f’(r) dr = 2rh (0,01r) = 0,02 r2h Jadi perubahan volume silinder adalah sebesar 0,02 r2h

5.14 Turunan fungsi implisit Pada pasal-pasal sebelumnya kita telah mempelajari turunan fungsi-fungsi eksplisit, yaitu fungsi yang mempunyai bentuk y =f(x). Akan tetapi tidak semua fungsi mempunyai bentuk eksplisit. Sebagian mempunyai bentuk implisit, yaitu fungsi yang mempunyai bentuk F(x,y) = 0. Untuk mencari turunan fungsi implisit kita gunakan aturan sebagai berikut. 1. Jika pada F(x,y) = 0 mengandung suku g(x) maka, 2. Jika pada F(x,y) = 0 mengandung suku h(y) maka,

3. Jika pada F(x,y) = 0 mengandung suku u(x) dan v(y) maka, Contoh 5.40 Penyelesaian

Contoh 5.41 Penyelesaian

5.15 Turunan fungsi parameter Fungsi parameter adalah fungsi yang mempunyai bentuk, x = f(t) dan y = g(t) (5.74) dengan t adalah parameter Untuk menentukan turunan pertama atau dy/dx dari fungsi parameter, terlebih dahulu kita tentukan dx/dt dan dy/dt. Selanjutnya dy/dx dicari dengan rumus,