Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"— Transcript presentasi:

1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KUM 502 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ERNAWATI , SHI. MH.

2 TUHAN DALAM PERSEPSI MANUSIA

3 Dari Politeisme ke Monoteisme
Manusia percaya bahwa ada banyak penguasa yang berpengaruh dalam kehidupan manusia, yang dijuluki sebagai dewa. Bentuk mereka bermacam-macam, ada pria dan ada juga wanita(dewa-dewi)

4 Dari Politeisme ke Monoteisme

5 Dari Politeisme ke Monoteisme
2. Henoteisme Dari Politeisme berkembang penggambaran yang kemudian dikenal dengan istilah henoteisme, yaitu kepercayaan yang memiliki beberapa pengertian : a) Yang berkuasa atas dunia ini bukan hanya melainkan satu. b) Ada banyak dewa, tetapi hanya satu yang Maha Kuasa. c) Dewa dan penguasa disatu zaman berbeda dengan penguasa di zaman lain.

6 Dari Politeisme ke Monoteisme

7 Dari Politeisme ke Monoteisme
3. Monoteisme Ada perkembangan kepercayaan bahwa tidaklah mungkin penguasa di suatu tempat menjadi penguasa juga ditempat lain, penguasa di satu zaman menjadi penguasa di zaman yang lain, hal tersebut pasti berbeda. Pastilah Dia satu dan sama.

8 Dari Politeisme ke Monoteisme

9 Dari Politeisme ke Monoteisme

10 Dari Politeisme ke Monoteisme

11 TEORI TENTANG TUHAN Deisme Deisme beranggapan bahwa Tuhan yang Esa itu, setelah selesai menciptakan alam ini, ia keluar dari segala sesuatu yang diciptakan-Nya dan tidak pernah kembali lagi. Kepercayaan bahwa dengan pengetahuan, akal dan pikiran, seseorang bisa menentukan bahwa Tuhan adalah nyata. Beberapa deist menanggap bahwa Tuhan tidak mencampuri urusan manusia dan mengubah hukum-hukum alam semesta. Dengan demikian, deisme menolak kepercayaan terhadap mukjizat atau segala bentuk kegaiban lainnya. Pandangan tersebut merupakan pandangan khas tentang Tuhan pada masa Pencerahan, terutama di dalam filsafat Pencerahan Inggris. Penganut deisme percaya dengan keberadaan Tuhan, tanpa bantuan Agama, Otoritas Religius, atau Kitab Suci.

12 TEORI TENTANG TUHAN 2. Panteisme Panteisme berpendapat bahwa Tuhan setelah selesai menciptakan alam ini, tetap saja tinggal di dalamnya dan masih mengendalikan semua ciptaanNya. Pantheism atau panteisme adalah paham bahwa alam semesta adalah Tuhan. Panteisme menganggap bahwa seluruh alam atau kosmos ini adalah Tuhan. Tuhan diidentikkan dengan segala sesuatu, karena kehadirannya yang langsung dan aktif di dunia ini mengenakan bentuk yang nyata. Paham panteisme yang bersifat pribadi (personal) mengatakan bahwa karena Tuhan sendiri yang benar-benar ada, maka apa yang ada itu adalah Tuhan atau setidak-tidaknya suatu manifestasi dari Tuhan.

13 TEORI TENTANG TUHAN 3. Teisme Pandangan ini menyatakan bahwa Tuhan, setelah selesai menciptakan alam ini, kemudian keluar daripadanya, tetapi masih tetap mengontrol seluruh ciptaan. Teisme pada umumnya mengajarkan bahwa Tuhan ada secara realistis, objektif, dan independen. Tuhan diyakini sebagai pencipta dan pengatur segala hal; mahakuasa dan kekal abadi; personal dan berinteraksi dengan alam semesta melalui pengalaman religius dan doa-doa umat-Nya. Teisme menegaskan bahwa Tuhan sukar dipahami oleh manusia sekaligus kekal selamanya; maka, Tuhan bersifat tak terbatas sekaligus ada untuk mengurus kejadian di dunia

14 TEORI TENTANG TUHAN 4. Revelasionisme Teori menyatakan bahwa kepercayaan manusia kepada Tuhan bukanlah melalui proses evolusi, melainkan melalui proses pewahyuan Relasi Tuhan-hamba: relasi ini melibatkan di pihak Tuhan sebagai Tuan (Rabb) semua konsep yang berhubungan dengan keagungan-Nya, kekuasaan-Nya, kekuatan Mutlak-Nya dan lain sebagainya, sedangkan di pihak manusia sebagai “hamba-Nya” (‘abd) seluruh konsep yang menunjukkan kerendahan, kepatuhan mutlak, dan sifat-sifat lainnya yang selalu dituntut pada seorang hamba.

15

16 Implikasi Gambaran Tentang Tuhan Dalam Keseharian
Tuhan Maha Kuasa Tuhan Maha Adil Tuhan Maha Tahu Tuhan Maha Pemaaf dan Pengampun Tuhan Maha Pengasih Dsb.

17 MANUSIA Al-Insan (manusia) adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki potensi untuk beriman kepada Allah, dengan mempergunakan akalnya mampu memahami dan mengamalkan wahyu serta mengamati gejala-gejala alam, bertanggung jawab atas segala perbuatannya dan berakhlak. (N.A Rasyid, 1983: 19)

18 1.Makhluk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang paling baik, ciptaan Allah yang paling sempurna Keunikan manusia dapat terlihat dari bentuk struktur tubuhnya, gejala-gejala yang ditimbulkan jiwanya, proses pertumbuhannya yang melalui tahap-tahap tertentu, dan sebagainya. Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan ketergantungannya terhadap sesuatu, menunjukkan adanya kekuasaan di luar manusia itu sendiri.

19 2. Manusia memiliki potensi beriman kepada Allah
Sejak dari awal tempat asalnya, manusia telah mengakui Tuhan, dan telah berTuhan. Pengakuan dan penyaksian bahwa Allah adalah Tuhan yang meniupkan ruh ke dalam rahim wanita yang sedang mengandung berarti bahwa manusia mengakui kekuasaan Tuhan termasuk kekuasaan Tuhan dalam menciptakan agama sebagai pedoman hidup manusia.

20 3. Manusia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah
Mengabdi kepada Allah dapat dilakukan manusia melalui jalur khusus dan umum. Khusus:melakukan ibadah khusus dan pengabdian langsung ke pada Allah seperti ibadah sholat, shaum, haji dsb. Umum: melakukan amal saleh yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, dilandasi dengan niat ikhlas dan bertujuan untuk mencari keridhaan Allah.

21 4. Manusia diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di bumi
•Khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah •Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta pembimbingan, agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya. •Sebagai khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena Allah Maha Besar maka manusia sebagai wakil-Nya di muka bumi memiliki tanggung jawab dan otoritas yang sangat besar.

22 Q.S. Al Baqarah : 30 وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَ نَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَ نُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْن Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

23 Terimakasih

24 Terimakasih


Download ppt "PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google