Kebijakan LuaR Negeri Amerika Serikat terhadap Israel Pada Era Obama Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012) Kebijakan LuaR Negeri Amerika Serikat terhadap Israel Pada Era Obama Baitsatul Badiah 20100510232
Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat terhadap Israel Pada Era Obama Background - Konflik Israel-Palestina - Peran AS dalam konflik Israel-Palestina Pola Hubungan AS dan Israel Kebijakan Luar Negeri AS Pandangan dan Kebijakan Politik Obama terhadap Israel Kesimpulan
Background Konflik Israel-Palestina Terjadi sejak tahun 1967, merupakan sengketa dengan kondisi konflik yang deep rooted dan sangat kompleks. Merupakan bagian dari yang lebih luas yaitu konflik Arab-Israel yang merupakan core subject. dipandang sebagai parameter perdamaian atau pertikaian yang terjadi di Timur Tengah Adanya pihak ke-3 (AS) sebagai salah satu faktor kompleksitas konflik. Agresi tentara Israel ke wilayah Palestina dan aksi teror para pejuang Palestina merupakan salah satu variabel yang menjadikan konflik terus membara.
Peran AS terhadap konflik Israel-Palestina Penerapan kebijakan standar ganda Dukungan AS atas serangan Israel ke jalur GAZA sejak 27 Desember 2008 Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice: “.. AS sangat mengecam serangan roket dan mortir berulang-ulang yang melawan Israel, dan menganggap Hamas bertanggung jawab karena menghancurkan gencatan senjata dan memperbarui kekerasan di Gaza".
Pola Hubungan AS dan Israel William Coplin: Salah satu faktor dalam pengambilan kebijakan LN adalah citra/asumsi “Citra”: Israel adalah sebuah negara di Timur Tengah yang dikepung negara-negara Arab yang memusuhinya Mochtar Mas’oed (1990): konsep “national interest” Obama: ‘kesamaan kepentingan’ sebagai landasan politik LNnya terhadap Israel.
Kebijakan Luar Negeri AS WTC 11 September, menyebabkan perubahan arah kebijakan LN AS yang cenderung pada “pembasmian” teroris Kebijakan LN AS berpengaruh pada konflik di Timur Tengah Keberadaan kelompok penentang perjanjian Oslo –terutama Hamas- sangat mengkhawatirkan AS AS gencar melakukan kampanye “pembasmian” teroris di seluruh dunia dalam beragam level (bilateral, unilateral, multilateral) “Pembasmian” teroris dijadikan sebagai kebijakan utama poilitik LN AS
Pandangan dan Kebijakan Politik Obama terhadap Israel Pidato Obama, 2 hari setelah dilantik sebagai presiden;”.. AS berkomitmen pada keamanan Israel..” Gideon Levy: para pemimpin Israel membangkang namun Obama tetap mengajukan anggaran 2,77M dollar untuk militer Israel tahun 2010 John J. Mearsheimer dan Stephen M. Walt, dalam makalah “The Israel Lobby and US Foreign Policy” Obama menyebutkan akan membela Israel dari ancaman Teheran, karean Iran dianggap mengancam keselamatan Israel
Kesimpulan Faktor citra dan asumsi, serta kecenderungan birokrasi politik luar negeri AS yang untuk mempertahankan status quo, telah membuat upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina berjalan di tempat. Selain itu, dalam konteks ini kebijakan luar negeri AS terhadap Israel sama sekali tidak bisa disebut ‘mempertahankan pengendalian suatu negara terhadap negara lain’, melainkan Israel yang terus-menerus mampu mengendalikan AS.
Thank You