Tabel dan Skema Konversi ER-D ke RDBM Model Data Relasional Tabel dan Skema Konversi ER-D ke RDBM
Relasi = Tabel nama_bir pabrik Greensand ABC Bintang Indofood Bir Atribut (kolom) nama_bir pabrik Greensand ABC Bintang Indofood Bir Baris (record)
Skema Relation schema (skema tabel / relasi) = nama tabel / relasi dan kumpulan atributnya Boleh diikuti dengan tipe datanya (optional) Contoh: Bir(nama_bir, pabrik) atau Bir(nama_bir: string, pabrik: string) Database (basis data) = kumpulan relasi / tabel Database schema (skema basis data) = kumpulan relation schema (skema tabel) dalam basis data
RDBM Diperkenalkan pertama kali oleh E.F. Codd pada tahun 1970, merupakan record-based data model RDBM merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan / diterapkan Hampir sama dengan kondisi sesungguhnya yang dihadapi oleh para pemakai, sehingga memudahkan para pemakai untuk memahami desain basis data Perangkat lunak pengelolaan basis data di pasaran banyak yang dikembangkan berdasarkan model data relasional (RDBM) Digunakan dalam SQL
Dari ER-D ke RDBM Himpunan entitas -> relasi / tabel Kumpulan atribut -> kolom-kolomnya Kerelasian -> relasi / tabel yang memiliki kumpulan atribut berupa: Kunci-kunci dari himpunan entitas yang terhubung Kumpulan atribut dari kerelasian itu sendiri
Himpunan Entitas -> Tabel Tabel: Bir(nama_bir, pabrik) nama_bir pabrik Bir
Relationship -> Relation nama_ peminum nama_bir alamat pabrik Peminum menyukai Kesukaan(peminum, bir) Bir menikah suami istri Menikah(suami, istri) berteman Berteman(nama1, nama2) memfavoritkan Favorit(peminum, bir)
Penggabungan Relasi Dapat dilakukan apabila: Ada tabel / relasi E Ada kerelasian many-one dengan E bagian “many” / “banyak” Contoh: Peminum(nama_peminum, alamat) dan Favorit(nama_peminum, nama_bir) boleh digabungkan menjadi Peminum1(nama_peminum, alamat, bir_favorit).
Resiko Kerelasian M:N Menggabungkan tabel Peminum dengan Kesukaan dapat menyebabkan kesalahan dengan munculnya kerangkapan data: nama alamat bir Sally 123 Maple Greensand Sally 123 Maple Bintang Redundancy
Aturan Kunci Relasi (i) Integritas kesatuan / integritas entitas (entity integrity) PK tidak boleh null Untuk PK data yang bertipe string misalnya, setiap record yang ada tidak boleh memiliki PK kosong (=spasi) Memberikan jaminan bahwa setiap record dalam relasi akan dapat diakses berdasarkan nilai PK yang unik dan tidak pernah kosong
Aturan Kunci Relasi (ii) Integritas referensial (referential integrity) Dua atau lebih relasi yang dihubungkan dengan suatu kunci penghubung (foreign key), maka harus terjamin bila setiap nilai elemen data / entri pada FK dalam relasi anak harus ada record dengan entri yang sama pada relasi yang dihubungkan Contoh: NPM mahasiswa yang muncul dalam Jadwal_Mata_Kuliah harus ada dalam relasi Mahasiswa
Penyimpangan dalam Modifikasi (Anomalies) Penyimpangan penghapusan (delete anomally) Penyimpangan penyisipan (insert anomally) Penyimpangan pembaharuan (update anomally) Akibat munculnya kerangkapan data (redundancy) pada basis data
Penyimpangan Penghapusan Suatu proses penghapusan suatu nilai rinci data / entri yang mengakibatkan hilangnya informasi rinci data lain yang tidak mempuyai kerelasian secara logik
Contoh: NIS Nama_Siswa Jenis_Kursus Instruktur Periode 1001 Dian Bahasa Inggris Nita Januari 1998 1002 Dina Bahasa Jepang Nina April 1998 1003 Dani Bahasa Mandarin Nani Juli 1998
Penyimpangan Penyisipan Suatu proses menyisipkan suatu nilai rinci data yang mengakibatkan perlunya penyisipan data pada nilai rinci data lain yang tidak mempunyai kerelasian secara logik
Penyimpangan Pembaharuan Suatu proses mengubah nilai rinci data yang mengakibatkan perlunya pengubahan pada nilai rinci data lain yang tidak mempunyai kerelasian secara logik
Contoh: NIK Nama_Karyawan Gol_Gaji Gaji_Pokok 01001 Feri IIIA 600000 01002 Fira IIIB 650000 01003 Fina 01004 Fita IVA 800000
Tugas (Perorangan) Buatlah konversi ER-D studi kasus “Bank Darah Siti Khodidjah” ke dalam model data relasional!