TEKNIK OLAH VOKAL
MATERI INTI APA OLAH VOKAL ITU ? ARTIKULASI INTONASI PERNAPASAN FAKTOR CARA MACAM - MACAM CARA
Olah vokal merupakan suatu teknik yang digunakan dalam bernyanyi dengan baik dan benar. Pembagian jenis suara/jenis vokal penting untuk diketahui. Pembagian jenis suara untuk wanita adalah : 1. Suara sopran untuk suara tinggi, 2. Suara mezzo-sopran untuk suara sedang, dan 3. Suara alto untuk jenis suara rendah. Sementara itu, pembagian jenis suara pria adalah : 1. Suara tenor untuk jenis suara tinggi, 2. Suara bariton untuk jenis suara sedang, dan 3. Suara bass untuk jenis suara rendah. NEXT
Setiap orang dapat bernyanyi sendiri, berdua atau berkelompok Setiap orang dapat bernyanyi sendiri, berdua atau berkelompok. Sebutan untuk orang bernyanyi : Sendiri : Solo Berdua : Duet Bertiga : Trio Berempat : Kuartet Berlima : Kuintet Lebih dari itu biasanya orang akan membentuk kelompok (grup) sehingga disebut dengan vokal grup. Bila kelompok bernyanyi mencapai 20 orang atau lebih dan lagu yang dinyanyikan terdiri atas beberapa suara, kelompok tersebut dinamakan paduan suara (koor). BACK
Artikulasi adalah cara mengucapkan kata – kata dalam menyanyi sehingga mampu menciptakan atau membentuk suara yang jelas, nyaring, bahkan supaya suara yang dihasilkan menjadi indah. Artikulasi sangat diwajibkan bagi seorang penyanyi, karena pesan sebuah lagu disampaikan melalui syair yang dinyanyikan penyanyi tersebut. Artikulasi berkaitan dengan bahasa yang digunakan pada lagu tersebut. BACK
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan artikulasi yang baik adalah : a. Sikap badan b. Posisi mulut c. Latihan vokalisasi d. Teknik pembentukan bunyi vocal e. Teknik pembentukan bunyi konsonan BACK
Secara umum, intonasi diartikan sebagai lagu kalimat atau lagu suara seseorang ketika berbicara. Namun dalam musik, intonasi berarti ketepatan dalam membidik suatu nada (pitch). Sebagai seorang penyanyi harus mampu menyanyikan dengan intonasi yang tepat, baik untuk nada-nada tinggi maupun nada-nada rendah. Intonasi yang tepat dapat menghasilkan suara yang jernih, nyaring, serta enak didengar. Agar mendapatkan bentuk intonasi yang baik, maka latihan pendengaran terhadap nada- nada perlu dilatih agar sensitif terhadap tinggi rendah nada. BACK
Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam melakukan Intonasi, yaitu: 1 Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam melakukan Intonasi, yaitu: 1. Cara Ascending yaitu cara membidik nada dari nada dasar ke nada tinggi. Contoh : Do Re Mi Fa Sol La Si Do 2. Cara Descending yaitu cara membidik nada dari nada tinggi ke rendah Contoh : Do Si La Sol Fa Mi Re Do Berikut adalah teknik-teknik melatih intonasi antara lain: a. Melakukan latihan dengan tangganada, dimulai dari tangganada natural. b. Mencoba lagu-lagu yang sesuai dengan tahapan-tahapan latihan yang sedang dilakukan. c. Melatih lagu-lagu tersebut dengan tempo yang bervariasi. d. Berlatih tebak nada menggunakan interval dekat hingga interval jauh. e. Berlatih menggunakan tangganada beserta modulasi yang digunakan. BACK
Pernafasan merupakan salah satu kegitan yang harus dikuasai oleh seorang penyanyi karena pernafasan merupakan penggerak utama dari suara. Ada beberapa teknik dalam pernafasan yaitu pernafasan bahu, pernafasan dada, dan pernafasan diafragma. BACK
PERNAFASAN BAHU Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal. Hal ini mengakibatkan kalimat yang kelaur jadi terputus-putus. NEXT
PERNAFASAN DADA Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus. NEXT
PERNAFASAN DIAFRAGMA/RONGGA PERUT Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu. Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan. BACK
Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga. Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vokal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin. BACK