Info PMU.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
Advertisements

Pencapaian Wajib Belajar 9 tahun Pendidikan Nasional
Baseline Sektor Energi
Endah Murniningtyas Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
1. Latar Belakang-1 1UU Sisdiknas No.20 Thn 2003 (Pasal 34 ) Setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar Pemerintah dan.
Minggu pertama Oktober
EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR KKP SD DESEMBER TAHUN 2014
PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN/INDONESIA PINTAR
KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2014
KONTRAK KINERJA PROVINSI TAHUN 2013
√ Untuk Kabupaten-Kota 6,15 81,1 Grafik 3
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN
SOSIALISASI HASIL DAN PEMANFAATAN DATA UJIAN NASIONAL 2013/2014
TAMAN AGRO INOVASI DAN AGRO INOVASI MART (TAGRIMART) BALITBANGTAN
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
PEMANTAUAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA BIDANG PLP
DIREKTORAT PENJAMINAN MUTU
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
UPAYA-UPAYA KHUSUS PERCEPATAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEDELAI TAHUN 2013
RAPAT KOORDINASI Perkembangan Penggandaan dan Pendistribusian
PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN
Pendidikan Anak Usia Dini Untuk Pembangunan Berkelanjutan
Modul / Tatap Muka 12 EKONOMI RAKYAT PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2017
KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2017
Disampaikan Oleh: Dr. Sukiman, M.Pd. Kasubdit Program dan Evaluasi
Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan
REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016
Outline Presentasi Overview Kegiatan Tahun 2015
TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG UNGGUL, KREATIF DAN RELIGIUS
PROGRAM PEMBANGUNAN SANITASI SEKOLAH DASAR
AKREDITASI DALAM RANGKA PENILAIAN KELAYAKAN PROGRAM/SATUAN PENDIDIKAN
BIAYA PENDIDIKAN.
RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DATA KEBUTUHAN GURU (NASIONAL) TAHUN
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran UGM
INDUSTRI & PERDAGANGAN
DINAMIKA PRODUKSI DAGING SAPI DI PULAU JAWA MELALUI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
Manajemen Keuangan Kelompok 5 Eny Andarningsih ( )
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PROGRAM KERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
963 PELANGGARAN DALAM PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2017M / 1438H
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
PROPOSAL TESIS oleh : warsiyanto nim : q
DATA KEBUTUHAN GURU SMK NEGERI (NASIONAL) TAHUN
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
Kementerian Ketenagakerjaan RI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
PROGRAM PENGEMBANGAN KTSP - SMA
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
Kementerian Ketenagakerjaan RI
PERCEPATAN PERHUTANAN SOSIAL (PPS)
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
Materi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 30 Mei 2017 RAPAT KABINET TERBATAS 1. Evaluasi Paruh Waktu RPJMN APBNP Tahun 2017.
IMPLEMENTASI BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) RA TAHUN 2018
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
PERAN PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
Program Penguatan ( LLDIKTI ) KOPERTIS
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PUSAT –PUSAT PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA OLEH ARUM NUR LAILI SMA MUHAMMADIYAH 2 KERTOSONO 3.1. Memahami konsep wilayah dan pewilayahan.
Transcript presentasi:

Info PMU

Pendidikan Menengah Universal (PMU)

Pendidikan Menengah Universal (PMU) Wajib Belajar Diamanatkan oleh Undang-Undang Wajib diikuti oleh semua penduduk usia sekolah Dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Sanksi bagi yang tidak mengikuti Pendidikan Menengah Universal (PMU) Pendidikan menengah yang meliputi SMA,MA, dan SMK Pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara RI untuk mengikuti pendidikan menengah yang bermutu Difasilitasi oleh Pemerintah untuk menampung semua penduduk usia sekolah Pembiayaan ditanggung bersama oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat Sanksi relatif longgar bagi yang tidak mengikuti

Pentingnya Pendidikan Menengah Universal 1 Memanfaatkan Bonus Demografi Indonesia Sebagai Modal Sumberdaya Manusia 2 Menjaga kesinambungan dan konsekuensi logis keberhasilan wajib belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. 3 Wajib belajar memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi, daya saing, kesehatan, dan pendapatan 4 Menjawab tantangan persaingan global yang membutuhkan SDM berpendidikan 5 Pendidikan menengah memiliki kontribusi positif terhadap kehidupan bersosial dan berpolitik 6 Usia lulus SMP/Sederajat masih belum layak bekerja, sehingga bila tidak sekolah akan memiliki dampak sosial yang kurang baik

TARGET PENCAPAIAN APK DIKMEN

Kondisi Akses Pendidikan Menengah Per Kecamatan Sumber: Dapodikmen 2013 Aceh 271 16 Sumut Kaltim 122 12 Malut 386 35 Sulut 100 14 Kep. Riau Riau Gorontalo 131 23 Sulteng 55 4 Kalbar 152 6 129 32 55 20 162 12 Kalteng Pabar 118 14 64 103 Papua Babel 120 11 111 307 41 5 61 7 158 18 Jambi 213 11 Sulbar Sultra Sumbar 101 23 Sumsel 133 12 188 16 Sulsel Maluku 44 2 DKI Jakarta 272 32 Jateng 79 11 Bengkulu 543 30 191 23 Kaltim Lampung 152 2 592 34 76 2 693 19 Banten 56 1 113 3 221 75 Jabar D.I Jogja Jatim Bali NTB NTT Keterangan: 5853 947 Total Kecamatan di seluruh Indonesia berjumlah 6.800 kecamatan Jumlah Kecamatan yang belum memiliki SM/MA = 13,93% Jumlah Kecamatan yang memiliki SM/MA = 86,07% Permendikbud 80 tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal pasal 4 mengamanatkan disetiap wilayah kecamatan minimal terdapat satu sekolah jenjang pendidikan menengah.

Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Skenario pendanaan pendidikan SM berdasarkan PP. No 48 Tahun 2008 Biaya Pengelolaan Pendidikan (Investasi) Biaya Investasi SDM Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan Biaya Investasi Sarana dan Prasarana Lahan Bangunan Peralatan Biaya di Satuan Pendidikan (Operasional) Biaya Operasi Personalia Gaji & Tunjangan Guru dan Tenaga Kependidikan Biaya Operasi Non Personalia ATK Daya & Jasa Pembinaan Siswa/Ekskul Bahan Habis Pakai Biaya Pribadi Peserta Didik Buku & Alat Tulis Pakaian & Perlengkapan Akomodasi & Transportasi Uang Saku Kursus Tambahan Biaya Pengelolaan Pendidikan (Investasi) Biaya Investasi SDM Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan Biaya Investasi Sarana dan Prasarana Lahan Bangunan Peralatan Biaya di Satuan Pendidikan (Operasional) Biaya Operasi Personalia Gaji & Tunjangan Guru dan Tenaga Kependidikan Biaya Operasi Non Personalia ATK Daya & Jasa Pembinaan Siswa/Ekskul Bahan Habis Pakai Biaya Pribadi Peserta Didik Buku & Alat Tulis Pakaian & Perlengkapan Akomodasi & Transportasi Uang Saku Kursus Tambahan BG Sarpras BG Sarpras BOS SM BOS SM BOS SM BOS SM 8 8 BSM

Sasaran dan Besaran Dana BOS SM Sasaran program BOS SM tahun 2014 di seluruh Indonesia sebagai berikut: SMA : 4.384.026 Siswa SMK : 4.303.201 Siswa Satuan biaya (unit cost) program BOS SM sebesar Rp. 1 Juta per Siswa/Tahun BOS SM disalurkan dengan ketentuan Siswa Kelas X dan XI langsung dibayar sekaligus 1 tahun, sedangkan Siswa Kelas XII hanya dibayar 6 bulan. 9

Tujuan BOS SM Umum Umum Khusus Khusus program BOS SM bertujuan untuk mewujudkan layanan pendidikan SM yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam rangka mendukung Rintisan Program Pendidikan Menengah Universal. Umum program BOS SM bertujuan untuk mewujudkan layanan pendidikan SM yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam rangka mendukung Rintisan Program Pendidikan Menengah Universal. Umum Khusus Membantu biaya operasional sekolah Mengurangi angka putus sekolah SM Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SM Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affimative action) bagi siswa miskin SM dengan membebaskan (fee waive) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin Memberikan kesempatan yang setara (equal opportunity) bagi siswa miskin SM untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu Khusus Membantu biaya operasional sekolah Mengurangi angka putus sekolah SM Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SM Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affimative action) bagi siswa miskin SM dengan membebaskan (fee waive) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin Memberikan kesempatan yang setara (equal opportunity) bagi siswa miskin SM untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu

TERIMA KASIH