Keperawatan Pada Klien Stroke Berbasis Psikoneuroimunologi Oleh : Joni Haryanto, S.Kp., M.Si
Pendahuluan Perawat yang faham perilaku terapuitik telah menyadari bahwa interaksi dirinya dengan klien harus mempercepat reaksi penyembuhan. Secara PNI interaksi demikian akan memicu proses adaptasi yang menghasilkan ketahanan tubuh yang lebih baik. Keadaan ini akan mempercepat penyembuhan
Stroke Stroke adalah kehilangan fungsi otak secara mendadak yang diakibatkan oleh gangguan supalai darah ke bagian otak. (Brunner & Sudarth, 2000) Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya supalai darah kebagian otak. (Brunner & Sudarth, 2002) Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak. (Elizabeth J. Corwin, 2002)
Otak Manusia
Penyebab Stroke a. Trombosis bekuan darah dalam pembuluh darah otak atau leher: Arteriosklerosis serebral. b. Embolisme serebral Material yang dibawa ke otak dari bagian tubuh yang lain: endokarditis, penyakit jantung reumatik, infeksi polmonal. c. Iskemia penurunan aliran darah ke area otak: Kontriksi ateroma pada arteri. d. Hemoragi Serebral Pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam jaringan otak atau ruang sekitar otak
Stroke sbg Deficit Neurologis Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif, cepat berupa defisit neurologis vokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian. Semata-mata disebabkan oleh peredaran darah otak non traumatik. (Mansjoer A. Dkk) Stroke adalah defisit neurologis yang mempunyai awitan mendadak atau berlangsung 24 jam sebagai akibat dari cerebrovaskular desease (CVD) atau penyakit cerebrovaskular. (Hudak and Gallo) Stroke merupakan manifestasi neurologis yang umum yang timbul secara mendadak sebagai akibat adanya gangguan suplai darah ke otak. (Depkes RI 1996)
Faktor Penyebab Hipertensi Penyakit kardiovaskuler: arteria koronaria, gagal jantung kongestif, fibrilasi atrium, penyakit jantung kongestif) Kolesterol tinggi Obesitas Peningkatan hematokrit (resiko infark serebral) DM (aterogenesis terakselerasi) Kontrasepasi oral (khususnya dengan disertai hipertensi, merokok, dan kadar estrogen tinggi) Penyalahgunaan obat ( kokain) Konsumsi alkohol (Smeltzer C. 2002).
Manifestasi Klinik 1. Awal Stroke Trombotik (TIA) Hemiparesis Kehilangan bicara Hemiplegic 2. Pada perdarahan otak pada klien hipertensi: Nyeri kepala hebat (dibelakang leher) Vertigo (pusing) / sinkope Parestesia (sensasi abnormal) Paralisis Epistaksis Perdarahan retina 3. Penemuan Secara Umum Nyeri kepala Muntah Kejang Perubahan mental Demam
Faktor Stroke Dapat dirubah (Reversible) Hipertensi Penyakit jantung Kolesterol Tinggi Obesitas Diabetes Melitus Polistemia Stress Emosional
Faktor Stroke Kebiasaan Hidup Tidak dapat Diubah Merokok, Peminum Alkohol, obat-obatan terlarang. Aktivitas yang tidak sehat: Kurang olahraga, makanan berkolesterol. Tidak dapat Diubah Jenis kelamin : Pria lebih sering ditemukan menderita stroke dibanding wanita. Usia : Makin tinggi usia makin tinggi pula resiko terkena stroke. Keturunan : Adanya riwayat keluarga yang terkena stroke
Klasifikasi Stroke 1. Stroke Hemoragik (SH) Stroke yang terjadi karena perdarahan Sub arachnoid, mungkin disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah tertentu, biasanya terjadi saat pasien melakukan aktivitas atau saat aktif. Namun bisa juga terjadi saat istirahat, kesadaran pasien umumnya menurun. 2. Stroke Non Hemoragik (SNH) Dapat berupa iskemia, emboli dan trombosis serebral, biasanya terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau dipagi hari. Tidak terjadi iskemi yang menyebabkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder, kesadaran pasien umumnya baik.
Perbedaan Gejala Stroke berdasarkan proses Patologis Gejala (anamnesa) Infark Perdarahan Permulaan Subakut Sangat Akut Waktu Bangun pagi Lagi Aktif Nyeri Kepala Tidak ada Ada Kejang ++ Kesadaran Menurun Kadang-kadang (sedikit) +++ hebat sampai koma Gejala Objektif Koma +/- Kernign sign Kaku kuduk + Papil edema Perdarahan retina
Gambaran perbedaan perdarahan Intraserebral dan Subarachnoid Gejala PIS PSA · Timbulnya Dalam 1 jam 1-2 menit ·Nyeri Kepala Hebat Sangat hebat · Kejang Umum Sering fokal ·Kesadaran Menurun ·Tanda rangsangan meningen + (tidak ada) Sementara · Hemiparese ++ +++ Ganguan saraf otak + + (tak ada)
Ingat PNI = HPA Axis
Lakukan NLP N = Neuro, merupakan sistem syaraf (pikiran) tempat pengalaman kita di proses melalui panca indera L = Linguistic, mrpk sistem komunikasi verbal dan non verbal. Tempat pengalaman kita di kode, diatur dan diberi makna. P = Programing, kemampuan utk mengenali dan mendayagunakan program dalam sistem neurologi kita, untuk mencapai tujuan spesifik yg kita inginkan
Selamat Berlatih Kata lain NLP Bagaimana kita menggunakan pola bahasa pikiran untuk secara konsisten mencapai hasil yang kita inginkan Selamat Berlatih