Presentasi Sidang Tugas Akhir Nama : Ira Dewi Lestari NIM : 21309001 Jurusan : Akuntansi/D3 Pembimbing : Adi Rachmanto,S.Kom

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PENERIMAAN PREMI PADA PT TINJAUAN ATAS PROSEDUR PENERIMAAN PREMI PADA PT.ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) KANTOR CABANG BANDUNG TIMUR  

Latar Belakang Asuransi merupakan usaha pertanggungan atau pengalihan resiko. Dengan adanya usaha ini orang dapat mengalihkan pertanggungan yang sedapat mungkin memperkecil resiko atas peristiwa yang mungkin akan dialami kepada perusahaan asuransi. Salah satu pendapatan perusahaan ini yaitu dari penerimaan premi . Permasalahan pada PT Asuransi Jiwasraya (persero) Bandung Timur Branch Office menurut : Bapak Mochammad Nurdin Soleh selaku staf bagian administrasi dan logistik

Identifikasi Masalah Rumusan Masalah kegiatan pembayaran premi dari pihak nasabah (tertanggung) atau agen kepada pihak perusahaan (penanggung) tidak tepat pada waktu yang sudah disepakati sehingga proses pengelolaan premi menjadi terhambat. Rumusan Masalah Bagaimana prosedur penerimaan premi pada PT Asuransi Jiwasraya (persero) Bandung Timur Branch Office. Bagaimana kendala dalam penerimaan premi pada PT Asuransi Jiwasraya (persero) Bandung Timur Branch Office. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penerimaan premi pada PT Asuransi Jiwasraya (persero) Bandung Timur Branch office

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian prosedur menurut M.Narafin (2007:9) : “Prosedur merupakan suatu urutan-urutan seri tugas yang saling behubungan yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam”. pengertian premi asuransi menurut Ardiyos(2008:505) : “Sejumlah uang yang dibayar dimuka oleh pihak perusahaan yang diasuransikan kepada pihak perusahaan asuransi. Pembayaran yang dilakukan pertahun, setengah tahun, kuartal atau perbulan.” Menurut PSAK No. 28 (revisi 2010), dikemukan bahwa pendapatan premi ialah: “Pendapatan premi adalah premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan”.

Metode Penelitian Metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang sedang diselidiki.

OPERASIONAL VARIABEL Variabel Konsep Variabel Indikator Prosedur Penerimaan Premi Asuransi (x) Pendapatan premi adalah premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. (PSAK No. 28 : 28.6) Prosedur penerimanaan premi dilakukan melalui dua cara yaitu: 1. Penerimaan premi asuransi secara tunai 2. Penerimaan premi asuransi non tunai Indra Bastian (2007:30)

Prosedur Penerimaan Premi Secara Tunai

Prosedur Penerimaan Premi Secara Non Tunai

Kendala Prosedur Penerimaan Premi Asuransi Upaya Mengatasi Kendala Prosedur Penerimaan Premi Asuransi

Simpulan Penerimaan premi merupakan salah satu jenis penerimaan yang ada di jiwasraya dan prosedur penerimaan premi tersebut dapat dilakukan secara tunai dan non tunai. Dalam setiap aktivitas atau kegiatan tidak pernah terlepas dari kendala atau resiko, begitu pula dalam kegiatan penerimaan premi. kendala yang dapat dirasakan oleh pihak perusahaan akibat keterlambatan pembayaran premi baik dari nasabah yang membayar melalui agen maupun nasabah yang langsung membayar ke perusahaan. Dalam mengatasi kendala pada saat penerimaan premi dilakukan dengan cara sebelum jatuh tempo pembayaran premi perusahaan memberikan surat pemberitahuan kepada nasabah, untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan dalam proses penerimaan premi.

Saran Sebaiknya dibentuk bagian pengawasan intern yang bertugas mengawasi kegiatan para agen dalam proses penerimaan premi dari nasabah. Apabila ada nasabah yang tidak tepat waktu dalam pembayaran premi, perusahaan harus melakukan tindakan yang tegas yaitu dengan diberi surat panggilan untuk menyelesaikan pembayaran, dan apabila setelah diberi dua kali surat panggilan secara berturut-turut tidak membayar, maka petugas harus mendatangi rumah nasabah yaitu sebagai nasabah asuransi yang memiliki pembayaran premi bermasalah. Akan lebih baik jika pihak jiwasraya mengadakan pelatihan bagi para staf untuk meningkatkan kualitas kinerja penagih agar dapat memperkecil kesalahan dan penerimaan premi dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

TERIMA KASIH