Pengantar Teknik Animasi II Zaharuddin G.Djalle, 3D animation movie Bab 2 Pengantar Teknik Animasi II Zaharuddin G.Djalle, 3D animation movie 1
Prinsip Animasi Prinsip animasi mencoba melogikan sesuatu yang muskil dengan mencoba mengikuti hukum alam yang berlaku, meskipun ada beberapa karakter yang dilebih-lebihkan untuk memberi penekanan ekspresi tertentu agar tampak lebih mudah dipahami oleh penonton khususnya anak-anak. 12 Prinsip animasi dalam buku “Art Of Animation”, Disney : 1. Pose to Pose Penentuan posisi gambar key animation dan inbetween. Key Animation hanya menentukan posisi arah gerak sedangkan inbetween jarak dua titik gerak untuk detik gambar gerak 2. Timing Satuan waktu yang memperlihatkan suatu gerak dari gambar. Satu detik = 24 frame, 1 gambar = 2 frame. On 1, 1 detik 24 gambar; On 2, 1 detik 12 gambar; On 3, 1 detik 8 gambar. 3. Stretch & Squash memberikan sentuhan kelenturan pada suatu benda tertentu sesuai dengan karakter materialnya Contoh : Bola memantul
Prinsip Animasi 4. Anticipation Gerak ancang-ancang ketika hendak melakukan gerak utama Contoh : Anticipation mengayun / memukul 5. Secondary Action gerakan yang muncul akibat dari suatu gaya dari gerakan atau aksi pertama sebuah obyek benda animasi, setelah gerak atau aksi pertama itu berhenti dengan tiba-tiba Contoh : secondary action adegan setelah memukul 6. Follow Trough & Over Lapping Action Melibatkan dua benda yang bisa saja sama atau berbeda namun saling berkaitan satu dengan yang lain, dan bisa saling mempengaruhi dalam setiap gerakannya Contoh : gerakan bendera
Prinsip Animasi 7. Easy In & Easy Out Suatu prinsip animasi berdasarkan hukum ilmu fisika agar gerak tampak logis, wajar, berbobot, dan berkesan hidup Contoh : Gerak Easy in & easy out pada akselerasi percepatan mobil / Daun yang melayang jatuh 8. Arch Gerak melengkung agar tidak tampak menjadi kaku, gerak setiap karakter animasi selalu melengkung. Contoh : Gerak melengkung sebuah mobil yang berbelok / sebuah kaleng yang dilempar 9. Exaggeration Teknik yang mendramatisasi adegan agar tampak lebih ekspresif dan komunikatif, meskipun gerakannya dibuat agak berlebihan bahkan sangat ekstrim.
Prinsip Animasi 10. Staging Mengatur posisi pemain agar panggung sebagai bidang (frame) pandangan penonton terisi dengan komposisi yang baik, proposional, enak dilihat atau dan komunikatif, sehingga penonton tidak terlalu lelah dalam menyimak jalan cerita dan merasa terlibat di sana. 11. Appeal Posisi paling baik dan paling berkesan, baik dari jarak gambar pengambilan gambar, dari sudut pengambilan gambar, ataupun dari gerak kameranya 12. Personality Penelusuran pemahaman karakter tokoh animasi agar lebih kuat, bermakna, hidup, dan berkarakter, seperti sifat fisik, sifat psikis, latar belakan ekonomi, sosial budaya, ataupun historisnya
Software Animasi 2 Dimensi 1. Macromedia Flash 2. CoRETAS 3. Corel R.A.V.E 4. After Effects 5. Moho 6. CreaToon 7. ToonBoom 8. AutoDesk Animation 3 Dimensi 1. Maya 2. 3D Studio Max 3. Maxon Cinema 4D 4. LightWave 5. SoftImage 6. Poser 7. Motion Builder 8. Hash Animation Master 9. Wings 3D 10. Carrara 11. Infini-D 12. Canoma
Perkembangan Animasi di Indonesia 1980 an, Film animasi produk Indonesia (Si Huma) 2004, Film 3D “Holeland” sutradara Gangsar Waskito Juli 2009, studio animasi terbesar se asia tenggara “Infinite Frameworks studio” di Batam
Terima Kasih