PERAN PRESEPTOR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PENDIDIKAN NERS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

Teknik Sukses dan Kerjasama
Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENGEMBANGAN KURIKULUM
ARTI PENTING SOCIAL LIFE SKILL DITANAMKAN SEJA K USIA DINI
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
KOMPONEN SBD DAN INTERAKSI
Chapter 1 Sekolah sebagai sistem sosial
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
Client-Centered Approach (Carl Rogers)
PENDELEGASIAN TUGAS DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
MENTORSHIP STUDY DAY Oleh Ambarukmi Team CI.
RONDE KEPERAWATAN.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN MUTU
KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
Model problem based learning
RONDE KEPERAWATAN.
STRATEGI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PELATIHAN & PENGEMBANGAN
NILAI DAN NORMA.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN
PENGAKTIFAN MENKO KEPERAWATAN
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
PENDELEGASIAN TUGAS DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
Konsep Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
Komunikasi Efektif dan Kecakapan Interpersonal
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
PERAN KEPEMIMPINAN Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan merupakan sub sistem dari pada manajemen. Karena mengingat peranan vital seorang pemimpin dalam.
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
KONSEP NILAI DAN KOORDINASI
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Pengasuhan dan Pekerjaan PERTEMUAN 12
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Penggunaan Dimensi Belajar
PENGAKTIFAN MENKO KEPERAWATAN
I. Pengertian dan Fungsi MSDM
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Problem Posing UNIVERSITAS NEGERI MANADO PROGRAM PASCASARJANA PRODI S-2 PENDIDIKAN MATEMATIKA 2018 ( Sekilas tentang Model Pembelajaran.
Menyampaikan Pesan Secara Efektif
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PERAN, ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PSIKOLOG
PERAN, FUNGSI, TANGGUNG JAWAB PERAWAT
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
RETNO LUSMIATI ANISAH, S.Kep,Ns. DEFINISI  Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat menggunakan pendekatan terencana dalam mempelajari kliennya.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Pengertian Reflective Learning (Pembelajaran Refleksi) Pembelajaran Refleksi merupakan proses mental yang menerapkan kegiatan pembelajaran dengan mengaktifkan.
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN by S.PARDOSI.,SKp.M.Si
Komunikasi Interpersonal
WORKSHOP RONDE KEPERAWATAN
Model Bimbingan Klinik: PRECEPTORSHIP
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Transcript presentasi:

PERAN PRESEPTOR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PENDIDIKAN NERS ELLY NURACHMAH AIPNI

Preceptorship Sistem preseptor merupakan bagian kegiatan sistem kepegawaian yang sering digunakan untuk memberdayakan bukan hanya staff baru tetapi juga mahasiswa sebagai peserta didik. Pendidikan tahap profesi keperawatan menggunakan model preceptorship bagi staf pembimbing dengan memagangkan mahasiswa (internship) dan menerapkan prinsip pendelegasian kewenangan bertahap dari preseptor kepada preseptee (intern).

Tujuan topik Mempelajari peran dan tanggung jawab preseptor. Memahami bagaimana orang dewasa belajar. Mengkaji komunikasi efektif, bagaimana memberikan umpan Balik dan resolusi konflik. Mendiskusikan teknik untuk menstimulasi pola pikir kritis. Mengkaji komponen yang terdapat dalam buku pedoman. Melakukan uji pasca pelatihan preseptor.

Peran PRESEPTOR Role Model Pensosialisasi Pendidik

Peran PRESEPTOR Model peran—mendemonstrasikan bagaimana staf yang kompeten melaksanakan kerjanya lebih familiar dan lebih menyenangkan. Pensosialisasi—membantu preseptee merasa welcome & ter- integrasi kedalam budaya unit/ruangan – yang asing, dan kurang nyaman Pendidik--membantu preseptee mengkaji kebutuhan belajar orientasi, merencanakan pengalaman belajar, mengimplementasikan rencana, mengevaluasi kinerja -- least familiar, least comfortable

Model Peran Model Peran -- “seseorang yang memberi contoh melalui perilakunya bagaimana peran yang khusus seyogyanya dilaksanakan” (JG Alspach, 2000) Perawat role model memperlihatkan kualitas ini: Caring Interaksi positif Empathy Dihargai sejawat. Komunikator handal Fungsi advokasi yang kuat

Model Peran Kualitas diri Model peran: Expert practitioner Orang/nara sumber semangat Membagi pengetahuan pd yang lain. Menghargai martabat pada semua orang Pemikir kritis Jujur, Akuntabel

Pendidik Bandingkan—kegiatan tugas rutin anda dengan mengajar orang lain Bagaimana melaksanakan tugas mereka. Peran utama dengan Preseptee--mengajar bukan sekedar mengerjakan. Konflik—dapat muncul jika Anda “mengerjakan untuk” preseptee” bukan sekedar membimbing mengerjakan untuk mereka sendiri. Tantangan— menyeimbangkan dua peran pemberi asuhan dan preseptor.

Sosialisator Fikir kebelakang: pada saat Kita di orientasi:- - bagaimana perasaanmu, lingkungan baru. Syok Realitas - 4 phases HONEYMOON/bulan madu SHOCK/syok RECOVERY / pemulihan RESOLUTION / resolusi.

Pembelajaran Dewasa Prinsip pembelajaran dewasa. Bagaimana komunikasi diterima. Nilai2 yang digeneralisasi Gaya belajar.

Pembelajaran Dewasa Self-directed—ingin dilibatkan secara aktif. Menghubungkan pengetahuan baru kedalam penglaaman hidup / pengetahuan lama. Berorientasi tujuan. Harus memiliki alasan untuk belaajar. Praktis—ingin belajar supaya bermanfaat. Ingin menjelaskan pandangan mereka, diakui, diterima, merasa penting, dihargai.

Vision = 60% Hearing = 30% CONTENT = 10% Teknik stimulasi berpikir kritis Vision = 60% Hearing = 30% CONTENT = 10%

Karakteristik generasi MATUR--<1946-- “tugas” etika kerja, taat perintah, produktif, “pengikat” BABY BOOMERS--1946-1964—kerja tim, berorientasi pada proses, mengingini pengakuan, tidak nyaman dengan konflik GENERASI X--1965-1980--mandiri, skeptikal, terbiasa tentang autoritas, senang teknis,menjadi sumber penuh MILLENIAL--1981-1991—menguasai teknis, kurang fokus pada penyelesaian masalah & lebih banyak pada pilihan2, menerima konsep tim, mencari mentor, menerima budaya lain, mengharapkan managemen menjadi kompeten, menuntut kesetaraan.

Stimulasi Berpikir Kritis Otak kiri vs. Otak kanan KIRI kanan Analisis Global Menggunakan kode otomatis Utuh, bukan bagian2 Mengatur rinci berurutan. Novelty / Keutamaan Pendengaran bukan hanya visual. Intuitif Spasial Visual melebihi pendengaran

Tujuan: Meningkatkan Kinerja I…Mengidentifikasi tujuan pembelajaran M…Membuat suatu umpan balik – lingkungan belajar yang kondusif P…Kinerja—kaji itu R…Tanggap terhadap kajian diri pembelajar Anda. O…Obyectivitas—selalu pertahankan itu. V…Memvalidasi kerja yang baik, menyarankan alternatives dalam area lemah E…Menetapkan suatu rencana.

Effective Feedback Umpan balik harus * Segera Jelas Positif Obyektif

Sistem reward yang didesain secara miskin. Kegagalan komunikasi Interdependensi tugas Sumber yang jarang Perbedaaan Individual Sistem reward yang didesain secara miskin. Kegagalan komunikasi Tujuan yang tidak kompatibel

Teknik preseptoring Mengambil tanggung jawab. Setuju untuk tidak setuju. Mendefinisikan masalah Membiarkan preseptee berventilasi. Menetapkan aturan dasar, setiap orang akan didengar, semua mendengarkan, mendukung perasaan dengan fakta2. Bertanya dengan pertanyaan terbuka. Mendengar secara obyectif Menyebutkan kembali masalah, menetapkan tujuan, menetapkan rencana kegiatan. Tindak lanjut.

Teknik preseptoring Menumbuhkan situasi selalu ingin tahu / bertanya Bertanya dengan pertanyaan terbuka vs. tertutup ( mampu menjawab seluruhnya dengan benar, sebagian benar, tidak benar) Menyiapkan untuk hal2 yang tidak diharapkan -- “Bagaiman jika…” Berpikir keras--Verbalisasi proses berpikir ini. Bandingkan temuan pengkajian dalam laporan. Merefleksikan kegiatan2 / temuan2 dalam setiap hari Menantang asumsi. Mencari makna, koneksi, mengkelompokkan data. Mempertahankan kebanggaan professional —siap mengakui kesimpulan yang salah, selalu mencari kebenaran.

Tanggung jawab Preseptor - Rencanakan lebih dulu—jelaskan pada staf tanggal preseptee datang ke unit, daftar rencana harian. - Hari pertama—tanya pembelajar untuk membagi kebutuhan / tujuan, membagi tujuan / harapan. - Memperkenalkan pada staf—integrasikan, welcome, melibatkan dalam waktu2 instirahat. - Menjelaskan spesifikasi tentang apa yang kamu harapkan. - Mendapatkan/memberi umpan balik sesering mungkin selama hari kerja. - Refleksi tentang kegiatan, memenuhi ketrampilan.

Tanggung jawab Preseptor Mengidentifikasi kebutuhan belajar preseptee – menanyakan daftar ketrampilan kritikal, tujuan klinikal. Membieri kesempatan preseptee untuk mengobservasi apa yang dilakukan preseptor, mungkin hanya satu pasien untuk asuhan preseptee. Mencari peluang untuk preseptee dalam melaksanakan prosedur yang menimbulkan kecemasan tinggi pertama kali – menurunkan kecemasan, stress. Melaksanakan konferensi singkat dengan preseptee untuk mencek prioritas kajian, perubahan obat / terapi. Meminta preseptee merefleksikan kegiatan sehari tsb dan mendiskusikan situasi – mengajukan pertanyaan.

Tanggung jawab Preseptor Mempraktikkan pengelolaan waktu yang baik. Melatih preseptee tentang praktik terbaik. Mengikuti pedoman praktik keperawatan. Mewujudkan perluang untuk belajar Memotivasi preseptee untuk memilikii rasa humor, menikmati kerjanya. Menggerakan fungsi dari preceptor ke mentor– membimbing staf baru, sejawat, untuk belajar.

Perangkat Preseptorship Program Preceptor Informasi Orientasi dari Preceptor Format Kesepakatan Preceptor, manfaat Pedoman praktik klinik Alat / Format evaluasi Format Laporan Kejadian pemberian medikasi preseptee Tujuan / Daftar Ketrampilan preseptee

Hal yang perlu diperhatikan Pemberian medikasi: --Preseptor harus berada disamping tempat tidur ketika preseptee memberikan terapi IV. --Hanya Preseptor yang mendapat akses terhadap narkotik,, menanda tangani format narkotik untuk preseptee. --Preseptor harus mengawasi pemberian narkotik dan menanda tanganinya disamping tanda tangan preseptee.

Hal yang perlu diperhatikan Tertusuk jarum suntik/Terpapar obat berbahaya: Preseptor akan : --melaporkan insiden segera kepada preseptor dan kemudian memberitahu pihak berwenang di ruang tersebut. --Pihak berwenang akan menyusun laporan insiden --Mengikuti protokol ruangan tentang asuhan luka, melaporkan dan memberitahukan staf klinik sesegera mungkin. --Mencari pengobatan pada Pusat Kesehatan Kampus atau dokter swasta dalam waktu 2 jam setelah kejadian