Komunikasi Non-Verbal Tujuan agar mahasiswa memahami : Definisi dan batasan komunikasi non verbal Perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal Jenis-jenis dan fungsi-fungsi komunikasi non verbal Sumber: Senjaya, 131-156
Kasus Baca kasus Dewi Perawan di Nepal Sumber: Majalah Tempo
Komunikasi Non Verbal Menggunakan lambang seperti gerak tubuh (gesture), warna, sikap duduk atau berdiri, jarak dll Setiap pesan komunikasi dihasilkan dari fungsi-fungsi : 7% pernyataan verbal 38% bentuk vokal 55% ekspresi wajah Jadi, mempelajari komunikasi non verbal artinya memahami apa yang dirasakan secara nyata oleh orang lain
Definisi Komunikasi Non-Verbal Pesan-pesan yang diekspresikan secara sengaja atau tidak sengaja melalui gerakan/ tindakan/perilaku atau suara2 atau vokal yang berbeda dari penggunaan kata-kata dalam bahasa Makna dari tindakan-tindakan itu tidak tergantung dari makna isi gerakan2 tsb, tetai tergantung pada intepretai dari orang-orang lain yang mengamatinya
Batasan Komunikasi Non-verbal Selalu berada dalam konteks Perilalu non-verbal adalah perilaku normal Tindakan non-verbal saling terintegrasi. Contoh: rasa marah diikuti dengan tutur kata kasar, suara keras, ekspresi wajah tegang, gerakan tubuh emosional Pesan komunikasi non-verbal bermakna rangkap Perilaku non-verbal selalu dikomunikasikan: diterima-diintepretasikan-umpan balik Berada dalam satu aturan: tergantung pada nilai dan norma dalam masyarakat Komunikasi non-verbal sangat menentukan Perilaku non-verbal sangat terpercaya, karena ada 2 alasan: pesan verbal lebih mudah dimanipulasi dan perilaku non-verbal sering muncul secara tidak sengaja
Jenis-jenis Komunikasi Non-Verbal Komunikasi tubuh Komunikasi ruang Diam Paralanguage Komunikasi temporal (waktu)
Komunikasi Tubuh Gesture/isyarat: emblem, ilustrator, penampilan afeksi, regulator, adaptor Komunikasi wajah (1) rasa senang/ tidak senang dengan tertawa, tersenyum, cemberut, berbesar hati dll; (2) rasa dominan/menurut dengan postur tubuh yang santai, suara yang keras, gaya engatur, menjaga jarak; (3) aktivitas fisik dan psikis/mental dengan kecepatan rata-rata bicara dan tinggi rendah suara
Persoalan komunikasi wajah Keakuratan : ketidaksesuaian emosi dengan ekspresi wajah. Kebahagiaan memiliki keakuratan 55-100%; terkejut 38-86% dan kesedihan 19-88% Pengaruh konteks Universal atau relatif Ekspresi sesaat. Kadang ekspresi wajah terbuka atau tersembunyi tergantung pada tingkat kesadaran seseorang terhadap tindakannya
Komunikasi mata: menghindar, marah, takjub, kagum, umpan balik, hakikat suatu hubungan, kedekatan fisik Bahasa sentuhan: ungkapan seksual, menghibur/memberi dukungan, kekuasaan/dominasi
Komunikasi Ruang Komunikasi jarak Teritorial : ruang belajar, kamar, tempat duduk di sekolah tidak boleh disentuh orang lain Estetika atau warna : menciptakan ruang agar punya arti dan keindahan Jarak intim: karena meningkatnya hubungan psikologis. Fase sentuhan – 45cm Jarak personal: batas pribadi seseorang yang tidak bisa disentuh orang lain. 75-120 cm Jarak sosial: jarak dalam hub dengan orang lain, impersonal. 210-360 cm Jarak publik: 360-450 cm untuk mempertahankan diri dari ketakutan thd orang lain. Sementara 450-750 cm jarak yang membatasi dengan kelompok besar orang
Diam Memberi kesempatan berpikir Menyakiti Mengisolasi diri sendiri Mencegah komunikasi: diam itu emans Mengkomunikasikan perasaan: menolak dominasi Tidak menyampaikan sesuatupun
Paralanguage Kecepatan berbicara, volme, ritme, resonansi, bentuk2 vokal (tertawa,pekikan, rintihan, semburan, rengekan, tinggi rendah suara) Paralanguage dan persepsi. Orang sering menilai orang lain berdasarkan suara paralanguage. Pertama, suara merupakan gejala tipe kepribadian seseorang. Kedua, mengidentifikasi sikap emosional Paralanguage dan percakapan. Suara dapat menjaga dan mengubah peran pembicara dan pendengar dalam percakapan. Misal, ingin lanjut berbicara atau ingin memberi kesempatan pada yang lain
Komunikasi Temporal (waktu) penggunaan waktu Menunjukkan status. Seseorang tidak akan telat jika berhubungan dengan orang yang dianggap lebih berkuasa Waktu dan kesesuaian, karenanya ada jam konsultasi
Fungsi Komunikasi Non-verbal Repetisi Kontradiksi Subtitusi Komplemen Regulasi Aksentuasi