Pengantar Tabel Periodik Nomor Atom ● Simbol ● Berat Atom Unsur ● Senyawa ● Campuran
Sejak abad 19,ahli kimia mulai mengkatagorikan unsur-unsur yang ada di alam berdasarkan sifat fisk dan kimia nya. Hasil : Tabel Periodik Modern
Johann Dobereiner In 1829, mengklasifikasi unsur-unsur dalam kelompok yang disebut : triads. (ex. Cl, Br, I and Ca, Sr, Ba)
John Newlands In 1863, menyusun ulag pengelompokan unsur-unsur : “octaves”
Lothar Meyer Dmitri Mendeleev and In 1869 : mengumumkan tabel unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Memberikan ruang pada tabel untuk unsur yang belum ditemukan.
Penyusun Tabel Periodik ! Dmitri Mendeleev! Penyusun Tabel Periodik !
What is the PERIODIC TABLE? Penunjuk semua jenis unsur yang ada di alam Pengelompok unsur berdasarkan sifat kimia
How do you read the PERIODIC TABLE?
What is the ATOMIC NUMBER? Jumlah proton yang ada dalam inti atom Or Jumlah elektron yang mengelilingi inti atom
What is the SYMBOL? Singkatan nama unsur atau atom
What is the ATOMIC WEIGHT? Jumlah proton dan netron dalam inti atom
How do I find the number of protons, electrons, and neutrons in an element using the periodic table? Σ proton = Nomor atom Σ elektron = Nomor atom Σ netron = Berat atom - nomor atom
Now you are almost as smart as I am! But not as handsome! Man, I look GOOD!
Unsur, senyawa dan Campuran
What is an ELEMENT? Substansi yang terdiri dari satu jenis atom Tidak dapat dipecah lagi menjadi substansi lain (dalam artian fisik maupun kimiawi)
What is a COMPOUND? Suatu substansi yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang berbeda dengan membentuk suatu ikatan kimia yang digunakan secara bersama-sama.
What is a MIXTURE? Dua substansi atau lebih yang bercampur namun tidak membentuk suatu ikatan kimia.
Element, Compound or Mixture?
Element, Compound or Mixture?
Element, Compound or Mixture?
Element, Compound or Mixture?
Element, Compound or Mixture?
Element, Compound or Mixture?
You are still not as handsome as the great Mendeleev! I am working this beard! Man, I look GOOD!
SIFAT – SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA
Hukum Berkala dan Tabel Berkala Klasifikasi itu didasarkan pada pandangan Jika unsur disusun berdasarkan kenaikan bobot atom, seperangkat sifat akan terulang secara berkala Dipublikasikan oleh Meyer adalah keteraturan berdasarkan bobot atom. Istilah volume atom untuk mengacu pada sifat yang digambarkan. Bobot atom dan massa molar secara numerik sama, volume atom sebenarnya adalah volume molar yaitu volume yang ditempati oleh satu mol atom suatu unsur
Tabel Berkala Mendeleev
Keterangan Unsur-unsur ditata dalam 12 baris mendatar dan 8 kolom tegak atau golongan Agar unsur dapat dimasukkan dalam golongan yang sesuai maka perlu ditinggalkan beberapa ruang kosong Unsur-unsur yang termasuk dalam sub golongan yang sama pada tabel Mendeleev mempunyai sifat fisik dan kimia yang sama Sifat-sifat ini berubah secara berangsur-angsur dari atas ke bagian bawah golongan Li(174oC) > Na(97,8oC) > K(63,7oC) > Rb(38,9oC) > Cs(28,5oC)
Pembetulan Bobot Atom dan Peramalan Unsur Baru Untuk menempatkannya dengan benar pada tabel, Mendeleev membuat penyesuaian salah satunya Indium Mulanya In diduga memiliki bobot 76 dengan bentuk oksida InO, namun Mendeleev mengajukan senyawa In2O3 dengan bobot 113 dan terletak antara kadmium dan timah Atom lain yang mengalami penyesuaian antara lain Berilium (13,5 menjadi 9), Mendeleev dengan sengaja meninggalkan ruang kosong dalam tabelnya untuk unsur-unsur yang belum ditemukan Salah satu unsur yang berhasil diramalnya adalah Germanium dengan perkiraan sifat-sifat fisika dan kimia yang mendekati kenyataan
Sifat Germanium yang Diramalkan dan Diamati eka-silikon 1871 Diamati: Germanium 1886 Bobot atom 72 72,6 Kerapatan, g/cm3 5,5 5,47 Warna Kelabu kotor Kelabu keputihan Kerapatan oksida g/cm3 EsO2 : 4,7 GeO2 : 4,703 Titik didih klorida EsCl4 : < 100oC GeCl4 : 86oC Kerapatan klirida, g/cm3 EsCl4 : 1,9 GeCl4 : 1,887
Penemuan Gas Mulia dan Nomor Atom sebagai Dasar Hukum Berkala Cavendish 1785 melaporkan bahwa reaksi yang melibatkan gas-gas atmosfir adalah sebagian kecil. Ramsay 1895 juga mengamati unsur yang berasal dari spektrum matahari dan dinamakan helium Karena gas-gas ini tidak serupa maka ditempatkan pada golongan baru Semula tabel berkala menempatkan unsur secara tidak berurutan (argon 39,9 sebelum kalium 39,1) Konsep mengenai nomor atom diajukan oleh Moseley 1913 yang akhirnya menata kembali tabel berkala berdasarkan nomor atomnya
Tabel Berkala Modern – Bentuk Panjang Tabel berkala modern berbentuk panjang dengan ciri-ciri; Baris mendatar pada tabel disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dinamakan periode Kolom-kolom tegak yang berisi unsur serupa dinamakan golongan atau famili Periode pertama hanya terdiri dari 2 unsur, periode kedua dan tiga 8 unsur, periode keempat dan kelima 18 unsur. Periode keenam adalah periode yang panjang terdiri dari 32 unsur, karena tabel hanya memuat 18 maka 14 unsur dicabut dan diletakkan dibawah sebagai deret lantanoid
Karakteristik Atom Banyak Elektron Konsep 3 bilangan kuantum yang diturunkan dari persamaan Schrodinger tidak memberi solusi pasti untuk atom banyak elektron Adanya elektron lebih dari satu memerlukan pertimbangan dari berbagai aspek: Perlunya bilangan kuantum ke-4 Batasan jumlah elektron yang diperbolehkan dalam orbital Diperlukan tingkat energi yang lebih kompleks
Bilangan kuantum Spin Elektron Bilangan kuantum spin menunjukkan sifat orientasi elektron, sementara ke-3 bilangan kuantum yang lain menunjukkan sifat orbital Bilangan kuantum spin (ms) memiliki nilai – ½ atau + ½ H memiliki n = 1, l = 0, ml = 0, ms = +½ He memiliki set bilangan kuantum yang sama untuk elektron pertama namun berbeda ms untuk elektron kedua dengan nilai ms = - ½
Prinsip Larangan Pauli Berdasarkan observasi keadaan tereksitasi atom Pauli menyimpulkan tidak ada dua elektron dalam atom yang sama dapat memiliki keempat bilangan kuantum yang sama Masing-masing elektron dalam atom memiliki identitas unik yang diekspresikan oleh ke-4 bil. Kuantum (n, l, ml dan ms)
Efek Elektrostatik dan Spliting Tingkat Energi
Perbedaaan Tingkat Energi Orbital s < p < d < f
Konfigurasi Elektron dan Tabel Berkala Prinsip Aufbau: Pendekatan pengisian konfigurasi elektron dimulai dari orbital dengan energi terendah (mulai dari n = 1, 2, 3, 4 …dst) Aturan Hund: Jika ada orbital dengan tingkat energi sama, maka konfigurasi elektron pada energi terendah memiliki jumlah maksimum elektron tak berpasangan dengan spin paralel
Soal Latihan Tuliskan bilangan kuantum elektron ke 3 dan ke 4 yang ditambahkan pada atom F Gunakan tabel periodik unsur dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4, gambarkan diagram orbitalnya dan berikan bilangan kuantum untuk elektron ke-6
Walaupun tidak seluruhnya benar, gambar berikut menunjukkan tabel berkala dimana pengisian orbital (prinsip Aufbau) diringkas.
Soal Latihan Dengan menggunakan tabel periodik tuliskan : Konfigurasi elektron lengkap Diagram orbital parsial untuk elektron valensi Jumlah elektron dalam Untuk unsur kalium (Z = 19), Molibdenum (Z = 42) dan Timbal (Z = 82)
Beberapa Masalah Tabel Berkala yang Tidak Terpecahkan Penempatan hidrogen, walaupun memiliki tempat yang pasti pada tabel berkala, namun dari segi sifat unsur ini jauh berbeda dengan unsur lain yang ada dalam golongan yang sama
Penggolongan dalam tabel berkala, AS menggolongkan unsur representatif sebagai A dan unsur transisi sebagai B, namun ada referensi lain menggolongkan A pada semua golongan disebelah kiri VII dan B untuk semua golongan disebelah kanan VII Peramalan sifat-sifat unsur berat. Beberapa unsur dalam periode keenam (mis Au dan Hg) sifat-sifat yang diamati berbeda dengan unsur-unsur yang bersesuaian pada periode kelima (Mis. Ag dan Cd)
Faktor-faktor yang mempengaruhi Jari-jari Atom Keragaman ukuran atom dalam satu golongan pada tabel berkala. Semakin banyak kulit elektron dalam suatu atom (makin bawah letak suatu unsur dalam satu golongan pada tabel berkala) makin besar ukuran atom itu Keragaman ukuran atom dalam satu periode pada tabel berkala. Jari-jari atom menurun dari kiri ke kanan dalam satu periode. Keragaman ukuran atom dalam deret transisi. Terdapat penurunan tajam dalam ukuran dua atau tiga atom pertama tetapi sesudah itu ukuran atom hanya berubah sedikit dalam deret transisi
Jari-jari kovalen, ion dan logam
Jari-jari kovalen atom Jari-jari kovalen adalah setengah jarak antara pusat dua atom identik yang terikat secara kovalen
Perbandingan ukuran atom dan ion Jari-jari yang digambarkan pada Na dan Mg adalah jari-jari kovalen, untuk Na+ dan Mg+ adalah jari-jari ion dan untuk Ne adalah jari-jari van der Waals
Beberapa jari-jari ion
Energi Ionisasi Didefinisikan sebagai energi yang harus diserap oleh atom gas agar elektron yang tarikannya paling kecil dapat dipisahkan secara sempurna Mg(g) Mg+(g) + e- I1 = 7,65 eV Mg+(g) Mg2+(g) + e- I2 = 15,04 eV 1 eV = 96,49 kJ/mol
Energi Ionisasi sebagai Fungsi dari Atom
Energi ionisasi yang terletak pada periode ketiga (gambar dibawah) Semakin rendah energi ionisasi unsur akan semakin bersifat logam
Afinitas elektron Afinitas elektron adalah perubahan entalpi H yang terjadi apabila sebuah atom netral dalam fase gas menerima sebuah elektron dari jarak tak terhingga Misal: Cl(g) + e- Cl-(g) EA = -3,615 eV
Elektronegatifitas Elektronegatifitas merupakan suatu ukuran yang memberikan kemampuan suatu atom dalam bersaing mendapatkan elektron Sebagai patokan kasar, logam mempunyai elektronegatifitas kurang dari 2, metaloid kira-kira sama dengan 2 dan bukan logam lebih besar dari 2
Sifat Atom dan Tabel Berkala – Sebuah Ringkasan