Arsitektur Client-Server
Menuju Model Client Server Kebutuhan yang semakin meningkat akan proses pengintegrasian data, distribusi informasi dan berbagai pakai peralatan menjadikan sistem jaringan semakin diminati untuk diimplementasikan oleh perusahaan.
Dua Model Yang Banyak Dipertimbangkan P2P (Peer To Peer) Client Server Kedua model tersebut merupakan model berbasis server, namun berbeda peran dan fungsi dari server yang digunakan.
Biaya yang lebih rendah Kemudahan dalam set up & pengoperasian P2P (Peer To Peer) Biaya yang lebih rendah Kemudahan dalam set up & pengoperasian KEUNGGULAN
Tidak dapat mendukung sistem jaringan yang besar Relatif lambat P2P (Peer To Peer) Tidak dapat mendukung sistem jaringan yang besar Relatif lambat Terbatas untuk dilakukannya ekspansi jaringan Perlu kerja keras dalam mengelola lalu lintas jaringan KEKURANGAN
Kecepatan dan seluruh kemampuan dapat dioptimalkan Client Server Kecepatan dan seluruh kemampuan dapat dioptimalkan Mendukung sistem jaringan yang besar Memiliki kekuatan dalam hal keamanan jaringan KEUNGGULAN
Membutuhkan administrator jaringan sebagai pengelola Client Server Mahal Sulit dalam instalasi Membutuhkan administrator jaringan sebagai pengelola KEKURANGAN
Arsitektur Client Server Model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai terminal akses serta pusat pengolahan dan layanan disebut client server. arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai server yang bertugas sebagai pusat pengolahan dan layanan bagi terminal-terminal lain (client) yang terhubung dalam sistem jaringan itu.
Cont’d Model ini dapat menjawab problematika rendahnya kualitas interface pada terminal-terminal akses dalam arsitektur Master Slave karena pada model arsitektur Client Server, komputer client merupakan intelligent terminal, yaitu memiliki CPU yang apat membantu proses dalam penyajian grafis yang tinggi.
Cont’d Model client server ini telah dikembangkan untuk membangun sistem jaringan yang menjadi infrastruktur utama SI dalam perusahaan digital. Client server memiliki dua model arsitektru yaitu: Two Tier dan Three Tier.
Two tier (Ramakrishnan,2004,hal 183) Arsitektur Two Tier merupakan arsitektur yang disebut Client Server, di mana terdapat komputer sebagai client dari server yang berinteraksi melalui protokol dan media komunikasi tertentu. Back to home
Thin Client-Thick Server Thick Client-Thin Server lAnjut…… ….. .. .. Model arsitektur Two Tier dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu: Thin Client-Thick Server & Thick Client-Thin Server Back to home
1. thin client-thick server Pada arsitektur ini, client menjalankan satu fungsi, yaitu sebagai penyaji dari tampilan aplikasi dan data yang diakses dari server. Back to home
2.Thick client-thin server Arsitektur ini sedikihrya memberi dua peran bagi client, di mana client tidak hanya berperan sebagai penyaji interface saja, melainkan juga berfungsi mengoperasikan aplikasi. Back to home
There tier Three Tier merupakan arsitektur Client Senter yang memisahkan antara data(Data Marngement Tier), aplikasi(Middle Tier) dan penyajian(Presentation tier) Back to home
lAnjut…… ….. .. .. b. Middle Tier merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani aplikasi-aplikasi dimana prosedur-prosedur dan perhitungan-perhitungan yang kompleks dieksekusi di sini. Data Management Tier merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani pengelolaan basis data. c. Presentation Tier merupakan komputer client yang menjadi interface bagi pengguna untuk memasukkan data,mengajukan permintaan layanan kepada server, dan melihat hasilnya. Three Tier Back to home
“ Komponen Utama Aplikasi “ n-Tier Istilah n-Tier menunjukan banyaknya lapisan yang ada dalam sebuah aplikasi. “ Komponen Utama Aplikasi “ Lapisan presentation (Presentation Layer) Lapisan Application (Application Layer) / logika bisnis (business logic layer) Lapisan data (Data Layer)
Presentation Layer Berhubungan dengan antar muka dengan pengguna aplikasi Pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi Berupa model grafis atau berbasis teks
Application Layer Another name’s logika bisnis (Business Logic Layer) Menentukan dari mana data berasal & bagaimana harus diformat untuk user interface Tidak memiliki tanggung jawab untuk berinteraksi dengan user Lapisan logika bisnis mengisi tanggung jawab menentukan di mana data berasal bentuk dan bagaimana harus diformat untuk user interface. Hal ini juga berlaku aturan kendala apapun pada data yang berasal membentuk user interface sebelum posting data ke database. Tier logika bisnis tidak memiliki komponen antarmuka pengguna apapun di dalamnya karena tidak memiliki tanggung jawab untuk berinteraksi dengan pengguna. Masalah merasakan dengan data harus dikomunikasikan kepada lapisan antarmuka pengguna melalui nilai kembali dari metode dan antarmuka pengguna tingkat harus menampilkan dan pesan ke pengguna.
Lapisan Data Menyimpan data yang digunakan oleh aplikasi Berbentuk satu atau lebih server basis data Maksud dari aplikasi disini adalah aplikasi client server
n-Tier vs Client Server Presentasi BASIS DATA Proses
Example: Sebuah aplikasi yang memiliki sebuah server basis data & bagian data pada aplikasi tersebut diletakkan pada server tersebut maka aplikasi tersebut dapat dikatakan sebagai aplikasi client server. Bila cara penulisan programnya tidak diubah maka aplikasi ini masih disebut sebagai aplikasi monolithic.
Lapisan Data n-Tier Lapisan Proses Lapisan Presentation
CONCLUSION: n-Tier lebih menunjukan kepada desain logika dari suatu aplikasi, sedangkan arsitektur client server lebih kepada desain fisik yang merupakan implementasi dari desain logika aplikasi tersebut.
Sebagai antarmuka untuk mengakses Data Lapisan Data Fungsi utama Sebagai antarmuka untuk mengakses Data Basis data (MS Access, DBF), Free table Berkas XML Basis data SQL
Menyembunyikan detail dari data yang disimpannya Cont’d Fungsi Lain Menyembunyikan detail dari data yang disimpannya Tidak boleh tampak oleh lapisan lainnya note Pengguna tidak harus mengetahui bagaimana server SQLtersebut mengakses data yang disimpannya.
Lapisan Process Fungsi utama Mengetahui aturan –aturan bisnis dalam aplikasi tersebut serta melakukan proses validasi data Inti sebuah aplikasi
Cont’d Sewaktu pengguna menjalankan fungsi tertentu, lapisan Presentation akan melaporkannya kepada lapisan Process ini untuk menjalankan proses yang diminta. Jika ada data yang akan disimpan, lapisan Process akan memeriksanya sesuai dengan aturan yang dimilikinya sebelum data tersebut dikirimkan kepada lapisan data. Database Lapisan Process
bagian visual bertugas menampilkan data tersebut. Lapisan Presentation Tingkat paling atas dari aplikasi Rendering berfungsi mengolah data menjadi format yang lain sehingga dapat ditampilkan Bagian Rendering bagian visual bertugas menampilkan data tersebut. Bagian Visual
Cont’d Fungsi utama Mengubah data menjadi format yang dapat ditampilkan Untuk menampilkan data Berinteraksi dengan pengguna
Gambar berikut ini memperlihatkan visualisasi dari three-tier
Penanganan Kesalahan Di dalam lapisan Process, jenis kesalahan tersebut diperiksa, kemudian lapisan Process akan merespons, mungkin dengan mencatat ke log, atau membiarkan pesan kesalahan tersebut karena bukan kesalahan yang fatal, atau mungkin lapisan process akan mengulangi proses tersebut pada periode waktu tertentu, atau mungkin aplikasi tersebut akan diberhentikan jika kesalahan yang terjadi cukup fatal.
Keuntungan Aplikasi n-Tier Skalabilitas Probability
Skalabilitas Dengan memisahkan lapisan data dari lapisan Process maka ketika pengguna aplikasi tersebut semakin banyak Dengan pemisahan antara lapisan Presentation dan lapisan aplikasi, maka perubahan pada lapisan aplikasi tidak akan mengubah bentuk antarmuka yang dihadapi pengguna. Lapisan –lapisan dalam aplikasi n –Tier saling berhubungan melalui antarmuka masing-masing
Probabilitas Lapisan n-Tier memiliki lapisan-lapisan sehingga pengguna yang tidak terkoneksi langsung pada aplikasi tersebut dapat mengksesnya dengan menggunakan PDA atau ponsel yang memiliki kapasitas yang kecil. Karena lapisan Presentation terpisah dari lapisan lainnya maka antarmuka yang ada juga dapat dibuat lebih dari satu macam.