ETIKA
ETIKA Etika (Inggris Ethics) --- Bahasa Yunani “Ethicos, Ethos” ---: adat, kebiasaan, praktek. Etika berkembang dan mempunyai arti berbeda walaupun masih erat terkait. Terkait dengan sistem nilai, sikap, tingkah laku dan perbuatan manusia. Mengingatkan hubungan antara hati nurani dan penilaian (judgement) dengan kegiatan praktek seseorang
ETIKA ETIKA seperangkat norma tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dengan disertai kewajiban dan nilai moral yang berlaku bagi orang perorang atau kelompok
ETIKA ETIKA UMUM etika teoritis, etika filosofis, etika moral; bagian dari ilmu filsafah 2. ETIKA KHUSUS etika praktis, etika terapan 3. ETIKA PROFESI KESEHATAN etika khusus, etika praktis, etika terapan, etika individual, etika sosial
MAKNA ETIKA Secara umum : akhlak, perilaku Secara filosofi : ilmu/kajian falsafah = pemikiran rasional, kritis, normatif ttg moral Bagi sosiolog : kebiasaan/adat dalam suatu lingkungan sosial budaya Bagi praktisi : kewajiban dan tanggung jawab profesi atau institusi dari pendekatan moral Bagi asosiasi profesi : kesepakatan bersama dan pedoman bagi anggota dlm menjalankan profesi
AZAS ETIKA UMUM Benefecence : kewajiban berbuat baik Non malificence : kewajiban untuk tidak menimbulkan mudharat Respect for persons hormati otonom, harkat dan martabat, hak azasi, keyakinan orang, dll Berlaku adil (justice)
ETIKA The disciplin dealing with what is good and bad and with moral duty and obligation (Webster’s) Ethics offers conceptual tools to evaluate and guide moral decision making
The term ethics is used in three different but related ways , signifying : A general pattern or way of life A set of rules of conduct or moral code Inquiry about ways of life and rule of conduct ( paul edward, 1967)
ETIKA Pengetahuan tentang moral atau susila Falsafah hidup Kekuatan moral yg dpt memandu perilaku seseorang & individu manusia profesional Sistem nilai (dulu buruk – sekarang baik) Kesepakatan apa yg dianggap baik/buruk bagi kelompok profesi Himpunan hal-hal yang diwajibkan, dianjurkan, dianggap baik dan larangan Bukan hukum dan Undang Undang
ETIKA Pengaturan yang ditetapkan oleh masyarakat tertentu terhadap anggotanya Pelanggaran diputuskan oleh kelompok nya sendiri atas dasar etika / kode etik kelompok itu
ETIK-KODE ETIK Etik adalah norma-norma akhlak atau moral yang berlaku dalam kehidupan manusia bermasyarakat Kode Etik adalah rangkuman norma-norma akhlak yang dikodifikasikan oleh kelompok profesi tertentu dan diberlakukan secara khusus dikalangan para anggota kelompok tsb.
ETIKA UNIVERSAL Bicara jujur Menghargai privasi orang lain Melindungi kerahasiaan informasi Meminta persetujuan sebelum bertindak yang melibatkan orang lain Setia pada teman setia Tidak membunuh Tidak menyebabkan penderitaan orang lain
Lanjutan Etika Universal Jangan membuat cacat Jangan membuatmarah Jangan abaikan kebaikan orang lain Cegah bahaya terhadap orang lain Hilangkan kondisi yg dapat membahaya kan orang lain Bantulah orang cacat Selamatkan orang dalam bahaya
Teori Etik NATURAL LAW RAWL’S THEORY CASUISTRY VIRTUE ETHICS Aristoteles, T. Aquinas RAWL’S THEORY John Rawl CASUISTRY Jonsen, Toulmin VIRTUE ETHICS Pellegrino & Thomasma ETHICS OF CARE Carol Gillligan
EMOTIVISM: LEGALISM: CULTURAL RELATIVISM: FIDEISM: REASONED ANALYSIS: berdasarkan emosi, subyektif “saya rasa itu benar” LEGALISM: berdasarkan ketentuan hukum “dibenarkan bila dibolehkan hukum” CULTURAL RELATIVISM: berdasarkan perbedaan budaya “common practice” FIDEISM: didasarkan kepada ajaran agama biasanya absolut dan menyulitkan pembuatan keputusan bila terdapat konflik moral REASONED ANALYSIS: Didasarkan kepada penalaran dampak tindakan (consequentialist)
Prinsip dasar etika Do good saya senantiasa mengutamakan kesehatan/ keselamatan pasien Do no harm Veracity/honesty memberi informasi yang benar dan arif Autonomy Confidentiality Justice
Sifat ETIKA : 1. Etika khusus (tidak sepenuhnya sama dengan etika umum) 2. Etika sosial (kewajiban terhadap manusia lain / pasien). 3. Etika individual (kewajiban terhadap diri sendiri = selfimposed, zelfoplegging) 4. Etika normatif
7. Memiliki ruang lingkup kesadaran etis Sifat etik 5. Etika profesi biasa 6. Etika profesi luhur . 7. Memiliki ruang lingkup kesadaran etis
NORMA - MORAL
Norma Alat pengukur baik/buruk suatu sikap atau perbaikan Pedoman sebagai petunjuk bagaimana sebaiknya sikap dan perilaku yg baik (sebelum terjadi) Menilai apakah sesuatu itu baik/buruk bukan benar/salah (sesudah terjadi)
MORAL Kata Moral mengacu kepada sistem nilai masyarakat tentang apa yang dinilai baik & buruk, benar & salah, positif & negatif yang menyangkut sikap, tingkah laku, tindakan manusia Diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya melalui ajaran moral
Sumber ajaran moral Tradisi & adat istiadat Ajaran-ajaran agama Ideologi tertentu Kata Moral selalu mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia bukan sebagai dokter, dosen, juru masak, pemain olah raga, dll
Moralitas suatu perbuatan diartikan mutu perbuatan itu dilihat dari derajat baik atau benarnya dibandingkan dengan norma-norma moral
Faktor penentu moralitas perbuatan manusia 1. Motivasi 2. Tujuan akhir 3. Lingkungan perbuatan Perbuatan manusia dikatakan “baik” apabila motivasi, tujuan akhir dan lingkungan baik
Pada zaman modern muncul perbuatan yang berkenaan dengan moralitas, dahulu dilarang sekarang malah dibenarkan. Contoh: euthanasia untuk menghindarkan penderitaan berkepanjangan Aborsi untuk keselamatan ibu yang hamil Menyewa rahim wanita untuk membesarkan janin bayi tabung
MORAL DAN ETIKA Moral & Etika secara etimologi berasal dari arti yang sama namun dua bahasa yang berbeda. Moral berasal dari kata Latin moralis, mos, moris yang artinya: adat istiadat, kebiasaan, cara, tingkah laku, kelakuan dan mores yang berarti: adat istiadat, kelakuan, tabiat, watak, akhlak, cara hidup.
HIDUP BER – ETIKA SOPAN-SANTUN SALING MENGHORMATI JUJUR