Bismillahir Rahmanir Rahim Assalamu’alaikum Wr. Wb
MANUSIA DAN AGAMA SERTA HUBUNGAN ANTARA KEDUANYA
Agama: Arti dan Ruang Lingkupnya Definisi agama sll ada muatan subjektif. Mrt James H. Leube: 48 teori ttg agama. Mrt Mukti Ali, tdk ada yg plg sulit diberikan pengertian selain agama. Krn 3 hal: 1.pengalaman agama: soal batini, subjektif, sgt individualis; 2. org sgt emosional &bersemangat saat berbicara agama; 3. konsep agama dipengaruhi 7-an org yg memberikan definisi.
Lanjutan Scr bhs, kata agama brsl dr bhs Sansekerta yg erat hub. dg agama Hindu & Budha. Akar kata agama adlh gam (pergi), jk diberi awalan & akhiran a berarti jalan. Dlm bhs Bali: a. agama, peraturan, tata cara, upacara hub. mns dg raja; b. igama, upacara dlm hub. mns dg dewa2, sdgk c. ugama, hub. antar manusia. Ke-3 kata ini dipakai dg artinya yg sama oleh 3 bhs: Agama (bhs Ind.), igama (Jawa) & ugama (Melayu/Malaysia).
Lanjutan Dlm bhs Inggris, agama adlh religion yg berasal dr bhs latin, yaitu relegere yg kmd mjd religi (mengumpulkan & membaca). Agama Islam tidaklah brsl dr tradisi ttp dr Allah. Dlm bhs aslinya, agama Islam diseb. din (menguasai menundukkan, patuh, utang, balasan & kebiasaan). OKI, utk menghindari kerancuan tsb. mk digunakan kata din al-Islam.
Lanjutan Agama adlh the problem of ultimate concern (mas. yg mengenai kepentingan mutlak setiap mns). Di negara2 Eropa, ruang lingkup agama hanya terbatas pada hubungan manusia dengan Tuhannya (hubungan vertikal) sdgk dlm Islam, ruang lingkup agama sgt luas mencakup sgl sisi khdpn mns baik hub mns dg Tuhan, mns yg lain, dirinya sendiri maupun dg alam sekitarnya.
Manusia menurut Agama Islam Mrt mns, di alam ini, yg ada adlh pencipta dan ciptaannya. Sblm Allah menciptakan mns, alam semesta tlh diciptakan dg tata kerja yg rapi & teratur. Hal ini dapat dilihat dr hub. alamiah ant. bagian2 dalamnya yg saling melengkapi & mendukung. Hanya Sunnatullah (ketentuan & hukum yg ditetapkan Allah) lah yg menyebabkan alam semesta ini serasi, seimbang & saling berhub. Ada 3 sifat utama Sunatullah yg disinggung dlm al-Qur’an: 1) pasti (Qs.al-Furqan [25]: 2) 2) tetap (Qs. al-An’am [6]: 115, al-Isra’ [17]: 77); 3) objektif (Qs. al-Anbiya’ [21]: 105).
Lanjutan Manusia mrp. makhluk yg sgt menarik. OKI,sll mjd. bahasan penelitian yg tdk pernah tuntas. Para ahli tlh mengkaji mns brdsrk bid. Masing2, muncul berbagai penamaan bagi mns spt: homo sapien, homo economicus, economic animal. Nmn al-Qur’an tdk menggolongkan mns ke dlm kel. binatang selama mns mempergunakan akal, pikiran, kalbu, jiwa, raga serta panca indera scr baik dan benar. Dlm al-Qur’an, sebutan bagi mns al: bani Adam (Qs. al- Isra’ [17]:70), Basyar (Qs. al-Kahfi [18]:110), al-Insân (Qs. al-Insan [76]:1), an-Nas (Qs. al-Nas [114]:1).
Lanjutan Mrt studi isi al-Qur’an dan Hadis, rumusan mns (al- insân) adlh makhluk ciptaan Allah yg memiliki potensi utk beriman kpd Allah, dg mempergunakan akalnya mampu memahami & mengamalkan wahyu serta mengamati gejala2, bertanggung jawab atas segala perbuatannya.
Lanjutan Keistimewaan manusia dibanding makhluk lainnya mrt ajaran Islam: 1) makhluk yg paling unik, bentuk yg baik, ciptaan yg paling sempurna (Qs. al-Tîn [95]:4); 2) memilik potensi beriman kpd Allah. (Qs. al-A’raf [7]:172); 3) diciptakan utk mengabdi kpd Allah (Qs. al-Zariyat [51]:56); 4) diciptakan utk mjd khalifah di Bumi (Qs. al-Baqarah [2]:30); 5) di samping akal, juga dilengkapi dg perasaan & kemauan.( Qs. al-Kahfi [18]: 29, al-Insan [76]:3); 6) bertanggung jawab atas perbuatannya scr individual (Qs. al- Tur [52]:21); 7) berakhlak.
Proses Penciptaan Mns Manusia diciptakan dari tanah (Qs. al-An’am [6]:2) atau tanah (lumpur) hitam yg diberi bentuk (al-Hijr [15]: 26) atau tanah kering (tembikar) (ar-Rahman [55]: 14) atau dari zat yg sama (tanah) dr jenis yg sama (an-Nisa’ [4]: 1). Di lain sisi, manusia diciptakan dr air (al-Furqan [25]: 54) atau air hina (mani) yg terpancar ant tulang sulbi & tulang dada (at-tariq). Kesimpulan: manusia berasal dari tanah dan air karena air mani berasal dari saripati makanan yang tumbuh di atas tanah.
Proses kejadian manusia Proses kejadian manusia dpt juga dpt dilihat dlm al- Mukminun [23]:12-14 :al- Mukminun [23]:12-14 : Manusia berasal dari saripati tanah yg kmd mjd air mani yg disimpan dlm tmp yg kokoh (rahim) kmd berubah mjd segumpal darah, segumpal daging, tulang belulang, dibungkus dg daging & mjd makhluk yg lain.
Lanjutan Dlm as-Sajdah : Mns diciptakan dr tanah sdgk keturunannya dr mani yg kmd ditiupkan ruh, diberi pendengaran, penglihatan, dan hati. Sdgk dlm HR. Bukhari Muslim: Manusia kejadiannya dikumpulkan dlm perut ibu, selama 40 hari sbg nuthfah, 40 hari sbg alaqah, 40 hari sbg mudghah. Kmd Allah mengutus malaikat meniupkan ruh bhw setiap ke dlm tubuh manusia yg berada dlm rahim itu.
Kebutuhan Manusia terhadap Agama Ada beberapa hal yang menyebabkan manusia membutuhkan agama sebagai berikut: 1. Agama sebagai ciri khas manusia. Manusia dilahirkan ke dunia dengan membawa berbagai macam fithrah. Sebagaimana sabda Nabi: مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ اِلاَّ يُوْلَدُ عَلىَ اْلفِطْرَةِ ) رواه مسلم ( Artinya: “Tidaklah dilahirkan seorang anak melainkan atas fitrah” (HR. Muslim). Fitrah agama yg dmaksud adalah Islam, sebab: a. Islam, agama yg diakui oleh Allah. (QS. Ali Imran: 19, Al Maidah: 3) b. Agama nabi2 semenjak dulu kala(QS. Ali Imran:67, Yunus: 84) c. Agama yg benar mrt hasil penelitian mns.
Lanjutan 2. Agama sebagai makanan rohani. Sudah diakui bahwa manusia terdiri dari dua unsur sebagai berikut: a. Jasmani dari tanah. Sebagaimana firman Allah dalam Qs. al-Sajadah (32): 7 Jasmani dari tanah maka makanan yang cocok adalah dari tanah. Hal ini bisa dilihat bahwa tumbuhan yang dimakan manusia, makan dari saripati tanah. b. Rohani dari Tuhan. Sebagaimana firman Allah dalam Qs. al-Sajadah (32): 9. Rohani adalah dari Tuhan maka makanan yang cocok haruslah dari Tuhan. Sebagaimana firman Allah dalam Qs. Yunus (10): 57.
Lanjutan 3. Agama sebagai penentram hati, sebagaimana firman Allah dalam Qs. ar-Ra’du (13): Agama sebagai sumber kebahagiaan Agama diturunkan kepada manusia untuk memberikan kebahagiaan kepada manusia, sebagaimana firman Allah dalam Qs. al-Maidah (5): 16, al-Ahzab 33): 7, dan ar-Ra’du (13): Agama sebagai sumber kebenaran. Kebenaran itu haruslah tunggal, tidak boleh lebih dari satu. Seandainya lebih dari satu maka akan terjadi kekacauan dan pertentangan. Hal ini menjadi sumber kesengsaraan bagi manusia. Kebenaran tunggal hanyalah yang datang dari Tuhan.
Kesalahpahaman Memahami Agama Agama seringkali disalahpahami bukan saja pada orang- orang nonmuslim tetapi juga oleh orang muslim itu sendiri. Kesalahan tersebut disebabkan beberapa hal, yaitu: (1) salah memahami ruang lingkup agama Islam; (2) salah menggambarkan bagian-bagian agama dan ajaran Islam; (3) salah mempergunakan metode dalam mempelajari Islam.
Lanjutan Agar Islam pemahaman tentang Islam tidak keliru, maka harus dipelajari dengan: (1) pelajari Islam dari sumber aslinya, yaitu al-Qur’an dan Sunnah; (2) mempelajari Islam tidak parsial tetapi harus integral; (3) boleh menggunakan pendapat para ulama tetapi harus berdasarkan kajian yang benar; (4) dapat dihubungkan dengan berbagai persoalan; (5) memahami Islam dapat menggunakan bantuan Ilmu pengetahuan; (6) tidak menyamakan Islam dengan umat Islam; (7) menggunakan metode yang selaras
DEMIKIAN DAN TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT