Charisma Ayu Pramuditha B.Tech Mgt, MHRM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN DAN ANGGOTA KELUARGANYA
Advertisements

PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN
Enterpreneur Intan Candra Wijaya
Adlin Syahputra Angkasa Siregar, S.Pd, M.Si
HAK PEKERJA.
RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO
KEADILAN DALAM BISNIS.
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Teori Pengantar Mikro Ekonomi.
Liberalisme dan Sosialisme
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
EKONOMI DAN KEADILAN Petemuan Ke-4 ETIKA BISNIS.
3 ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS
Pemahaman kewajiban, hak dan keadilan
EKONOMI DAN KEADILAN Petemuan Ke-4 ETIKA BISNIS.
PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN
KEADILAN DALAM BISNIS Hakekat Keadilan = Kenapa harus berbuat adil ? A
Pendahuluan dan Ruang Lingkup
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
Hukum Perdata.
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS EKONOMI
Etika Bisnis.
Lola Sarjayanti
Berlaku Adil Pertemuan 13
Referensi. referensi PERLINDUNGAN KONSUMEN Oleh : Shandy Christianto
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro kuliah ke 1
Magister Administrasi Publik
BAB VII HAK, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PADA KARYAWAN
ETIKA BISNIS BAHAN AJAR 7 HAK PEKERJA.
KONSEP DASAR PERPAJAKAN
Etika Bisnis Pertemuan_2.
PERPAJAKAN DASAR-DASAR Mata Kuliah: Perpajakan
Pertemuan ke-5 Menuju Bisnis sebagai Profesi Luhur
PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
Hubungan Etis Konsumen dan Perusahaan
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
kewajiban dan hak karyawan
EKONOMI DAN KEADILAN Petemuan Ke-4 ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA.
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
TEORI DAN ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
ETIKA BISNIS “Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam (Sudut Pandang) dan Barat, dan Etika Profesi” Nurdesri Wahyu Ningtyas 4EA Fakultas.
ETIKA BISNIS.
prinsip-prinsip etika bisnis
HUKUM PERDATA.
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Muhammad noor hidayat Ekonomi dan keadilan.
PENGERTIAN HUKUM Manusia adalah mahluk sosial. Di mana ada masyarakat, di sana ada hukum (Ibi Ius Ubi Societas) Hukum : Aturan-aturan perilaku yang dapat.
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
Peran perilaku kegiatan ekonomi
ILMU EKONOMI.
Lola Sarjayanti
ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN.
Tugas Softskill Minggu 3: Prinsip dalam Bisnis dan Lingkungan
Teori Pengantar Mikro Ekonomi.
BAB III. PENDEKATAN EKONOMI TERHADAP HUKUM
PUTRI NOVIAWATI /4EA09 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
KEPAILITAN DAN PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang)
KONSEP ILMU EKONOMI oleh Indah Surosowati PEND
DEFINISI ILMU EKONOMI ISTILAH EKONOMI (BAHASA YUNANI) :
MSDM – Handout 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial.
KEADILAN DALAM BISNIS.
KEADILAN DALAM BISNIS Berbagai paham dan teori mengenai keadilan :
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
Keadilan Ekonomi Nama : Fandi NIM : A Fakultas : Teknik Sipil.
Transcript presentasi:

Charisma Ayu Pramuditha B.Tech Mgt, MHRM Ekonomi dan Keadilan Charisma Ayu Pramuditha B.Tech Mgt, MHRM

Hakikat Keadilan Celsus (orang romawi kuno) menggambarkan keadilan dengan singkat sebagi “tribuere cuique suum” dalam bahasa inggrisnya to give everybody his own” atau dalam bahasa indonesia: ‘memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya” Keadilan adalah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya

CIRI KHAS YANG MENANDAI KEADILAN Keadilan tertuju pada orang lain Keadilan harus ditegakkan/dilaksanakan Keadilan menuntut persamaan

1. Keadilan tertuju pada orang lain Masalah keadilan atau ketidakadilan hanya bisa timbul dalam konteks antar manusia. Untuk itu diperlukan sekurang-kurangnya dua orang Bila suatu saat manusia di bumi ini tinggal satu orang, masalah keadilan dan ketidakadilan sudah tidak ada lagi.

2. Keadilan harus ditegakkan Keadilan tidak diharapkan saja atau dianjurkan saja. Keadilan selalu berurusan dengan hak orang lain. Dalan konteks keadilan bisa dipakai bahasa hak atau bahasa kewajiban, tanpa mengubah artinya. Bahasa hak: A berhak mendapat benda X dari B Bahasa kewajiban: B wajib memberi benda X kepada A

3. Keadilan menuntut persamaan Atas dasar keadilan, kita harus memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, tanpa kecuali. Majikan memberikan gaji yang adil kepada 3000 karyawannya, kecuali kepada satu orang, ia tidak pantas disebut adil. Mungkin ada orang yang berkata apalah artinya satu dibanding tiga ribu. Dari segi etika perbedaan ini amat menentukan sekali. Majikan baru pantas dikatakan orang yang adil, bila ia berlaku adil terhadap semua orang.

PEMBAGIAN KEADILAN Pembagian Klasik Pembagian Modern Keadilan Individual dan Keadilan Sosial Keadilan Distributif pada Khususnya Keadilan Ekonomis

Pembagian Klasik Keadilan Umum Setiap anggota masyarakat atau individu diwajibkan untuk memberikan kewajibannya kepada masyarakat (negara)-nya (Kewajiban melaporkan dan membayar pajak kepada negara). Keadilan Distributif Negara harus membagi segalanya dengan cara yang sama kepada para anggota masyarakat. (Hak setiap warga negara memperoleh perlindungan hukum). Keadilan Komutatif Setiap orang harus memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya. (Perusahaan yang satu harus berlaku adil terhadap perusahaan lain didalam relasi bisnisnya).

Pembagian Modern Keadilan distributif Negara harus membagi segalanya dengan cara yang sama kepada para anggota masyarakat. Keadilan retributif Berkaitan dengan terjadinya kesalahan. Hukuman atau denda yang diberikan kepasa orang yang bersalah harus bersifat adil. Keadilan kompensatoris Menyangkut kesalahan, tatapi dihubungankan dengan aspek moral untuk memerikan konpensasi atau ganti rugi kepada orang atau instansi yang dirugikan atau menjadi korban.

Keadilan Individual dan Keadilan Sosial memberikan kepada setiap orang hak-hak individualnya Keadilan Sosial memberikan kepada setiap orang semua hak-hak sosialnya. (pendidikan, pekerjaan, pelayanan kesehatan)

Keadilan Distributif pada Khususnya Prinsip Formal Dikatakan formal, karena hanya menyejikan bentuk dan tidak mempunyai isi. Dinyatakan bahwa kasus-kasus yang sama harus diperlakukan dengan cara yang sama, sedangkan kasus-kasus yang tidak sama boleh saja diperlakukan dengan cara tidak sama; dalam praktek prinsip ini tidak begitu bermanfaat. Prinsip Material Prinsip ini menunjuk kepada satu aspek relevan yang bisa dijadi dasar untuk membagi dengan adil. Ada 6 prinsip material.

Keadilan Distributif pada Khususnya Menurut Beauchamp dan Bowie ada enam prinsip material. 1.    Bagian yang sama Prinsip ini kita membagi dengan adil jika kita membagi rata: kepada semua orang yang berkepentingan diberi bagian yang sama. 2.    Kebutuhan Prinsip ini menekankan bahwa kita berlaku adil jika kita membagi sesuai kebutuhan. 3.    Hak Hak merupakan hal yang penting bagi keadilan pada umumnya, termasuk keadilan distributive. 4.    Usaha Mereka yang mengeluarkan banyak usaha dan keringat untuk mencapai suatu tujuan pantas diperlakukan dengan cara lain daripada orang yang tidak berusaha. 5.    Kontribusi kepada masyarakat Orang yang karena kontribusinya besar kepada masyarakat. 6.    Jasa Jasa menjadi alasan untuk memberikan sesuatu kepada satu orang yang tidak diberikan kepada orang lain.

Keadilan Ekonomis Keadilan memegang peranan penting dalam konteks ekonomi dan bisnis, karena menyangkut barang yang diincar banyak orang untuk dimiliki atau dipakai. Pebisnis pun tidak merupakan homo economicus saja, manusia yang hanya tertuju pada kepentingan diri yang ekonomis, manusia yang hanya memperhatikan nilai-nilai ekonomis. Supaya dapat hidup dengan baik ,disamping nilai-nilai ekonomis,ia harus memberi tempat juga kepada nilai-nilai moral. Dan dalam konteks ekonomi dan bisnis salah satu nilai moral terpenting adalah keadilan. Keadilan Ekonomis harus diwujudkan dalam masyarakat, tapi keadilan juga merupakan keutamaan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis secara pribadi.

Teori Keadilan berdasarkan prinsip material 1.    Teori Egalitarianism Teori egalitarianisme berdasar atas prinsip yang pertama, bahwa kita baru membagi dengan adil bila semua orang mendapat bagian yang sama (equal). 2.    Teori Sosialistis Teori sosialistis tentang keadilan distributif memilih prinsip kebutuhan sebagai dasarnya. Masyarakat diatur dengan adil jika kebutuhan semua warganya terpenuhi. 3.    Teori Liberalistis Liberalisme menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai tidak adil. Karena manusia adalah mahluk bebas, kita harus membagi menurut usaha-usaha bebas dari individu-individu bersangkutan. Yang tidak berusaha tidak mempunyai hak pula untuk memperoleh sesuatu.

Hakikat Ekonomi Asal Kata Ekonomi: dari bahasa Yunani, oikonomia yang berarti pengelolaan rumah, maksudnya adalah cara rumah tangga memperoleh dan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup anggota rumah tangganya; kemudian timbul ilmu ekonomi. Pengertian ilmu Ekonomi : adalah ilmu yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi.

Tindakan-Tindakan Ekonomi  * Tindakan Ekonomi Rasional Tindakan Ekonomi Rasional adalah setiap tindakan yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. Contoh : · Saat menyusun daftar belanja, Ibu Ira menempatkan makanan sebagai kebutuhan yang pertama kali harus dipenuhi daripada televisi. Keputusan ini dilakukan Ibu Ira karena makanan merupakan kebutuhan yang harus segera dipenuhi, sedangkan televisi merupakan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.

Tindakan-Tindakan Ekonomi * Tindakan Ekonomi Irasional Tindakan ekonomi irasional adalah setiap tindakan yang tidak dilandasi pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. Contoh : · Bapak reno menjual produknya dengan harga yang lebih rendah dari ongkos produksi agar laku terjual. Walaupun dilakukan agar produksinya laku terjual, tetapi usaha Bapak Reno tidak akan bertahan lama karena selalu mengalami kerugian.

Hubungan Ekonomi dan Keadilan Antara ekonomi dan keadilan terjalin hubungan erat, karena : Keduanya berasal dari sumber yang sama, yaitu dari masalah kelangkaan. Ekonomi timbul dari keterbatasan sumberdaya. Barang yang tersedia selalu langka dan karena itu kita mencari cara untuk membagikannya atau mendistribusikannya dengan baik. Ekonomi adalah studi tentang cara bagaimana masyarakat menggunakan sumberdaya yang langka untuk memproduksi komoditas yang berharga dan mendistribusikannya di antara orang-orang yang berbeda.

Hubungan Ekonomi dan Keadilan Seandainya tidak ada kelangkaan, tidak akan ada ekonomi, demikian pula dengan keadilan; tidak perlu keadilan. Selama sumberdaya berlimpah-limpah, tidak mungkin muncul masalah keadilan. Masalah keadilan atau ketidakadilan baru muncul, jika tidak tersedianya barang yang cukup untuk semua orang yang inginkannya. Adilnya tidaknya suatu keadaan selalu terkait dengan kelangkaan. Ekonomi dan Keadilan selalu terkait atau sekurang-kurangnya seharusnya terkait.

Hubungan Ekonomi dan Keadilan Tujuan dari pembangunan adalah untuk menciptakan masyaraka yang adil dan makmur. Keadilan menjadi kata yang hampa belaka, bila tidak tersedia barang yang cukup/kemakmuran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, hal ini diatur oleh ekonomi suatu negara Kemakmuran tidak menjamin adanya keadilan, bila kekayaan tidak terbagi dengan seimbang. Kemakmuran dan keadilan saling melengkapi dan bersama-sama mensyaratkan masyarakat yang diatur dengan baik.

Paradigma Ilmu Ekonomi Paradigma Ilmu Ekonomi terhadap hakikat manusia : Manusia adalah makhluk ekonomi Manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas Untuk merealisasikan kebutuhannya manusia bertindak rasional

Paradigma Ilmu Ekonomi Dampak Paradigma Ilmu Ekonomi terhadap hakikat manusia : Tujuan hidup manusia hanya mengejar kekayaan materi dan melupakan spiritual Manusia cenderung memercayai pikiran rasional dan mengabaikan adanya potensi kesadaran transedental yang dimiliki manusia Mengajarkan manusia itu serakah