Faktor Eksternal Kebijakan Fiskal Faktor Internal Output

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI.
Advertisements

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke 1
RUANG LINGKUP ANALISIS MAKRO EKONOMI
BAB 7 PENDAPATAN NASIONAL
INTRODUCING MACROECONOMICS
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
Ruang Lingkup Makro Ekonomi
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
RUANG LINGKUP ANALISIS MAKRO EKONOMI
RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO; MASALAH DAN KEBIJAKAN
Pendahuluan: Pengertian dan ruang lingkup ekonomi makro
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan national Pertemuan 9.
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENGANTAR EKONOMI 2 ATA 2016/2017 UNIVERSITAS GUNADARMA
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
ECONOMIC FOR BUSINESS Oleh : Linna Ismawati, SE.,M.Si
ARUS PERPUTARAN EKONOMI
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
Konsep Dasar Ekonomi Makro
PENDAPATAN NASIONAL.
KEGIATAN EKONOMI NASIONAL
Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro
TEORI EKONOMI MAKRO.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
Garapan Drs. Puji Suharjoko
PERTEMUAN KE-2 PENDAPATAN NASIONAL
INTRODUCING MACROECONOMICS
KESEIMBANGAN AD - AS.
Makroekonomi Mengapa pendapatan pada tahun 2005 lebih tinggi dari tahun 2000? Mengapa beberapa negara mempunyai tingkat inflasi yang tinggi, sedangkan.
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MAKRO
PERTEMUAN KE-9 PENDAPATAN NASIONAL & MODEL PEREKONOMIAN
PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
Macam penggunaan hasil produksi (expend)
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
GROSS DOMESTIC PRODUCT
TINJAUAN RINGKAS MENGENAI TEORI, MASALAH DAN KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
MAKRO EKONOMI PENDAHULUAN
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
KEBIJAKAN EKONOMI LENI PRAMITA A
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi Dosen Pengampu: Aulia Dawam, S. E,
Faktor Eksternal Kebijakan Fiskal Faktor Internal Output
I. MASALAH-MASALAH DALAM PEREKONOMIAN
BAB 12 Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka Neraca Pembayaran : suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
(Makroekonomi) Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
INTRODUCING MACROECONOMICS
03 PEREKONOMIAN INDONESIA PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
KONSEP DASAR PENDAPATAN NASIONAL
INTRODUCING MACROECONOMICS
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
INTRODUCING MACROECONOMICS
Dosen : Deskoni, S.Pd., M.Pd Yuliana FH, S.Pd., M.Pd KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya.
Transcript presentasi:

Faktor Eksternal Kebijakan Fiskal Faktor Internal Output Kebijakan Moneter Kebijakan Pendapatan Makroekonomi Kesempatan Kerja Pengangguran Kebijakan Ekonomi Luar Negeri Cuaca/Iklim Harga Perang Harga Minyak Dunia Output Luar Negeri Ekspor Netto Ekonomi Dunia Faktor Eksternal

Faktor Eksternal Kebijakan Fiskal Faktor Internal Output Kebijakan Moneter Kebijakan Pendapatan Kesempatan Kerja Pengangguran Kebijakan Ekonomi Luar Negeri AD AS Cuaca/Iklim Harga Perang Harga Minyak Dunia Output Luar Negeri Ekspor Netto Ekonomi Dunia Faktor Eksternal

Pertambangan dan Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Komponen Penyusun AS 1 Pertanian 2 Pertambangan dan Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Listrik Gas dan Air Minum 5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 9 Jasa-jasa

Pengeluaran Pemerintah 4 Ekspor 5 Impor Komponen Penyusun AD 1 Konsumsi 2 Investasi 3 Pengeluaran Pemerintah 4 Ekspor 5 Impor

A.Dari Mikro Ekonomi ke Makro Ekonomi 1 Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya Pentingnya segi permintaan dalam menentukan kegiatan ekonomi 2 Mencapai kepuasan maksimum Pentingnya campurtangan pemerintah

B. Asal Mula Perkembangan Makroekonomi No Masalah penting yang selalu berlaku 1 Mengapa setiap negara menghadapi masalah pengangguran? 2 Mengapa masalah pengangguran selalu diikuti masalah inflasi? 3 Mengapa tidak setiap negara memiliki pertumbuhan yang sama cepatnya? 4 Mengapa kegiatan ekonomi tidak mengalami perkembangan yang stabil?

C. Isu-Isu Utama dalam Analisis Ekonomi Makro 1 Penentu Kegiatan Ekonomi: Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Investasi Perusahaan Pengeluaran Konsumsi dan Investasi Pemerintah Ekspor 2 Masalah dan Kebijakan Makroekonomi: Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter

D. Persoalan Pokok dalam Makroekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan Ekonomi Kurva Kemungkinan Produksi dan Pengangguran Pendapatan Nasional Potensial dan Sebenarnya 2 Konjungtur (Siklus Kegiatan Perusahaan) 3 Pengangguran Sebab-Sebab terjadinya pengangguran Akibat Pengangguran 4 Inflasi Sebab-Sebab Terjadinya Inflasi Akibat Inflasi 5 Neraca Pembayaran Peranan dan Masalah Perekonomian Terbuka Defisit Neraca Pembayaran

E. Indikator Prestasi Kegiatan Ekonomi Ukuran 1 Pendapatan Nasional GDP,GNP Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Yrt – Yrt-1 G= Yrt-1 Tingkat Pertambahan Kemakmuran Pendapatan Perkapita 2 Pengangguran Tingkat Pengangguran 3 Tingkat Inflasi Indeks Harga konsumen 4 Neraca Pembayaran dan Kurs Valuta Asing Neraca perdagangan dan neraca pembayaran X 100%

F. Tujuan dan kebijakan Makroekonomi 1 Menstabilkan kegiatan ekonomi 2 Mencapai tingkat penggunaan tenaga penuh tanpa inflasi 3 Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh 4 Menghindari masalah inflasi No Kebijakan 1 Fiskal Perpajakan Pengeluaran Pemerintah 2 Moneter Kuntitatif Kualitatif 3 Penawaran Bertujuan mempertinggi efisiensi tenaga kerja di perusahaan-perusahaan

AWAL KRISIS 1 Membiayai perang IraQ yang bertahun-tahun 2 Membiayai perang Terorisme 3 Membiarkan defisit anggaran 4 Defisit perdagangan luar negeri 5 Tabungan rakyat AS (minus) melampui dengan yang dibelanjakan (disposable income)

AWAL KRISIS 6 Membiayai ekonomi boros, dengan meningkatkan hutangnya hingga mencapai trilyunan dollar 7 Pinjaman ke sektor property besar-besaran tetapi tidak laku, ini seperti di Asia Tenggara tahun 1990an 8 Lehman Brothers mendapat pinjaman 10 milyar dollar AS dari Bank Central New York, pada hal Lehman Brothers tidak mampu memenuhi kwajiban membayar 9 Pertumbuhan di AS minus 10 Tahun 2007-2008, defisit anggaran mencapai US $ 455 milyar atau 3 % dari PDB (Yallen,2008)

Paket Penyelamatan Krisis Di AS 1.Diperbolehkan pemerintah AS mengucurkan dana 700 milyar dollar AS untuk membeli hutang kredit perumahan 2. Dibukanya kemungkinan bagi lembaga penjamin simpanan (Federal Deposit Insurance Corporation atau FDIC) untuk menaikkan limit penjaminan dari 100.000 dollar AS menjadi 250.000 dollar AS 3. FDIC diperbolehkan meminjam dana talangan sebesar apapun kepada Departemen Perbendaharaan jika dibutuhkan Paket Penyelamatan Krisis Di AS

Berbasis pada kebijkan IMF dan Bank Dunia Konflik kepentingan Bretton Woods Berbasis pada kebijkan IMF dan Bank Dunia Konflik kepentingan Tidak transparan Tidak bisa dipertanggungjawabkan ketika terjadi krisis keuangan Paket Penyelamatan: AS dengan 700 milyar US$ Perancis: 360 milyar Euro Jerman: 80 milyar Euro untuk perbankan dan 400 milyar Euro jaminan pinjaman Inggris:37 milyar poundsterling