SISTEM PRODUKSI TARIK (PULL PRODUCTION SYSTEMS)
Ilustrasi Push vs Pull Systems
Push System Material didorong ke stasiun kerja berikutnya (downstream) and persediaan terbentuk tanpa memperhatikan ketersediaan sumberdaya pada downstream
Sistem Produksi Push Tradisional Ukuran lot besar Banyak persediaan “Push” material ke tahapan berikutnya Mendorong barang jadi dalam jumlah besar ke warehouse atau pelanggan Pengiriman pembelian yang besar dengan biaya kirim per unit yang lebih kecil
Pull System Pelanggan memulai proses produksi dengan menarik produksi ketika diperlukan Material dipindah ke workstation- workstation saat dibutuhkan Stock point dijaga minimum Waste is MINIMIZED
persediaan atau minimal Sistem Produksi Tarik Lot lebih kecil Setup lebih cepat Lebih sedikit persediaan Pengiriman volume lebih kecil dg tanpa biaya simpan persediaan atau minimal Barang-barang “ditarik” keluar pabrik oleh permintaan pelanggan
Kebutuhan Kondisi-Kondisi untuk Pull System Tanggungjawab perencanaan dan pengendalian Produksi untuk memenuhi permintaan Pengurangan persediaan barang setengah jadi Preventative Maintenance Quality Assurance Waktu setup harus kecil Hubungan semua operasi Perencanaan dan jadwal produksi harus uniform Pengembangan budaya kerjasama dan kerja tim
Mencapai Pull Production Pull System sebagai Reorder Point (ROP) System D = demand (laju konsumsi) LT = lead time (waktu yang dibutuhkan dari order hingga replenishment (pemenuhan order)) P = production time (waktu produksi) C = conveyance time (waktu untuk menyampaikan order ke proses sebelumnya (upstream process), ditambah waktu untuk memindahkan material ke operasi berikutnya (downstream operation)) SS = safety stock (jumlah persediaan pengaman) As variability increases in D or LT, SS increases When D & LT are relatively constant, SS can be zero
Mencapai Pull Production (lanjutan) Kontainer-kontainer berukuran standard Jika Q = kapasitas kontainer standar, maka ROP dinyatakan dalam jumlah kontainer, K atau jumlah maksimal kontainer-kontainer yang penuh pada sebuah penyangga (buffer) Ukuran kontainer Kontainer menyimpan sekitar 10% permintaan harian
Contoh kalkulasi ROP dan jumlah kontainer (K) Permintaan harian, D = 21 unit/hari Waktu produksi, P = 0.1 hari Waktu antaran, C = 0.4 hari LT=P+C=0.1+0.4=0.5 hari ROP=21*0.5=10.5 unit ~ 11 unit Q=10%*D=0.1*21=2.1 ~ 3 unit K=(21*0.5)/3=3.5 ~ 4 kontainer