TEORI KONSEPTUAL IMOGENE M KING Kelompok IX RAHMADINI 14121941 FAUZIAH ELITA APZA 14121962 DIFA AIDILA 14121931 GEBBY PRATIWY 14121960 CAHYA DELFIA 14121954
BIOGRAFI IMOGENE M KING Imogene lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point, Iowa. Dia menerima ijazah perawat dari Sekolah Rumah Sakit John of Nursing di St Louis, Missouri, pada tahun 1945. Pada tahun 1948, ia meraih gelar Bachelor of Science dalam Keperawatan dari St Louis University, dan melanjutkan untuk menyelesaikan Master of Science dalam Keperawatan, juga dari St Louis University pada tahun 1957. Imogene juga memperoleh gelar doktornya dari Teachers College, Columbia University pada tahun 1961.
Imogene meraih diploma dalam ilmu keperawatan dari John’s Hospital School Of Nursing di St. Louis pada tahun 1945. Kemudian ia bekerja sebagai perawat kantor, perawat sekolah, perawat karyawan, dan perawat pribadi untuk membiayai pendidikan kesarjanaanya. Pada tahun 1948, King menerima gelar Bachelor Of Science In Nursing dari St. Louis University, sedangkan gelar M.S.N. keperawatan ia raih pada tahun 1957dari St. Louis University. Pada tahun 1961, king meraih gelar Doktor Of Education bidang pendidikan dari Teacher’s College, Columbia University di New York dan terakhir gelar Ph. D. Dari Southen Illinois University pada tahun 1980. Imogene mengahiri hidupnya pada tanggal 24 Desember 2007.
Karir Imogene M King Antara 1966 dan 1968, Imogene bekerja sebagai Kepala Asisten Cabang Penelitian Hibah dari Divisi Keperawatan di Washington, DC di bawah Dr Jessie Scott. Dia adalah Direktur Sekolah Ohio State University of Nursing dari tahun 1968 sampai 1972. Dia adalah seorang Associate Professor dari tahun 1961 sampai 1966 dan Profesor dari tahun 1971 sampai tahun 1980 di Loyola University di Chicago. Setelah melayani sebagai profesor di University College South Florida Keperawatan di Tampa, Florida dari tahun 1980 sampai tahun 1990, Imogene pensiun dengan gelar Profesor Emeritus. Selama karirnya, King adalah anggota aktif dari Distrik IV Florida Nurses Association, American Nurses Association, dan Sigma Theta Tau Internasional. Dia juga seorang Fellow American Academy of Nursing.
KONSEP UTAMA KEPERAWATAN IMOGENE M KING KONSEP MANUSIA King memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan yang memungkinkan benda energi dan informasi dengan leluasa menguasainya. 2. KONSEP LINGKUNGAN Menurut king lingkungan adalah sistem social yang ada dalam masyarakat yang saling berinteraksi dengan sistem lainya secara terbuka
3. KONSEP SEHAT King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap stressor internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber- sumber yang dimiliki oleh seseorang atau individu untuk mencapai kehidupan sehari- sehari yamg maksimal. 4. KONSEP KEPERAWATAN King menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalah proses interaksi klien dan perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan dengan maksud tercapainya suatu persetujuan dan membuat transaksi.
ASUMSI IMOGENE M KING Asumsi eksplisit Asumsi implisit Focus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan lingkungannya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia. Individu adalah mahluk sosial, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, control, berorientasi pada kegiatan waktu. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai pasien serta perawat. Asumsi implisit Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan. Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan atau pengambilan keputusan. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.
KERANGKA KONSEP IMOGENE M KING SISTEM SOSIAL SISTEM PERSONAL SISTEM INTERPERSONAL ORGANISASI OTORISASI KEKUASAAN PEMBUATAN KEPUTUSAN STATUS PERSEPSI DIRI PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN CITRA DIRI RUANG WAKTU INTERAKSI KOMUNIKASI TRANSAKSI PERAN STRESS
Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan personal antara perawat dan pasien/klien. Hubungan perawat dan pasien/klien merupakan sarana dalam pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal dinamis yang ditampilkan perawat dan pasien/klien dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh sistem asuhan kesehatan yang berlaku. Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu pasien/klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan.
Kelebihan Teori Imogene M King Teori King muncul dari adanya gabungan beberapa konsep literatur keperawatan dan diskusi dengan ahli keperawatan yang lain. Teori model keperawatan King dapat digunakan pada area klinik dan non klinik terutama pada aspek psikologis dan sosial. Teori King pernah digunakan dibeberapa bagian praktek keperawatan, yaitu di aplikasikan oleh Aligood (1995) pada klien dewasa dengan masalah orthopedic.
Kekurangan Teori Imogene M King Teori ini tidak dapat diterapkan pada klien yang tidak mampu berinteraksi dengan perawat, seperti klien dalam kondisi penurunan kesadaran, bayi baru lahir, klien yang mengalami gangguan kejiwaan. Sebelum perawat mengaplikasikan teori ini, perawat harus memahami terlebih dahulu dua asumsi dasar King yaitu human being dan conceptual framework.