12. Kesetimbangan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 5 Dinamika Rotasi 5.1 Momen Inersia 5.2 Torsi 5.3 Momentum Sudut
Advertisements

Aplikasi Hukum Newton.
BAB 5 ROTASI KINEMATIKA ROTASI
BENDA TEGAR PHYSICS.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 Kesetimbangan Benda Tegar
Sebentar
Berkelas.
Dinamika Rotasi Hubungan Gerak Translasi dan Rotasi
GERAK MENGGELINDING.
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi
12. Kesetimbangan.
4. DINAMIKA (lanjutan 1).
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
4. DINAMIKA.
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi
4. DINAMIKA.
DINAMIKA ROTASI Pertemuan 14
6. SISTEM PARTIKEL.
DINAMIKA PARTIKEL PEMAKAIN HUKUM NEWTON.
1 Pertemuan Dinamika Matakuliah: D0564/Fisika Dasar Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 07(OFC) IMPULS DAN MOMENTUM
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi 1 by Fandi Susanto.
SISTEM PARTIKEL Pertemuan 13
11. MOMENTUM SUDUT.
5. USAHA DAN ENERGI.
ROTASI Pertemuan 9-10 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
10. TORSI.
7. TUMBUKAN (COLLISION).
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
7. TUMBUKAN (COLLISION).
7. TUMBUKAN (COLLISION) (lanjutan 1).
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR & TITIK BERAT
Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum.
MOMENTUM LINIER Pertemuan 11 Matakuliah: K FISIKA Tahun: 2007.
Torsi dan Momentum Sudut Pertemuan 14
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Pertemuan 15
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
Dinamika Rotasi.
 P dW .d dW .d ke + d dW dt d dt  T
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 7-8-9
Momen inersia? What.
Dinamika Rotasi (a) Sebuah benda tegar (rigid) sembarang bentuk yg berputar terhadap sumbu tetap di 0 serta tegak lurus bidang gambar. Garis 0P, garis.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Gambar 8.1 MODUL 8. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
Sebentar
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 6-7-8
SISTEM KOORDINAT SILINDER
Latihan Soal Dinamika Partikel
KINEMATIKA PARTIKEL.
USAHA.
Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum.
Statika Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang kesetimbangan benda,termasuk gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda agar benda tersebut dalam keadaan.
LATIHAN UTS.
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
D I N A M I K A Teknik Mesin-Institut Sains & Teknologi AKPRIND.
MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR
DINAMIKA ROTASI dan KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
1.2 DINAMIKA PARTIKEL HUKUM-HUKUM TENTANG GERAK
Hubungan Gerak Translasi dan Rotasi Energi Kinetik Rotasi dan Momen Inesia Momen Inersia dan Momen Gaya.
Kesetimbangan Rotasi dan Dinamika Rotasi
Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
SOAL EVALUASI HARIAN I FISIKA TEKNIK Dosen Pengampu Mata kuliah: Dr
KINEMATIKA PARTIKEL.
Transcript presentasi:

12. Kesetimbangan

Suatu objek dikatakan setimbang jika: Momentum linier P konstan Momentum sudut L konstan Jika P = 0 dan L = 0, maka dikatakan objek dalam keadaan setimbang secara statik. Dari persamaan (11.5) diketahui bahwa untuk gerak translasi (12.1) Syarat kesetimbangan P = konstan, sehingga dP/dt = 0. Jadi Fext = 0 (12.2)

Dari persamaan (11.12) diketahui bahwa untuk gerak rotasi (12.3) Syarat kesetimbangan L = konstan, sehingga dL/dt = 0. Jadi ext = 0 (12.4) Jadi syarat sebuah objek dalam keadaan kesetimbangan harus memenuhi: Jumlah vektor seluruh gaya luar yang bekerja pada objek tersebut harus sama dengan nol. 2. Jumlah vektor seluruh torsi luar yang bekerja pada objek harus sama dengan nol.

Contoh 12.1 Sebuah beam dengan massa m = 1,8 kg digunakan untuk menopang sebuah balok dengan massa M = 2,7 kg seperti ditunjukkan pada gambar berikut. M m L/4 L Gambarkan diagram benda bebas dan tentukan besar gaya pada masing-masing tumpuan! Penyelesaian

M m L/4 L y x FA FB A B M g m g

Dari persamaan (12.2) Fext = 0 FA – Mg – mg + FB = 0 FA + FB = Mg + mg = g(M+m) = 9,8 m/s2 (2,7 kg + 1,8 kg) = 44,1 N ( i ) Dari persamaan (12.4) ext = 0 (FB)(L) – (mg)(L/2) – (Mg)(L/4) + (FA)(0) = 0 FB = mg/2 + Mg/4 = g/4(2m + M) = 15,4 N ( ii ) Substitusi (ii) ke (i) didapat FA + FB = 44, 1 N – 15,4 N = 28,7 N

Latihan 1. Sebuah pafrtikel dikenakan gaya dalam satuan Newton Sebesar F1 = 10i – 4j dan F2 = 17i + 2j. Tentukan F3 agar partikel menjadi setimbang.

y T d x D m g L M g F 2. Dari gambar berikut d = 1,8 cm, D = 15 cm , L = 33 cm, m = 1,8 kg, M = 7,2 kg Tentukan besar gaya T dan F. y x F M g m g T d L D

3. Gambar berikut dalam keadaan setimbang 3. Gambar berikut dalam keadaan setimbang. Jika beban 5,0 kg diperbesart, maka beban 10 kg mulai bergerak. Tentukan koeffisien antara permukaan dan beban 10 kg! 5,0 kg 10 kg 300

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 07:50 – 09:30 09:40 – 11:20 11:30 – 13:10 13:30 – 15:10

Penyelesaian Kuis 2 Dua buah bola A dan B mempunyai massa yang berbeda, bertumbukan. Pada awalnya, bola B dalam keadaaan diam. Sebelum terjadi tumbukan, kecepatan bola A adalah v. Setelah terjadi tumbukan bola A bergerak ke arah vertikal dengan kecepatan 1/2 v. Kemanakah arah gerakan bola B setelah terjadi tumbukan? Penyelesaian B

B vAy2 = ½ v vAx1= v vBy2 vBx2 Arah sumbu x mA vAx1 = mB vBx2 = mB vB cos B (i) Arah sumbu y 0 = mA vAy2 – mB vBy2 = mA vAy2 – mB vB sin(–B) = mA vAy2 + mB vB sinB (ii) Dari (i) dan (ii) didapat B = –26,60

8 kg 2 m/s O 4 m 5 kg 6 m/s 3 m 8 kg 2 m/s O 4 m 5 kg 6 m/s 3 m 2. Dari gambar berikut tentukan momentum sudut di sekitar titik O. Penyelesaian 8 kg 2 m/s O 300 4 m 450 5 kg 6 m/s 3 m 6 m/s sin 450 6 m/s cos 450 2 m/s sin 300 2 m/s cos 300 8 kg 2 m/s O 300 4 m 450 5 kg 6 m/s 3 m

3. Sebuah roda berputar dengan percepatan sudut = 4at3 – 3bt2, dimana t menunjukkan waktu, sedangkan a dan b adalah konstan. Jika laju sudut awal adalah 0, tulis persamaan laju sudut (angular speed) roda tersebut! Penyelesaian Untuk t = 0  didapat c = 0.