DAN PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Investasi Pada Aktiva Tetap Berwujud
Advertisements

RISIKO DALAM INVESTASI
Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan
DAN PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBIAYAAN MODAL
ANALISIS INVESTASI PUBLIK
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Penganggaran Modal.
CAPITAL BUDGETING / Penganggaran Modal
PENILAIAN INVESTASI Dosen Pengampu Rini Handayani, SE.,M.Si.
Lecture Note: Rini Aprilia, M.Sc
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
KONSEP INVESTASI PERENCANAAN INVESTASI KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG, UMUMNYA MENYANGKUT PENGELUARAN YANG BESAR YANG AKAN MEMBERIKAN MANFAAT.
Metode Penilaian Investasi
Evaluasi Investasi Tujuan:
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO.
Analisis Investasi Publik
ANALISIS INVESTASI PUBLIK
Penganggaran Modal dan Analisis Biaya
KRITERIA INVESTASI.
Tarif Pelayanan Publik
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
NPV DAN IRR.
analisis kelayakan & proposal sistem Pertemuan 10 & 11
Investasi dalam aktiva tetap
Tutorial ke 4 CAPITAL BUDGETING.
Investasi dalam aktiva tetap
KRITERIA INVESTASI.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi
ANGGARAN PENANAMAN MODAL
Keputusan Investasi Jangka Panjang :
4. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
PENGANGGARAN MODAL.
Nida Nusaibatul Adawiyah
METODE PENILAIAN INVESTASI
TIME VALUE OF MONEY Oleh : NOVINDRA.
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang)
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
Bab 8 Akuntansi Investasi
Teknik-teknik Penganggaran Modal Pertemuan 15
PRINSIP – PRINSIP INVESTASI MODAL
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang) dan Harga Transfer
EVALUASI PROYEK KAPITAL
Faculty Member of STIE AsiA MALANG
Capital Budgeting (Penganggaran Modal)
Penilaian Investasi Ardaniah Abbas.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
DASAR-DASAR PENGANGGARAN MODAL
Investasi Sektor Publik
Penganggaran modal.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Penganggaran modal & kriteria investasi
DISCOUNTED CASH FLOW DAN TEKNIK PENILAIANNYA
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
SESI KEDELAPAN ASPEK KEUANGAN IMPLIKASI DALAM SKB
Zainul muchlas, se., mm. ASPEK KEUANGAN DALAM SKB Zainul muchlas, se., mm.
Analisis Investasi dan Penentuan Harga Pelayanan Publik
METODE USULAN PENILAIAN INVESTASI
Aktiva tetap berwujud adalah jenis aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan yang secara fisik dapat dilihat Modal atau kapital dalam hal ini adalah.
BAB 6 ANALISIS PENGANGGARAN MODAL (ANALISIS USULAN INVESTASI)
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
KRITERIA INVESTASI.
Analisis Kelayakan Proyek Tunggal
METODE PENILAIAN INVESTASI. 2 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return.
Manajemen Keuangan 1 Penganggaran Modal (Analisis Usulan Investasi)
METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV,MIRR
PENGANGGARAN MODAL ..
Transcript presentasi:

DAN PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK

Program Investasi Publik Fungsi Pelayanan Masyarakat Pemerintah Menjalankan Masalah Pengangga- ran modal/ investasi Pengambilan Keputusan Investasi Sektor Publik Berkaitan

Masalah Dalam Program Investasi Publik Memastikan bahwa program investasi publik yang diajukan merupakan program yang komprehensif Memperkirakan pengeluaran yang dibutuhkan di masa yang akan datang Mengevaluasi relevansi proyek-proyek yang ada Mengembangkan analisis dan perencanaan untuk pengeluaran investasi dan pengeluaran rutin

Kriteria Kelayakan Investasi Technique Aspects Social Culture Aspects Services distribution, legality, environment Economy and Financial Aspects Distribution Aspects Contributions for economic development, budget analysis, solvability, and liquidity Equality and opportunity

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi Publik Discount Rate Rate of Inflation Risk and Uncertainty Capital Rationing Merefleksikan rate of return yang diperoleh dengan rate of risk tertentu Inflasi yang tinggi menyebabkan required rate of return semakin tinggi Required rate of return akan semakin tinggi jika risiko investasi naik Masalah ketersediaan dana untuk melakukan investasi

Faktor Tambahan untuk Organisasi Publik Government Debt Rate; jumlah yang harus dibayarkan sehubungan dengan perolehan sumber pembiayaan di luar pajak, seperti utang luar negeri dan obligasi pemerintah yaitu berupa bunga dan pokok utang Social Opportunity Cost Rate; bahwa proyek pemerintah harus dapat menghasilkan tingkat keuntungan (return) yang minimal sama dengan tingkat keuntungan proyek sektor swasta dengan penggunaan dana yang sama Social Time Preference Rate; merefleksikan tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh masyarakat jika menunda konsumsi saat ini untuk kepentingan konsumsi di masa depan

Teknik Dasar Penilaian Investasi Publik Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan Menetapkan social cost and benefit dari proyek yang akan dilaksanakan Menghitung cost and benefit dalam rupiah, misalnya dengan menggunakan cost-effectiveness analysis Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya yang tinggi

Teknik Penilaian Investasi Metode Penilaian Investasi Tradisional. Misalnya ROCE dan Payback Period Metode Aliran Kas Yang Didiskontokan (Discounted Cash Flow/DCF). Misalnya NPV, IRR

Accounting Rate of Return on Capital Employed (ROCE) Metode Tradisional Accounting Rate of Return on Capital Employed (ROCE) Laba Akuntansi Jumlah Modal yang Diinvestasikan Masalah dalam penggunaan metode ROCE: 1. Penghitungan angka akuntansi didasarkan pada konsep akuntansi akrual memasukkan item-item bukan kas 2. ROCE hanya mengukur periode tunggal tanpa memperhitungkan nilai waktu uang (time value of money)

Analisis Payback Period Metode payback priod digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian investasi Investasi Awal Payback Period = Keuntungan Tahunan Kelemahan Payback Period : mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds yang diperoleh setelah payback period tercapai mengabaikan nilai waktu uang tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan invstasi yang bersifat mutually exclusive

Net Present Value (NPV) NPV dihitung dengan cara mendiskontokan aliran kas dimasa datang (future cash flow) dengan faktor diskonto tertentu yang merefleksikan biaya kesempatan modal (opportunity cost of capital). Proyek yang memberikan nilai NPV positif adalah proyek yang memiliki prioritas untuk diterima dan proyek yang nilai NPV-nya negatif adalah proyek yang harus ditolak. NPV = CFo + + + + …. +

Cost Benefit Analysis Metode cost benefit analysis (CBA) atau benefit cost ratio merupakan cara mengevaluasi suatu proyek dengan membandingkan nilai sekarang (present value) dari seluruh manfaat/ keuntungan yang diperoleh dengan nilai sekarang dari seluruh biaya proyek tersebut LANGKAH DALAM MELAKUKAN COST BENEFIT ANALYSIS: Memutuskan biaya dan manfaat apa saja yang akan dimasukkan Mengukur dan mengevaluasi biaya dan manfaat Timing dan aliran biaya dan manfaat

Cost-Effectiveness Analysis Analisis efektivitas biaya dilakukan karena terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan manfaat yang dapat dikuantifikasi, baik dimasa sekarang maupun di masa yang akan datang atas suatu proyek dengan pengaruh atau dampak yang tidak dapat dikuantifikasikan, namun tidak dinilai TAHAPAN DALAM MELAKUKAN COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS: Menentukan jumlah dan waktu atas semua biaya modal Membuat estimasi biaya yang akan terjadi (running cost ) selama umur yang diharapkan dari suatu proyek Membuat estimasi output terukur selama umur yang diharapkan dari suatu proyek Membuat estimasi pengaruh biaya dan pendapatan atas aktivitas yang dilakukan Mendiskontokan biaya dan manfaat yang dapat diukur untuk memungkinkan melakukan perbandingan Menjelaskan secara realistis mengenai kemungkinan adanya biaya-biaya dan manfaat yang tidak dapat dikuantifikasi

Alasan Pembebanan Tarif Pelayanan Publik Efisiensi Ekonomi Adanya barang privat dan barang publik Prinsip Keuntungan Barang privat; kebutuhan masyarakat yang manfaatnya hanya dinikmati secara individu oleh yang membelinya Barang publik; kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama-sama Campuran antara barang privat dan publik; barang yang meskipun dikonsumsi secara individual, namun masyarakat secara umum juga membutuhkan barang atau jasa tersebut

Hubungan Sektor Publik, Sektor Swasta, dan Sektor Ketiga Unit Bisnis Pemerintah (BUMN/BUMD) PEMERINTAH Unit-unit Pelayanan Pemerintah Pelayanan Publik Non Pemerintah: Swasta,Voluntary, LSM, Gabungan (kontrak dan kerja sama) Mardiasmo, 2002

Alasan Pembebanan Tarif Pelayanan Tidak adil bila membebankan biaya atas suatu jasa kepada semua masyarakat melalui pajak, sementara mereka tidak menikmati jasa tersebut Suatu pelayanan mungkin membutuhkan sumber daya yang mahal atau langka sehingga konsumsi publik harus didisiplinkan (hemat) Terdapat variasi dalam konsumsi individual yang lebih berhubungan dengan pilihan daripada kebutuhan Suatu jasa mungkin digunakan untuk operasi komersial yang menguntungkan dan untuk memenuhi kebutuhan domestik secara individual maupun industrial Pembebanan dapat digunakan untuk mengetahui arah dan skala permintaan publik atas suatu jasa apabila jenis dan standard pelayanannya tidak dapat ditentukan secara tegas

Argumen yang Menentang Pembebanan Tarif Pelayanan Terdapat kesulitan administrasi dalam menghitung biaya pelayanan Yang miskin tidak mampu untuk membayar

Marginal Cost Pricing Marginal Cost Pricing yaitu tarif yang dipungut seharusnya sama dengan biaya untuk melayani konsumen tambahan (cost of serving the marginal consumer), dan mengacu pada harga pasar yang paling efisien (economically efficient price) Penggunakan marginal cost pricing setidaknya harus memperhitungkan: Biaya operasi Variabel (variable operating cost) Semi variable overhead cost seperti biaya modal atas aktiva yang digunakan untuk memberikan pelayanan Biaya penggantian atas aset modal yang digunakan dalam penyediaan pelayanan Biaya penambahan aset modal yang digunakan untuk memenuhi tambahan permintaan

Permasalahan Marginal Cost Pricing Sulit untuk memperhitungkan secara tepat marginal cost untuk jasa tertentu Apakah harga seharusnya didasarkan pada short run marginal cost long run marginal cost Marginal cost pricing bukan berarti full cost recovery. Ketika sumber daya terbatas, kegagalan untuk menutup biaya menimbulkan adanya penghematan yang dikorbankan (opportunity loss) dalam pemakaian alternatif sumber daya tersebut yang berasal dari penaikan harga di atas marginal cost Konsep kewajaran digunakan untuk menunjukkan: • Hanya mereka yang menerima manfaat yang membayar • Semua konsumen membayar sama tanpa memandang perbedaan biaya dalam menyediakan pelayanan tersebut Externalitas konsumsi, seperti manfaat kesehatan umum dari air bersih untuk minuman dan mandi dapat secara signifikan merubah “efisiensi harga” yang ditentukan oleh marginal cost Pertimbangan ekuitas mensyaratkan yang kaya membayar lebih .

Investasi Sektor Publik Kesalahan Keputusan akan membebani anggaran periode berikutnya Memiliki Implikasi Jangka Panjang Dual Budgeting  perlu dipisahkan anggaran Rutin dan Modal Analisis Investasi

Aspek yang berhubungan dengan Analisis Investasi Praktik Manajemen Keuangan Sektor Publik Penganggaran Fungsional Alokasi Sumber Daya Memperhatikan Fungsi dan Layanan Masing-masing sehingga tidak terjadi tumpang tindih anggaran (misal : Anggaran Diklat  siapa yang berwenang)

Pemerintah dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan investasi Fungsi pemerintah  memberikan pelayanan kpd masyarakat Pemerintah dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan investasi Investasi berkaitan dgn anggaran Agar Investasi mencapai 3E maka diperlukan analisis investasi

Beberapa Permasalahan Kepastian Program Investasi merupakan program yang komprehensif Perkiraan Pengeluaran dimasa mendatang Evaluasi Relevansi Proyek yang ada Inventarisasi Investasi  daftar nama dan Jenis Investasi, nilai investasi, kondisi barang modal Cakupan Layanan dengan tingkat Investasi yang sekarang ada Tambahan cakupan layanan yang dibutuhkan saat ini dan masa datang Inventarisasi Evaluasi Kelayakan  Kriteria Kelayakan Investasi

Penggolongan Investasi Pola Umur Manfaat Barang Modal (Manfaat Ekonomis) Penggantian Tuntutan Peningkatan Pelayanan Evaluasi terhadap Input/Output Barang Modal yang sekarang ada Penambahan Kapasitas Baru Sebelumnya Belum Ada

Penggolongan Usulan Investasi: Investasi pengganti Terkait dengan umur ekonomis dan teknis. Apabila masa manfaatnya sudah habis maka diperlukan penggantian investasi. Misal : Kendaran UE : 5 thn, sdh habis maka diperlukan inv baru

Penggolongan Usulan Investasi: Investasi Penambahan Kapasitas Terkait tuntutan peningkatan cakupan layanan. Misal : Investasi puskesmas 1 Hari melayani 50 Pasien 2007 1 Hari melayani  80 Pasien 2008 Maka 2009 perluasan puskesmas

Penggolongan Usulan Investasi: Investasi Baru Betul2 baru belum ada sebelumnya, oleh karena itu harus dianalisis secara teknis, ekonomi, sosial- budaya, dan distribusi Misal : Investasi Trans Musi

Evaluasi Kelayakan Investasi Teknis Sosial - Budaya Finansial-Ekonomi Distribusi Apakah kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi dan penggunaan sumber daya Perencanaan secara finansial, solvabilitas, likuiditas Siapa yang akan menerima manfaat Sumber pendanaan ?  publik revenue atau individual Terdapat pajak ? Pelaksana Proyek ?  Agen Publik atau Individu ? Jika Secara Teknis tidak layak/tidak dimungkinkan maka Investasi ini menjadi prioritas untuk ditolak Distribusi layanan sehingga memberikan manfaat optimal Aspel legal dan Dampak terhadap Lingkungan

ASPEK KELAYAKAN INVESTASI Aspek Teknis Jika usulan investasi tidak layak secara teknis, maka menduduki prioritas pertama untuk ditolak

ASPEK KELAYAKAN INVESTASI Aspek Sosial Budaya Implikasi sosial dari investasi terhadap masyarakat. Legal dari investasi Aspek soail dan budaya merupakan aspek legal dan lingkungan . Dengan demikian maka suatu proyek investasi dapat dilakukan apabila telah memenuhi aspek legalitas dan aspek lingkungan yang merugikan.

ASPEK KELAYAKAN INVESTASI Aspek Ekonomi dan Finansial Kontribusi investasi terhadap pembagunan perekonomian, dan besarnya biaya utk investasi. Aspek ini memberikan kontribusi yang tinggi dalam menentukan penggunan sumberdaya yang digunakan. Pad aspek financial yang sering dipertimbangkan meliputi : (1) tingkat likuiditas, (2) tingkat solvabilitas dan (3) tingkat net present value.

ASPEK KELAYAKAN INVESTASI Aspek Distribusi Keadilan & persamaan untuk mendapatkan pelayanan publik: - Siapa yang menikmati - Dari mana mendapatkan modal - Apakah terdapat PPH

Faktor Yg Mempengaruhi Investasi Publik Tingkat diskonto yang digunakan Tingkat inflasi Risiko dan ketidakpastian Capital rationing

Faktor Yg Mempengaruhi Investasi Publik Tingkat diskonto yang digunakan Keuntungan yg diperoleh dari proyek dengan tingkat risiko tertentu. Jika proyek tdk memberikan keuntungan yg disyaratkan maka harus ditolak

Faktor Yg Mempengaruhi Investasi Publik Inflasi Inflasi Tinggi  Nilai Rill Keuntungan Rendah  oleh karena itu keuntungan yg disyaratkan akan semakin tinggi. Tingkat inflasi di suatu negara merupakan bagian penting yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan investasi. Karena semakin tinggi tingkat inflasi akan semakin tinggi cost. Dengan semakin tinggi operasional cost mengakibatkan tingkat kembalian menurun, bahkan dapat dibawah rate of return. Sehingga inflasi sangat berpengaruh terhadap keputusan investasi.

Faktor Yg Mempengaruhi Investasi Publik Risiko dan ketidakpastian Keuntungan yang disyartkan akan semakin tinggi jika resiko investasi naik. Apabila tingkat risiko ketidakpastian semakin tinggi, maka besaran rate of return juga semakin tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara, kebijakan yang tidak konsisten, dan situasi makro yang tidak kondusif. Terjaminnya tingkat keamanan berinvestasi, penegakan hukum dan demokrasi dapat menurunkan faktor ketidakpastian disuatu negara.

Faktor Yg Mempengaruhi Investasi Publik Capital Rationing adalah keadaan ketika organisasi mengalami kesulitan dalam membiayai investasi. Oleh karena itu dilakukan skala prioritas.

TEKNIK DASAR PENILAIAN INVESTASI PUBLIK Pada sektor privat cukup jelas, bahwa tingkat diskonto merupakan pertimbangan, apakah suatu proyek layak dilaksanakan atau tidak, yaitu dengan membandingkan dengan ”kembalian yang disyaratkan” (Rate Of Return).

ROR Untuk menentukan ROR terlebih dahulu hitung besarnya Biaya Modal (Cost of Capital), yaitu dengan rumus sbb. : Ko = Ke. (E/V) + Kd (1 – T) . (D/V) Ko = biaya modal total, Ke = biaya modal (tkt keuntungan disyaratkan dari investasi modal), Kd = biaya utang (tkt keuntungan disyaratkan dari investasi utang), T = tingkat pajak, E = Harga Pasar saham, D = Harga pasar surat berharga utang (mis. Obligasi), V = E + D = nilai pasar perusahaan secara keseluruhan. Ko = 0,2 (10.000 / 1.010.000) + 0,1 (1 - 0,30) . (1.000.000 / 1.010.000) Ko = 0.00198 + 0.07 . 0.99 Ko = 0.00198 +0.0693 Ko = 0.07128

Kasus Tingkat keuntungan disyaratkan dari investasi modal adalah sebesar 20% Dengan tingkat keuntungan disyaratkan dari investasi utang adalah 10% Dengan tingkat pajak, 30%, Harga Pasar saham, ( Rp. 10.000 /lembar) Dan Harga pasar surat berharga utang Obligasi Rp. 1.000.000, berapa biaya total keseluruhan?

Identifikasi kebutuhan investasi 4 Langkah Evaluasi Proyek Investasi Identifikasi kebutuhan investasi 2. Menentukan manfaat&Biaya proyek 3. Menghitung manfaat & biaya dlm Rp 4. Memilih proyek yg manfaat besar

TEKNIK DASAR PENILAIAN INVESTASI PUBLIK Tehnik untuk mengevaluasi proyek secara tradisional adalah DCF (discounted cash flow), sedangkan metode yg digunakan ROCE (return on capital employee), rumus : Metode penilaian investasi tradisional - ROCE - Payback Period Metode aliran kas yang didiskontokan - Net Present Value /NPV - Internal Rate of Return / IRR

Metode penilaian investasi tradisional RATE OF Return on Capital (ROCE) Roce = Laba Akuntansi Jlh Modal yg diinvestasikan Payback Period (PP) Utk mengetahui jangka wkt pengembalian Investasi PP = Investasi Awal Keuntungan Tahunan

Metode aliran kas yang didiskontokan Net Present Value (NPV) NPV =(Cash Flows x Present Value) – Investasi NPV = +  DITERIMA NPV = -  DITOLAK Internal Rate of Return (IRR) Mendiskontokan future cash pada tingkat NPV yang bernilai nol. IRR  nilai besar  DITERIMA

Rumus : CF1 CF2 CF3 CFn NPV = CFo + ------- + -------- + ------- + ….. + ------- (1+i)1 (1+i)2 (1+i)3 (1+i)n i = tingkat diskonto, n = 1, ............. 50 th (umur proyek), CF = cash flow.

M - C M2 - C2 M3 Mn - Cn NPB = Mo - Co + --------- + -------- + ---------- + …… + ----------- (1+t ) (1 + t )2 (1 + t )3 (1 + t )n Keterangan : NPB = nilai bersih, yaitu manfaat dikurangi biaya pada tahun ke n i = tingkat bunga, n = 1 …………. 50 th (umur proyek) M = manfaat, C = biaya.

Investasi awal Payback period = -------------------------- Keuntungan tahunan Cost benefit analysis : GPV B/CR = ---------------- Investasi