Analisis Portofolio Model Valuasi Penilain Saham Kelompok 2 Theresia Hestiyaningrum Tika Agustiana Rinda Nataly Sinaga Martin luther Ricky abdillah
PROSES VALUASI HARGA SAHAM Analisis saham bertujuan untuk manaksir nilai intrinsik (NI) suatu saham dan kemudian membandingkannya dgn harga pasar saham tersebut pada saat ini. Sedangkan nilai intrinsik (NI) menunjukkan present value arus kas yang diharapkan dari suatu saham.
Pedoman yang dipergunakan adalah : 1. Apabila NI > harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai undervalued ( harga terlalu rendah), dan karenanya layak dibeli atau ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki 2. Apabila NI < harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai overvalued dan layak dijual. 3. Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan.
Model Valuasi (Penilaian) Saham Model penilaian merupakan suatu mekanisme untuk merubah serangkaian variable ekonomi atau variable perusahaan yang diramalkan (dinilai) menjadi perkiraan tentang harga saham yang dimana mencakup pada,laba perusahaan,dividen yang dibagikan,dan sebagainya. Didalam model valuasi saham terdapat penilaian saham yang sering dipergunakan yaitu (1) Pendekatan Present Value dan (2) pendekatan Price Earning Ratio atau PER.
1. Pendekatan Present Value (PV) Arus kas t Nilai saham ( Po ) =∑ (1+r)t r : tingkat keuntungan yang disyaratkan r = Rf + Premi risiko Untuk menaksir r bisa menggunakan model keseimbangan ( CAPM dan APT)
Soal Harga perdana yang ditawarkan oleh Bank BNI sewaktu Initial Public Offering ( IPO) adalah sebesar Rp 850 per lembar saham. Diharapkan perusahaan akan memperoleh laba per lembar saham ( EPS) tahun depan Rp 160 dan 30% dibagikan sebagai dividen. Diharpakan pertumbuhan laba 17% karena pada waktu itu otoritas moneter mengharapkan agar pertumbuhan kridit perbankan tidaklah melebihi 17% per tahun. Dan karena risiko investasi pada usaha bank cukup tinggi maka digunakan r sebesar22%. Berapa nilai intrinsik saham tersebut? Jawab: Po = D / ( r - g ) Po = ( 160 x 0,3) / ( 0,22 - 0,17) Po = Rp 960. Karena NI > harga pasar maka saham tersebut menarik untuk dibeli.
The Multiple Growth Model Penggunaan multiple growth model didasari dri pemikiran bahwa pertumbuhan laba perusahaan tidaklah tingggi terus. 20% I 14% II III 5 8
Terima kasih Thank You