= perubahan entalpi (∆H). 2 H 2 (g) + O2 (g) 2 H 2O(l) + 136,6 kkal Kalor Reaksi (∆H) Kalor reaksi = kalor yang diserap (diperlukan) atau dilepaskan (dihasilkan) dalam reaksi. = perubahan entalpi (∆H). 2 H 2 (g) + O2 (g) 2 H 2O(l) + 136,6 kkal H1 H 2 Q H1 = H2 + Q H2 – H1 = – Q ∆H = – Q = – 136,6 kkal Disebut reaksi eksoterm (menghasilkan kalor). Biasanya dituliskan: 2 H2 (g) + O 2 (g) 2 H2O (l) ∆H = – 136,6 kkal Reaksi kebalikannya adalah reaksi endoterm (memerlukan kalor). 2 H2O (l) 2 H2(g) + O2 (g) ∆H = + 136,6 kkal By Farid Qim Iya SMAN 1
2C(s) + O2(g) 2CO(g) + Q kkal H1 H2 Q H1 = H2 + Q H2 - H1 = - Q Reaksi Eksoterm 2C(s) + O2(g) 2CO(g) + Q kkal H1 H2 Q H1 = H2 + Q H2 - H1 = - Q ∆H = - Q Q = kalor yang dilepas sistem ke lingkungan Reaksi Endoterm 2CO(g) + Q kkal 2C(s) + O2(g) H1 Q H2 H1 + Q = H2 H2 - H1 = Q ∆H = Q Q= kalor lingkungan yang diserap sistem By Farid Qim Iya SMAN 1
∆H pembentukan (∆Hf 0 ) unsur-unsur bebas adalah nol (∆H = 0). Contohnya: N2 (g) N2 (g) ∆H = 0 O2 (g) O2 (g) ∆H = 0 tidak ada perubahan C (s) C (s) ∆H = 0 entalpi By Farid Qim Iya SMAN 1
PENENTUAN ΔH REAKSI MELALUI: Menggunakan konsep Hess a. Menggunakan rumus Hess ∆H reaksi = ∑ ∆Hfo product - ∑ ∆Hfo reactan ∆H reaksi = ∑ ∆Hfo kanan - ∑ ∆Hfo kiri b. Mengubah reaksi-reaksi yang diketahui kemudian menjumlahkannya. Menggunakan data energi ikatan. ∆H reaksi = ∑energi ikat pemutusan - ∑ energi ikat pembentukan ∆H reaksi = ∑energi ikat kiri - ∑ energi ikat kanan 3. Dalam percobaan menggunakan kalorimeter. By Farid Qim Iya SMAN 1
HUKUM HESS Bunyi HUKUM HESS : “Δ H reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi tetapi bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi” KEPENTINGAN : Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen. Contoh reaksi : 1. Reaksi langsung A B ΔH1 = x Kkal 2. Reaksi berbeda tetapi hasil akhir sama A C ΔH2 = b Kkal C B ΔH3 = c Kkal A B ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 = b + c By Farid Qim Iya SMAN 1
2. Reaksi berbeda tetapi hasil akhir sama A C ΔH2 = b Kkal 1. Reaksi langsung A B ΔH1 = x Kkal 2. Reaksi berbeda tetapi hasil akhir sama A C ΔH2 = b Kkal C B ΔH3 = c Kkal 3.Reaksi yang berbeda tetapi hasil akhir sama A D ΔH4 = a Kkal D E ΔH5 = d Kkal E B ΔH6 = e Kkal Maka berlaku hubungan : x = b + c = a + d + e ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 = ΔH4 + ΔH5 + ΔH6 By Farid Qim Iya SMAN 1
3.Reaksi yang berbeda A D ΔH4 = a Kkal D E ΔH5 = d Kkal E B ΔH6 = e Kkal Maka berlaku hubungan : x = b + c = a + d + e ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 = ΔH4 + ΔH5 + ΔH6 A B C c b x a e D E d By Farid Qim Iya SMAN 1
2H2(g) + O2(g) 2H2O (l) ΔH = -136 Kkal Contoh soal : Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O (l) ΔH = -136 Kkal H2(g) + O2(g) H 2O2 (l) ΔH = -44,8 Kkal Hitung ΔH untuk reaksi : 2H2O2(cair) 2H2O + O2 By Farid Qim Iya SMAN 1
2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal (tetap) Contoh soal : Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal (tetap) H2(g) + O2(g) H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal (balik X 2) Hitung ΔH untuk reaksi : 2H2O2(cair) 2H2O + O2 Jawab : By Farid Qim Iya SMAN 1
By Farid Qim Iya SMAN 1
1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal Contoh soal : 1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal H2(g) + O2(g) H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal Hitung ΔH untuk reaksi : 2H2O2(cair) 2H2O + O2 Jawab : 2H2 + O2 2H2O ΔH = -136 Kkal 2H2O2 2 H2 + 2O2 ΔH = +(2 X 44,8) = +89,6 Kkal + 2H2O2 2 H2O + O2 ΔH = -46,4 Kkal By Farid Qim Iya SMAN 1
2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal = ΔHf = 2 mol H2O Contoh soal : Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal = ΔHf = 2 mol H2O H2(g) + O2(g) H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal = ΔHfo H2O2 Hitung ΔH untuk reaksi : 2H2O2(cair) 2H2O + O2 ΔHreaksi = Jawab : 2 x (- 44,8) -136 -89,6 ΔHreaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri = -136 – (-89,6) = - 46,4 By Farid Qim Iya SMAN 1
∆H penguraian pereaksi = – ∆H pembentukan pereaksi. Jadi ∆H reaksi Dalam reaksi, dapat dianggap bahwa pereaksi terurai menjadi unsur-unsur penyusunnya. Kemudian unsur-unsur tersebut bereaksi membentuk produk reaksi. Sesuai hukum Laplace, maka: ∆H penguraian pereaksi = – ∆H pembentukan pereaksi. Jadi ∆H reaksi = ∑ ∆H penguraian pereaksi +∑ ∆H pembentukan produk = –∑∆H pembentukan pereaksi +∑∆Hpembentukan produk = ∑∆Hpembentukan produk –∑∆H pembentukan pereaksi = ∑ ∆Hf0 produk – ∑ ∆Hf0 pereaksi Penjelasan lain rumus Hukum Hess ΔHreaksi = H akhir – H awal = H hasil - H pereaksi = ∑ ΔHf o produk - ∑ ΔHf o pereaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri By Farid Qim Iya SMAN 1
entalpi sistem = ∆H reaksi = energi yang diserap sistem (endoterm) - energi yang dilepas sistem ke lingkungan (eksoterm) Catatan : ∆H = – Q lingkungan (kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya). Nilai ∆H penguraian = - ∆H pembentukan. ∆H reaksi = = ∆H penguraian reactant – (– ∆H pembentukan product) = ∆H penguraian reactant + ∆H pembentukan product = –∆H pembentukan reactant + ∆H pembentukan product = ∆H pembentukan product – ∆H pembentukan reactant = ∆Hf o product - ∆Hfo reactant = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri By Farid Qim Iya SMAN 1
Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) 2. Diketahui : C + O2 CO2 ΔH = - 94 J H2 + ½ O2 H2O ΔH = - 68 J 2C + 3H2 C2H6 ΔH = - 20 J Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) Reaksi : reaksi belum setara C2H6 + O2 CO2 + H2O ΔH = x J Jawab : ΔHreaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri ΔHreaksi = By Farid Qim Iya SMAN 1
Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) 2. Diketahui : C + O2 CO2 ΔH = - 94 J H2 + ½ O2 H2O ΔH = - 68 J 2C + 3H2 C2H6 ΔH = - 20 J Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) Reaksi : C2H6 + O2 CO2 + H2O (belum setara) C2H6 + 3,5 O2 2CO2 + 3H2O ΔH = x J Jawab : Reaksi yang diketahui merupakan reaksi pembentukan C + O2 CO2 ΔHfo CO2 = -94 J/mol H2 + ½ O2 H2O ΔHfo H2O = - 68 J/mol 2C + 3H2 C2H6 ΔHfoC2H6 = - 20 J/mol Karena data yang diketahui reaksi pembentukan maka dapat menggunan rumus Hess By Farid Qim Iya SMAN 1
ΔHreaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri = -392 – (-20) = - 372 J C2H6 + 3,5 O2 2CO2 + 3H2O ΔH = x J -20 0 2(-94) 3(-68) -188 -204 -392 ΔHreaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri = -392 – (-20) = - 372 J By Farid Qim Iya SMAN 1
Dengan rumus Hukum Hess ΔHf unsur = 0 ΔHreaksi = H akhir – H awal = H hasil - H pereaksi = ∑ ΔHf o produk - ∑ ΔHf o pereaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri Reaksi : C2H6 + 3,5 O2 2CO2 + 3H2O ∆H = ? C2H6 + 3,5 O2 2CO2 + 3H2O ΔHf o C2H6 (2XΔHf o CO2) (3 x ΔHf o H2O) ΔHreaksi = { 2 x ΔHf o CO2 + 3 x ΔHf o H2O } – {ΔHf o C2H6 } ΔHreaksi = { 2 (- 94) + 3 (-68) } – (-20) ΔHreaksi = ( -188 + - 204) + 20 = - 392 + 20 = - 372 J By Farid Qim Iya SMAN 1
C + O2 CO2 ΔH = - 94J perintah tetap( x 2 ) 2. Diketahui : C + O2 CO2 ΔH = - 94J perintah tetap( x 2 ) H2 + ½ O2 H2O ΔH = - 68J perintah tetap( x 3 ) 2C + 3H2 C2H6 ΔH = - 20J perintah( dibalik maka tanda ΔH berlawanan ) Ditanyakan : berapa x pada reaksi : C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3H2O ΔH = x J (reaksi yang ditanyakan sebagai acuan untuk memberi perintah pada reaksi-reaksi yang diketahui) Jawab : 2C + 2O2 2CO2 ΔH = -188 J 3H2+ 3/2 O2 3H2O ΔH = - 204 J C2H6 2C + 3H2 ΔH = + 20 J + C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3 H2O ΔH = -372 J ΔH = - 372 J, maka x = -372 J. By Farid Qim Iya SMAN 1
ΔHf CO2 = - 393,522 KJ mol-1 ΔHf H2O = -241,827 KJ mol-1 Hitung ΔHc oCH4 = ? Jawab : CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O ΔH = ∑ ΔHf o produk - ∑ ΔHf o kpereaksi ΔH = H {CO2 + (2 x H2O)} – H {CH4 + (2 x O2)} ΔH = {- 393,522 + (2 x (- 241,827)} - {- 74,873 + (2 x 0,000)} ΔH = - 802,303 KJ mol-1 Tanda negatif menunjukkan bahwa reaksi di atas merupakan reaksi eksoterm. PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI Penentuan perubahan entalpi selalu dilakukan pada tekanan dan temperatur yang tetap. Untuk reaksi tertentu dapat ditentukan dengan kalorimeter. By Farid Qim Iya SMAN 1