J URNAL POLIKLINIK S TENTING V ERSUS A GGRESSIVE M EDICAL T HERAPY FOR I NTRACRANIAL A RTERIAL S TENOSIS Oleh : Nella Lusti W Pembimbing : Prof. Dr. dr.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
Advertisements

Turunkan Kolesterol Anda
Dislipidemia sebagai faktor risiko PJK dan peranan Rosuvastatin
JANTUNG KORONER Satu dari dua kematian yang terjadi disebabkan oleh penyakit Jantung Koroner Dari data statistik WHO , untuk negara yang berpenduduk 200.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Hipertensi (Darah Tinggi)
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
DR. Robiana Modjo, SKM, M.Kes
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
HIPERTENSI YENI FARIDA, S.FARM., APT.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
AUDIT PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS SECARA KUALITATIF
Oleh: Dwi Dewi Kusumo Pembimbing: Prof, Dr, dr. Suroto, Sp.S (K)
Tekanan Darah (TD,Tensi)
DIACONT.
Turunkan Kolesterol anda
EPIDEMIOLOGI STROKE.
CHITIN CHITOSAN.
GAMBARAN UMUM STROKE Stroke adalah suatu penyakit deposit neurologis akut yang disabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak.
STIKes Tuanku Tambusai Riau
Makro Mineral Kalsium.
Puasa dapat mencegah berkembangnya sel kanker, berdasarkan penelitian yang dilakuna terhadap dua ekor tikus putih di Amerika Serikat pada kedua tikus tersebut.
Mencaritahu Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Darah
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
EPIDEMIOLOGY JANTUNG CORONER EPID TDK MENULAR.
Tranexamic Acid for spontaneous intracerebral hemorrage
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan
Turunkan Kolesterol Anda
ANALISIS SOAP ‘STROKE’
5 Fakta Medis Manfaat Apel
Diskusi Topik Pemeriksaan Laboratorium pada Penyakit Jantung Koroner
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Merlie Prasetyowati Putri
Efek Pengobatan Clopidogrel + Aspirin dalam 12 jam Stroke Minor Akut atau Transient Ischemic Attack by Grace Fidia.
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
The Natural History Of Diseases
Turunkan Kolesterol Anda
FAKTOR-FAKTOR RISIKO PTM
LATIHAN PEMILIHAN UJI BIVARIAT
NURUL HIDAYAH .A FARMASI A.
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
DISLIPIDEMIA oleh : dr. EKO YULI.
Pengaruh Obat Anti Epilepsi Terhadap Gangguan Daya Ingat pada Epilepsi Anak Epilepsi merupakan penyakit kronis di bidang neurologi dan penyakit kedua.
Pekerja Sosial Dalam Pelayanan Penyakit Jantung
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Askep klien VENTRIKEL SEPTAL DEFEK (VSD)
Journal Reading Intranasal Lidocaine for Primary Headache Management
HIPERTENSI.
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
Penyuluhan Kesehatan Diet Kelebihan Kolesterol. Apa itu Kelebihan Kolesterol??? Kondisi dimana jumlah kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl.
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
Disampaikan: Nana Rohana
PKMRS MENGENAL STROKE.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Rangkaian Awal terjadinya Perdarahan Mayor pada Penggunaan Antiplatelet Setelah TIA atau Stroke Iskemik Andhitya WP Teibang
THE CURRENT CONSENSUS ON THE CLINICAL MANAGEMENT OF INTRACRANIAL EPENDYMOMA AND ITS DISTINCT MOLECULAR VARIANTS.
TEKNIK KOMUNIKASI PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
31 JANUARI 2019 SOSIALISASI ASESMEN PASIEN (AP). ASESMEN PASIEN (AP 1 - 4)  ADANYA BUKTI KETERLIBATAN KELUARGA DALAM MELENGKAPI ASESMEN AWAL  ADANYA.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Transcript presentasi:

J URNAL POLIKLINIK S TENTING V ERSUS A GGRESSIVE M EDICAL T HERAPY FOR I NTRACRANIAL A RTERIAL S TENOSIS Oleh : Nella Lusti W Pembimbing : Prof. Dr. dr. Suroto, Sp.S(K)

P ENDAHULUAN  Stenosis arteriosklerosis pada arteri intrakranial salah satu penyebab yang paling umum untuk terjadinya stroke dan mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya stroke yang berulang.  Dua strategi untuk pengobatan pasien yang berisiko tinggi: - Agresif terapi medis ( kombinasi terapi antiplatelet dan manajemen faktor resiko ). - Percutaneous transluminal angioplasty dan stenting ( PTAS ).

S TUDY P ATIENTS  Menggunakan desain = Clinical trial.  Memenuhi syarat pasien TIA atau stroke tanpa didapatkan kelumpuhan yang terjadi tak lebih dari 30 hari sebelum pendataan, yang di buktikan dengan angiografi (stenosis 70-99% diameter arteri intracranial).  Semua pasien diberikan inform consent untuk berpartisipasi dan pasien yang belum menjalani pemeriksan angiografi dalam perawatan rutin akan dilakukan pemeriksaan tersebut.

T REATMENTS  Aggressive Medical Management 1. Terdiri dari dua kelompok : - Aspirin (325 mg per hari), clopidogrel (75 mg per hari untuk 90 hari setelah pendataan) 2.Manajemen faktor resiko - Peningkatan tekanan sistol dan peningkatan level kolesterol LDL ) - Pengelolaan faktor risiko sekunder ( diabetes, peningkatan non HDL), merokok, kelebihan berat badan, dan kurang olah raga ) dengan program modifikasi gaya hidup.  Sehubungan dengan faktor risiko yang utama, kami menargetkan tekanan darah sistolik < 140 mm hg ( <130 mm hg penderita diabetes ) dan kolesterol LDL < 70 mg per deciliter ( 1,81 mmol per liter ).  Kita memberikan aspirin, clopidogrel dan salah satu obat dari kelas antihypertensive, rosuvastatin, dan program gaya hidup pada studi pasien tersebut.

 PTAS Procedure - Pasien yang tidak mengambil clopidogrel pada dosis 75 mg setiap hari untuk setidaknya 5 hari sebelum PTAS akan mendapatkan loading 600-mg clopidogrel antara 6 dan 24 jam sebelum PTAS. - Rincian prosedur, dilakukan dibawah pengawasan anestesi umum dengan menggunakan kateter Gateway PTAS Balloon Catheter and Wingspan Stent System ( keduanya diproduksi oleh perusahaan Boston Scientific Corporation ).

F OLLOW - UP AND A SSESSMENT OF O UTCOME  Pasien dievaluasi pada saat mulai pendataan, pada 4 hari dan 30 hari dan terus dievaluasi setiap 4 bulan; pasien menjalani kajian sampai 90 hari setelah akhir kejadian primer terjadi, pasien meninggal, 3 tahun pengamatan lengkap, atau penutupan kunjungan, apabila pada pasien terakir pendataan sudah di follow up selama 1 tahun.  Ischemik stroke : defisit neurologis fokal baru dengan onset mendadak, berlangsung setidaknya dalam 24 jam, yang tidak berhubungan dengan pendarahan pada CT atau MRI otak.

 Perdarahan otak : perdarahan parenchymal, subarachnoid, atau perdarahan intraventricular yang dapat dideteksi dengan CT atau MRI yang berhubungan dengan kondisi kejang atau tanda neurologis baru, yang berlangsung setidaknya 24 jam.

S TATISTICAL A NALYSIS  Follow up pada penelitian ini dirancang untuk dilakukan selama 2 tahun.  Kami menguji hipotesis utama dengan membandingkan tingkat dasar akhir antara dua kelompok pengobatan dengan menggunakan a two sided log rank test.

R ESULTS  Dari 451 pasien yang menjalani pengacakan, 227 mendapatkan terapi medical-management dan 224 kelompok PTAS.  Tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok tersebut sehubungan dengan karakteristik pasien ( table 1 ).  Didapatkan perbedaan yang berarti terhadap respon terapi pada factor resiko ( table 2)  Dari 224 pasien di kelompok PTAS, 16 ( 7,1 % ) tidak dipasang stent ( tindakan operasi tidak dilakukan pada 4 pasien, operasi dibatalkan sebelum lesi dijangkau 7 pasien dan angioplasty dilakukan pada 5 pasien ).  Dari 227 pasien di kelompok medical-management, 9 ( 4.0 % ) mengalami PTAS setelah terjadi TIA selama periode follow up.

D ISCUSSION  Hasil uji coba ini menunjukkan bahwa terapi agresif medis lebih unggul di bandingkan dengan PTAS dengan menggunakan Wing span sistem pada pasien dengan faktor resiko stenosis intrakranial, karena tingkat kejadian stroke setelah PTAS lebih tinggi dari perkiraan dan kejadian stroke pada kelompok medical- management masih lebih rendah daripada perkiraan.

 Pasien dengan gejala adanya stenosis 50-69% arteri intrakranial yang terjadi lebih dari 30 hari sebelum pendaftaran, menjadi eksklud dari penelitian, karena resiko stroke pada pemberian terapi standar medis dapat mencegah relatif rendah, sehingga dengan tindakan PTAS akan memberikan hasil yang baik.