= perubahan entalpi (∆H). 2 H 2 (g) + O2 (g)  2 H 2O(l) + 136,6 kkal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESETIMBANGAN KIMIA Erni Sulistiana, s.Pd., M.P. KELAS XI SEMESTER 1
Advertisements

Termokimia SMA NEGERI ARJASA JEMBER Kelas XI semester 1
Termokimia adalah : cabang Ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan energi panas/kalor yang menyertainya.
Tim Dosen Kimia Dasar FTP
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
Jenis Perubahan Entalpi
TERMOKIMIA Oleh Jasmine Prasepti Mesyari ( ) - Najmia Rahma
OLEH : DRH. IMBANG DWI RAHAYU, MKES imbang.staff.umm.ac.id
3/30/2011 By farQimiya YK 1 NAMA : FARID QIM IYA SMA N 1 YOGYAKARTA.
PEMBELAJARAN KIMIA TERMOKIMIA KELAS XI SEMESTER 1.
TERMOKIMIA TERMOKIMIA I.PENGERTIAN 1. SISTEM : Sesuatu yang menjadi pusat perhatian kita dalam hal ini adalah seluruh proses kimia yang terjadi. 2. LINGKUNGAN.
PERGESERAN KESETIMBANGAN
Persamaan Termokimia dan Perubahan Entalpi
TERMOKIMIA KOMPETENSI MATERI REFERENSI UJI KOMPETENSI BAHAN AJAR KIMIA
DEDE TRIE KURNIAWAN S.Si
Proses Alam Secara Termodinamik
HARI / TANGGAL : MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 2
Standar kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dan PENGANTAR TERMODINAMIKA
TERMOKIMIA.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
ENERGITIKA Problem Solving.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
TERMOKIMIA PENGERTIAN
Kimia Dasar Oleh : Dr. Aminudin Sulaema
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 Energi, Entropi & Spontanitas Reaksi Kimia Dasar II – Prodi Kimia Liana Aisyah # 4 (Kamis, 24 Maret 2011)
Penentuan ΔH reaksi melalui:
Bagaimana rasanya memegang es? Kenapa terasa dingin? Lalu.. Bagaimana ketika memegang secangkir kopi panas?
V. PERISTIWA PANAS.
KIMIA DAN PENGATAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
BAB II ENERGITIKA KIMIA
Proses Termodinamika dan Termokimia
Penentuan perubahan entalpi Entalpi pembentukan standar
TERMOKIMIA.
Kalor, Entalpi, Sistem dan Lingkungan
Mencari Kc Dalam bejana 1 L dimasukkan 5 mol HI yang terurai menurut reaksi : 2HI (g) H2 (g) + I2 (g) Jika dalam kesetimbangan masih ada 1 mol HI, maka.
KESETIMBANGAN KIMIA.
Termokimia XI IPA.
DEDE TRIE KURNIAWAN S.Si
TERMOKIMIA KOMPETENSI MATERI REFERENSI UJI KOMPETENSI BAHAN AJAR KIMIA
KELAS XI SEMESTER 2 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO
Termokimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Materi kelas XI IPA semester ganjil
TERMODINAMIKA.
TERMO KIMIA Materi Kimia Kelas XI Judul SK - KD Termokimia Entalpi
TERMODINAMIKA Termodinamika dalam arti luas adalah pengkajian hubungan kuantitatif antara kalor dan bentuk lain energi, seperti energi yang dikaitkan.
TERMOKIMIA SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI “B” 2008
TERMOKIMIA.
APLIKASI HUKUM I TERMODINAMIKA DAN KAPASITAS KALOR
Siti Daniar Sobriawati
Penentuan Kalor reaksi (Kalorimetri) SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN
TERMOKIMIA.
PERUBAHAN ENTALPI STANDAR
Perubahaan Entalpi Dan APlikasi
TERMOKIMIA.
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
Termodinamika : hukum hess
TERMOKIMIA.
TERMOKIMIA.
Penentuan ΔH reaksi melalui: Menggunakan konsep Hess
Termokimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Kespontan Reaksi Endoterm
By: Najiyatul Falichah ( )
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Materi Video Praktikum Latihan Soal Oleh : Sukanta, S.Pd., M.Si Oleh : Sukanta, S.Pd., M.Si.
TERMOKIMIA MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1. Pendahuluan Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari panas atau kalor.
TERMOKIMIA. PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan.
DIANA ANDRIANI MM., MT1 KIMIA DASAR III. TERMOKIMIA.
Reaksi Eksoterm dan Endoterm serta Penentuan Entalpi Reaksi Berdasarkan Data Entalpi Pembentukan Yeni Yulia Sari TERMOKIMIA.
Transcript presentasi:

= perubahan entalpi (∆H). 2 H 2 (g) + O2 (g)  2 H 2O(l) + 136,6 kkal Kalor Reaksi (∆H) Kalor reaksi = kalor yang diserap (diperlukan) atau dilepaskan (dihasilkan) dalam reaksi. = perubahan entalpi (∆H). 2 H 2 (g) + O2 (g)  2 H 2O(l) + 136,6 kkal H1 H 2 Q H1 = H2 + Q H2 – H1 = – Q ∆H = – Q = – 136,6 kkal Disebut reaksi eksoterm (menghasilkan kalor). Biasanya dituliskan: 2 H2 (g) + O 2 (g)  2 H2O (l) ∆H = – 136,6 kkal Reaksi kebalikannya adalah reaksi endoterm (memerlukan kalor). 2 H2O (l)  2 H2(g) + O2 (g) ∆H = + 136,6 kkal By Farid Qim Iya SMAN 1

2C(s) + O2(g)  2CO(g) + Q kkal H1 H2 Q H1 = H2 + Q H2 - H1 = - Q Reaksi Eksoterm 2C(s) + O2(g)  2CO(g) + Q kkal H1 H2 Q H1 = H2 + Q H2 - H1 = - Q ∆H = - Q Q = kalor yang dilepas sistem ke lingkungan Reaksi Endoterm 2CO(g) + Q kkal  2C(s) + O2(g) H1 Q H2 H1 + Q = H2 H2 - H1 = Q ∆H = Q Q= kalor lingkungan yang diserap sistem By Farid Qim Iya SMAN 1

∆H pembentukan (∆Hf 0 ) unsur-unsur bebas adalah nol (∆H = 0). Contohnya: N2 (g)  N2 (g) ∆H = 0 O2 (g)  O2 (g) ∆H = 0 tidak ada perubahan C (s)  C (s) ∆H = 0 entalpi By Farid Qim Iya SMAN 1

PENENTUAN ΔH REAKSI MELALUI: Menggunakan konsep Hess a. Menggunakan rumus Hess ∆H reaksi = ∑ ∆Hfo product - ∑ ∆Hfo reactan ∆H reaksi = ∑ ∆Hfo kanan - ∑ ∆Hfo kiri b. Mengubah reaksi-reaksi yang diketahui kemudian menjumlahkannya. Menggunakan data energi ikatan. ∆H reaksi = ∑energi ikat pemutusan - ∑ energi ikat pembentukan ∆H reaksi = ∑energi ikat kiri - ∑ energi ikat kanan 3. Dalam percobaan menggunakan kalorimeter. By Farid Qim Iya SMAN 1

HUKUM HESS Bunyi HUKUM HESS : “Δ H reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi tetapi bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi” KEPENTINGAN : Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen. Contoh reaksi : 1. Reaksi langsung A  B ΔH1 = x Kkal 2. Reaksi berbeda tetapi hasil akhir sama A  C ΔH2 = b Kkal C  B ΔH3 = c Kkal A  B ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 = b + c By Farid Qim Iya SMAN 1

2. Reaksi berbeda tetapi hasil akhir sama A  C ΔH2 = b Kkal 1. Reaksi langsung A  B ΔH1 = x Kkal 2. Reaksi berbeda tetapi hasil akhir sama A  C ΔH2 = b Kkal C  B ΔH3 = c Kkal 3.Reaksi yang berbeda tetapi hasil akhir sama A  D ΔH4 = a Kkal D  E ΔH5 = d Kkal E  B ΔH6 = e Kkal Maka berlaku hubungan : x = b + c = a + d + e ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 = ΔH4 + ΔH5 + ΔH6 By Farid Qim Iya SMAN 1

3.Reaksi yang berbeda A  D ΔH4 = a Kkal D  E ΔH5 = d Kkal E  B ΔH6 = e Kkal Maka berlaku hubungan : x = b + c = a + d + e ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 = ΔH4 + ΔH5 + ΔH6 A B C c b x a e D E d By Farid Qim Iya SMAN 1

2H2(g) + O2(g)  2H2O (l) ΔH = -136 Kkal Contoh soal : Diketahui : 2H2(g) + O2(g)  2H2O (l) ΔH = -136 Kkal H2(g) + O2(g)  H 2O2 (l) ΔH = -44,8 Kkal Hitung ΔH untuk reaksi : 2H2O2(cair)  2H2O + O2 By Farid Qim Iya SMAN 1

2H2(g) + O2(g)  2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal (tetap) Contoh soal : Diketahui : 2H2(g) + O2(g)  2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal (tetap) H2(g) + O2(g)  H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal (balik X 2) Hitung ΔH untuk reaksi : 2H2O2(cair)  2H2O + O2 Jawab : By Farid Qim Iya SMAN 1

By Farid Qim Iya SMAN 1

1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g)  2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal Contoh soal : 1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g)  2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal H2(g) + O2(g)  H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal Hitung ΔH untuk reaksi : 2H2O2(cair)  2H2O + O2 Jawab : 2H2 + O2  2H2O ΔH = -136 Kkal 2H2O2  2 H2 + 2O2 ΔH = +(2 X 44,8) = +89,6 Kkal + 2H2O2  2 H2O + O2 ΔH = -46,4 Kkal By Farid Qim Iya SMAN 1

2H2(g) + O2(g)  2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal = ΔHf = 2 mol H2O Contoh soal : Diketahui : 2H2(g) + O2(g)  2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal = ΔHf = 2 mol H2O H2(g) + O2(g)  H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal = ΔHfo H2O2 Hitung ΔH untuk reaksi : 2H2O2(cair)  2H2O + O2 ΔHreaksi = Jawab : 2 x (- 44,8) -136 -89,6 ΔHreaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri = -136 – (-89,6) = - 46,4 By Farid Qim Iya SMAN 1

∆H penguraian pereaksi = – ∆H pembentukan pereaksi. Jadi ∆H reaksi Dalam reaksi, dapat dianggap bahwa pereaksi terurai menjadi unsur-unsur penyusunnya. Kemudian unsur-unsur tersebut bereaksi membentuk produk reaksi. Sesuai hukum Laplace, maka: ∆H penguraian pereaksi = – ∆H pembentukan pereaksi. Jadi ∆H reaksi = ∑ ∆H penguraian pereaksi +∑ ∆H pembentukan produk = –∑∆H pembentukan pereaksi +∑∆Hpembentukan produk = ∑∆Hpembentukan produk –∑∆H pembentukan pereaksi = ∑ ∆Hf0 produk – ∑ ∆Hf0 pereaksi Penjelasan lain rumus Hukum Hess ΔHreaksi = H akhir – H awal = H hasil - H pereaksi = ∑ ΔHf o produk - ∑ ΔHf o pereaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri By Farid Qim Iya SMAN 1

entalpi sistem = ∆H reaksi = energi yang diserap sistem (endoterm) - energi yang dilepas sistem ke lingkungan (eksoterm) Catatan : ∆H = – Q lingkungan (kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya). Nilai ∆H penguraian = - ∆H pembentukan. ∆H reaksi = = ∆H penguraian reactant – (– ∆H pembentukan product) = ∆H penguraian reactant + ∆H pembentukan product = –∆H pembentukan reactant + ∆H pembentukan product = ∆H pembentukan product – ∆H pembentukan reactant = ∆Hf o product - ∆Hfo reactant = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri By Farid Qim Iya SMAN 1

Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) 2. Diketahui : C + O2  CO2 ΔH = - 94 J H2 + ½ O2  H2O ΔH = - 68 J 2C + 3H2  C2H6 ΔH = - 20 J Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) Reaksi : reaksi belum setara C2H6 + O2  CO2 + H2O ΔH = x J Jawab : ΔHreaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri ΔHreaksi = By Farid Qim Iya SMAN 1

Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) 2. Diketahui : C + O2  CO2 ΔH = - 94 J H2 + ½ O2  H2O ΔH = - 68 J 2C + 3H2  C2H6 ΔH = - 20 J Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) Reaksi : C2H6 + O2  CO2 + H2O (belum setara) C2H6 + 3,5 O2  2CO2 + 3H2O ΔH = x J Jawab : Reaksi yang diketahui merupakan reaksi pembentukan C + O2  CO2 ΔHfo CO2 = -94 J/mol H2 + ½ O2  H2O ΔHfo H2O = - 68 J/mol 2C + 3H2  C2H6 ΔHfoC2H6 = - 20 J/mol Karena data yang diketahui reaksi pembentukan maka dapat menggunan rumus Hess By Farid Qim Iya SMAN 1

ΔHreaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri = -392 – (-20) = - 372 J C2H6 + 3,5 O2  2CO2 + 3H2O ΔH = x J -20 0 2(-94) 3(-68) -188 -204 -392 ΔHreaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri = -392 – (-20) = - 372 J By Farid Qim Iya SMAN 1

Dengan rumus Hukum Hess ΔHf unsur = 0 ΔHreaksi = H akhir – H awal = H hasil - H pereaksi = ∑ ΔHf o produk - ∑ ΔHf o pereaksi = ∑ ΔHf o kanan - ∑ ΔHf o kiri Reaksi : C2H6 + 3,5 O2  2CO2 + 3H2O ∆H = ? C2H6 + 3,5 O2  2CO2 + 3H2O ΔHf o C2H6 (2XΔHf o CO2) (3 x ΔHf o H2O) ΔHreaksi = { 2 x ΔHf o CO2 + 3 x ΔHf o H2O } – {ΔHf o C2H6 } ΔHreaksi = { 2 (- 94) + 3 (-68) } – (-20) ΔHreaksi = ( -188 + - 204) + 20 = - 392 + 20 = - 372 J By Farid Qim Iya SMAN 1

C + O2  CO2 ΔH = - 94J perintah tetap( x 2 ) 2. Diketahui : C + O2  CO2 ΔH = - 94J perintah tetap( x 2 ) H2 + ½ O2  H2O ΔH = - 68J perintah tetap( x 3 ) 2C + 3H2  C2H6 ΔH = - 20J perintah( dibalik maka tanda ΔH berlawanan ) Ditanyakan : berapa x pada reaksi : C2H6 + 7/2 O2  2CO2 + 3H2O ΔH = x J (reaksi yang ditanyakan sebagai acuan untuk memberi perintah pada reaksi-reaksi yang diketahui) Jawab : 2C + 2O2  2CO2 ΔH = -188 J 3H2+ 3/2 O2  3H2O ΔH = - 204 J C2H6  2C + 3H2 ΔH = + 20 J + C2H6 + 7/2 O2  2CO2 + 3 H2O ΔH = -372 J ΔH = - 372 J, maka x = -372 J. By Farid Qim Iya SMAN 1

ΔHf CO2 = - 393,522 KJ mol-1 ΔHf H2O = -241,827 KJ mol-1 Hitung ΔHc oCH4 = ? Jawab : CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O ΔH = ∑ ΔHf o produk - ∑ ΔHf o kpereaksi ΔH = H {CO2 + (2 x H2O)} – H {CH4 + (2 x O2)} ΔH = {- 393,522 + (2 x (- 241,827)} - {- 74,873 + (2 x 0,000)} ΔH = - 802,303 KJ mol-1 Tanda negatif menunjukkan bahwa reaksi di atas merupakan reaksi eksoterm. PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI Penentuan perubahan entalpi selalu dilakukan pada tekanan dan temperatur yang tetap. Untuk reaksi tertentu dapat ditentukan dengan kalorimeter. By Farid Qim Iya SMAN 1