Penyuluhan kesehatan
1.A.R.Yulia Sunarti, S. Kep 2.Almira Gandhi, S. Kep 3.Andina Ariesta Putri, S. Kep 4.Asnel Sartika, S. Kep 5.Firda Damba Wahyuni, S. Kep 6.Maharani. Z, S. Kep 7.Maya Syafni, S. Kep 8.Nola Asril, S. Kep 9.Rozilawati, S. Kep 10.Sri Mardiah Putri, S. Kep 11.Vivi Oktasari, S. Kep
Latar Belakang Winshield survey terhadap 22 keluarga di RW IV Kelurahan Koto Tuo: 16 keluarga mempunyai penyakit hipertensi 14 keluarga cemas terhadap penyakit hipertensinya Penkes Penanganan Ansietas Pada Penderita Hipertensi
1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus 1.Tujuan umum 2.Tujuan khusus
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Peningkatan tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmhg
Klasifikasi Hipertensi Sedang Sistole & diastole mmHg
Apa Tanda & Gejala kecemasan...?? Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung. Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut. Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang. Gangguan pola tidur, mimpi- mimpi yang menegangkan. Gangguan konsentrasi dan daya ingat.
Sakit kepala Rasa sakit pada otot dan tulang Pendengaran berdenging Berdebar-debar Sesak nafas Gangguan pencernaan Gangguan perkemihan
Respons Fisik : Ketegangan otot ringan Sadar akan lingkungan Rileks atau sedikit gelisah Penuh perhatian Rajin Respons Fisik : Ketegangan otot ringan Sadar akan lingkungan Rileks atau sedikit gelisah Penuh perhatian Rajin 1 1
Respon Kognitif : Lapang persepsi luas Terlihat tenang, percaya diri Perasaan gagal sedikit Waspada & memperhatikan banyak hal Mempertimbangkan informasi Tingkat pembelajaran optimal Respon Kognitif : Lapang persepsi luas Terlihat tenang, percaya diri Perasaan gagal sedikit Waspada & memperhatikan banyak hal Mempertimbangkan informasi Tingkat pembelajaran optimal 1 1
Respons Emosional : Perilaku otomatis Sedikit tidak sadar Aktivitas menyendiri Terstimulasi Tenang Respons Emosional : Perilaku otomatis Sedikit tidak sadar Aktivitas menyendiri Terstimulasi Tenang 1 1
Respon Fisik : Ketegangan otot sedang Tanda-tanda vital meningkat Pupil dilatasi, mulai berkeringat Sering mondar-mandir, memukul tangan Suara berubah : bergetar, nada suara tinggi Kewaspadaan dan ketegangan menigkat Sering berkemih, sakit kepala, pola tidur berubah, nyeri punggung Respon Fisik : Ketegangan otot sedang Tanda-tanda vital meningkat Pupil dilatasi, mulai berkeringat Sering mondar-mandir, memukul tangan Suara berubah : bergetar, nada suara tinggi Kewaspadaan dan ketegangan menigkat Sering berkemih, sakit kepala, pola tidur berubah, nyeri punggung 2 2
Respon Kognitif : Lapang persepsi menurun Tidak perhatian secara selektif Fokus terhadap stimulus meningkat Rentang perhatian menurun Penyelesaian masalah menurun Pembelajaran terjadi dengan memfokuskan Respon Kognitif : Lapang persepsi menurun Tidak perhatian secara selektif Fokus terhadap stimulus meningkat Rentang perhatian menurun Penyelesaian masalah menurun Pembelajaran terjadi dengan memfokuskan 2 2
Respon Emosional : Tidak nyaman Mudah tersinggung Kepercayaan diri goyah Tidak sabar Gembira Respon Emosional : Tidak nyaman Mudah tersinggung Kepercayaan diri goyah Tidak sabar Gembira 2 2
Respons Fisik : Ketegangan otot berat Hiperventilasi Kontak mata buruk Pengeluaran keringat meningkat Bicara cepat, nada suara tinggi Tindakan tanpa tujuan dan serampangan Rahang menegang, mengertakan gigi Mondar-mandir, berteriak Meremas tangan, gemetar Respons Fisik : Ketegangan otot berat Hiperventilasi Kontak mata buruk Pengeluaran keringat meningkat Bicara cepat, nada suara tinggi Tindakan tanpa tujuan dan serampangan Rahang menegang, mengertakan gigi Mondar-mandir, berteriak Meremas tangan, gemetar 3 3
Respons Kognitif : Lapang persepsi terbatas Proses berpikir terpecah-pecah Sulit berpikir Penyelesaian masalah buruk Tidak mampu mempertimbangkan informasi Hanya memerhatikan ancaman Preokupasi dengan pikiran sendiri Egosentris Respons Kognitif : Lapang persepsi terbatas Proses berpikir terpecah-pecah Sulit berpikir Penyelesaian masalah buruk Tidak mampu mempertimbangkan informasi Hanya memerhatikan ancaman Preokupasi dengan pikiran sendiri Egosentris 3 3
Respons Emosional : Sangat cemas Agitasi Takut Bingung Merasa tidak adekuat Menarik diri Penyangkalan Ingin bebas Respons Emosional : Sangat cemas Agitasi Takut Bingung Merasa tidak adekuat Menarik diri Penyangkalan Ingin bebas 3 3
Respons Fisik : Flight, fight, atau freeze Ketegangan otot sangat berat Agitasi motorik kasar Pupil dilatasi Tanda-tanda vital meningkat kemudian menurun Tidak dapat tidur Hormon stress dan neurotransmiter berkurang Wajah menyeringai, mulut ternganga Respons Fisik : Flight, fight, atau freeze Ketegangan otot sangat berat Agitasi motorik kasar Pupil dilatasi Tanda-tanda vital meningkat kemudian menurun Tidak dapat tidur Hormon stress dan neurotransmiter berkurang Wajah menyeringai, mulut ternganga 4 4
Respons Kognitif : Persepsi sangat sempit Pikiran tidak logis, terganggu Kepribadian kacau Tidak dapat menyelesaikan masalah Fokus pada pikiran sendiri Tidak rasional Sulit memahami stimulus eksternal Halusinasi, waham, ilusi mungkin terjadi Respons Kognitif : Persepsi sangat sempit Pikiran tidak logis, terganggu Kepribadian kacau Tidak dapat menyelesaikan masalah Fokus pada pikiran sendiri Tidak rasional Sulit memahami stimulus eksternal Halusinasi, waham, ilusi mungkin terjadi 4 4
Respons Emosional : Merasa terbebani Merasa tidak mampu, tidak berdaya Lepas kendali Mengamuk, putus asa Marah, sangat takut Mengharapkan hasil yang buruk Kaget, takut Lelah Respons Emosional : Merasa terbebani Merasa tidak mampu, tidak berdaya Lepas kendali Mengamuk, putus asa Marah, sangat takut Mengharapkan hasil yang buruk Kaget, takut Lelah 4 4
MenangisTidurMakan TertawaBerkhayalMemaki MerokokOlahraga Mengurangi kontak mata dengan orang lain Membatasi diri pada orang lain Mekanisme koping Ansietas Ringan
Reaksi yang berorientasi pada tugas Perilaku menyerang Perilaku menarik diri Perilaku kompromi Reaksi berorientasi pada ego Penggunaan mekanisme pertahanan Pengaruh tingkat penggunaan mekanisme pertahanan diri terhadap disorganisasi kepribadian. Pengaruh penggunaan mekanisme pertahanan terhadap kemajuan kesehatan. Alasan menggunakan mekanisme pertahanan Ansietas Sedang, Berat & Panik
Sebuah kondisi relaks atau santai dengan konsentrasi yang terfokus
Hypnosis terbentuk melalui rangsangan yang diterima oleh berbagai indera gambar, suara & sentuhan Hypnosis terbentuk melalui rangsangan yang diterima oleh berbagai indera gambar, suara & sentuhan
Manfaat Hypnosis
Tarik nafas dalam terlebih dahulu, posisi duduk tegak, tutup kedua mata atau fokuskan pikiran terlebih dahulu Sentuhkan ibu jari dengan telunjuk sambil memikirkan atau mengenang saat merasa sehat Sentuh ibu jari dengan jari tengah sambil mengenang saat pertama kali jatu cinta Tarik nafas dalam terlebih dahulu, posisi duduk tegak, tutup kedua mata atau fokuskan pikiran terlebih dahulu Sentuhkan ibu jari dengan telunjuk sambil memikirkan atau mengenang saat merasa sehat Sentuh ibu jari dengan jari tengah sambil mengenang saat pertama kali jatu cinta
Sentuh ibu jari dengan jari manis sambil mengenang saat pertama menerima pujian Sentuh ibu jari dengan jari kelingking sambil membayangkan berada ditempat yang disukai Kemudian buka mata kembali Sentuh ibu jari dengan jari manis sambil mengenang saat pertama menerima pujian Sentuh ibu jari dengan jari kelingking sambil membayangkan berada ditempat yang disukai Kemudian buka mata kembali Continue..
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb..
TERIMA KASIH