Penetapan Kinerja (PK) Sektor Publik
Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik. Complaiance and Stewardship (kepatuhan dan pengelolaan) Accountability and Retrospective Reporting (Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif Planning and authorization information (perencanaan dan otorisasi informasi) Viability ( Kelangsungan Organisasi) Public Relation (Hubungan Masyarakat) Source of Fact and Figures (Sumber Fakta dan Gambaran)
Bagi organisasi pemerintahan, tujuan umum akuntansi dan pelaporan keuangan adalah: Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik serta sebagai bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional
Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik tersebut meliputi informasi yang digunakan untuk : membandingkan kinerja keuangan aktua dengan anggaran menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi membantu tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang terkait dengan masalah keuangan dan ketentuan lainnya. Membantu dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.
Tujuan Laporan Keuangan menurut SFAC No 4 (Statement of Financial Accounting Concepts), mengenai tujuan laporan keuangan untuk organisasi nonbisnis/nirlaba, adalah: Laporan keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.
2. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya untuk melanjutkan memberi pelayanan tersebut.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber daya,serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai kinerja manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan tanggungjawab pengelolaan serta aspek kinerja lainnya.
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban dan kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber daya tersebut.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode. Pengukuran secara periodik ata sperubahan jumlah dan keadaan/kondisi sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai usaha dan hasil pelayanan organisasi secara bersama-sama yang dapat menunjukkan informasi yang berguna untuk menilai kinerja.
6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan membelanjakan kas atau sumber daya kas , mengenai utang dan pembayaran kembali utang, dan mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi likuiditas organisasi.
7.Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai dalam memahami informasi keuangan yang diberikan
Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik dan Kepentingannya 1. Taxpayer 6. Vendor 2. Grantors 7.Legislatives 3. Investor 8.Managements 4. Free-paying Service 9Voters Receipients 5. Employers/Workers 10 OversightBodies
Anthony (1999) mengklasifikasikan kedalam lima kelompok: 1. Governing Bodies 2.Investors and Creditors 3. Resources Providers 4.Oversight Bodies (pemberi dana) 5. Constituent