“Berdirilah dan pergilah, Imanmu telah menyelamatkan engkau” KATEKESE : KOMPENDIUM KATEKISMUS GEREJA KATOLIK. PENGAKUAN IMAN KRISTEN “SUARA HATI MORAL” 372. Apakah suara hati moral itu? Suara hati moral yang terdapat dalam hati setiap orang merupakan suatu pertimbangan akal budi yang muncul pada saat tertentu dan mengarahkannya untuk melakukan yang baik dan menghindari yang jahat. Berkat suara hati moral ini, pribadi manusia memahami kualitas moral suatu tindakan untuk dilaksanakan atau sudah dilakukan, membuat dia bisa mengambil tanggung jawab terhadap tindakannya. Jika betul-betul memperhatikan suara hati moral ini, orang bijak dapat mendengar suara Allah yang berbicara kepadanya. 373. Apa peranan martabat manusia terhadap dengan suara hati moral ini ? Martabat pribadi manusia menuntut suara hati moral ini harus lurus dan benar (yang berarti sesuai dengan apa yang adil dan baik menurut hukum Allah). Karena menyangkut martabat manusia, tak seorang pun dapat dipaksa untuk melakukan tindakan yang berlawanan dengan suara hatinya, atau dihalangi untuk bertindak sesuai dengan suara hatinya, khususnya dalam hal-hal religius dan dalam batas-batas kebaikan umum. Bagaimana membentuk suara hati agar menjadi lurus dan benar ? Suara hati yang lurus dan benar dibentuk melalui pendidikan, penghayatan Sabda Allah dan Pengajaran Gereja, didukung oleh anugerah Roh Kudus dan dibantu oleh orang-orang bijak. Doa dan penelitian batin juga dapat sangat membantu pembentukan suara hati moral ini. Norma-norma apa yang selalu harus diikuti oleh suara hati ? Ada tiga norma umum : 1) seseorang tidak pernah boleh melakukan sesuatu yang jahat untuk mendapat hasil yang baik darinya, 2) Hukum Emas mengatakan : “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” (Mat 7 :12), 3) Kasih selalu dimulai dengan menghormati sesama dan suara hatinya walaupun ini bukan berarti menganggap baik apa yang secara objektif jahat. Apakah suara hati moral dapat membuat penilaian yang salah ? Seseorang harus selalu menaati penilaian yang keluar dari suara hatinya, tetapi ada kemungkinan dia membuat penilaian yang salah karena alasan-alasan yang mungkin berasal dari kesalahan orangnya. Tetapi, kesalahan dari suatu tindakan buruk yang dilakukan karena ketidaktahuan yang tak disengaja tidak dapat ditimpakan kepadanya. Namun demikian, tindakan tersebut tetaplah buruk secara objektif. Karena itu, seseorang harus berusaha untuk memperbaiki kesalahan suara hati moralnya. Edisi : LXXVIII/ 13 Okt 2013 HARI MINGGU BIASA XXVIII “Berdirilah dan pergilah, Imanmu telah menyelamatkan engkau” Bacaan Minggu ini, 13 Okt 2013 Bacaan Minggu Depan, 20 Okt 2013 Bacaan I : 2Raj 5:14-17 Bacaan I : Kel 17:8-13 II : 2Tim 2:8-13 II : 2Tim 3:14 – 4:2 Mzm 97(98):1.2-4 Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8 Bacaan Injil Luk 17:11-19 Bacaan Injil Luk 18:1-8 11Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. 12Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh 13dan berteriak: “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” 14Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. 15Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 16lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. 17Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 18Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” 19Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” SELAMA PERAYAAN LITURGI BERLANGSUNG, MOHON HANDPHONE DIMATIKAN. “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau”
PENGUMUMAN GEREJA SEKILAS INFO : Renungan : Sudah menjadi hal biasa ketika seseorang berada dalam situasi sulit dan menderita, ia akan lebih mudah untuk datang kepada Allah, demi memohon kekuatan dan pertolongan dari-Nya. Namun, setelah ia terbebas dari masalah yang membelenggu hidupnya, seringkali lupa untuk mengucap syukur dan berterima kasih kepada-Nya. Dengan kata lain, dalam situasi nyaman dan enak kita sering larut dalam kesenangan-kesenangan kita, serta melupakan Allah yang memberi hidup kita. Dalam bacaan injil hari ini memberi pencerahan bagi kita, bahwa Allah senantiasa mengalirkan kasih dan berkat-Nya kepada kita semua, namun sedikit dari kita yang menyadari semua itu. Jika kita sadar akan segala kebaikan Allah, pasti akan mudah bagi kita untuk mensyukuri kasih dan berkat yang telah diberikan Allah kepada kita. Sebaliknya, kita akan sulit mensyukuri semua itu, jika kita menganggap bahwa segala yang diperoleh dalam hidup ini adalah semata hasil kerja keras dari diri kita sendiri, tanpa menyadari bahwa semua yang diperoleh itu adalah bukti kasih Allah kepada kita. Dengan bersyukur, kita mengakui bahwa peran Allah sungguh nyata dalam kehidupan kita. Dengan mengakui segala campur tangan Allah dalam hidup ini, kita menunjukan kualitas iman yang dalam. Karena semakin kuat iman kita, maka semakin mudah bagi kita untuk bersyukur kepada Allah. Berkat Allah menyertai kita semua. Amin. --------------------------- Allah Bapa Yang Mahakasih, ajarilah aku untuk selalu mengerti bahwa segala yang baik yang aku dapatkan, semuanya karena kemurahan-Mu. Aku mengucap syukur atas segala yang baik yang boleh aku terima hari ini. Amin. HARI RAYA LITURGI MINGGU INI : Selasa, 15 Oktober 2013 PERAYAAN WAJIB Sta. Teresia dari Avila, PrwPujG Bacaan I : Rm 1:16-25 Bacaan Injil Luk 11:37-41 2. Kamis, 17 Oktober 2013 PERAYAAN WAJIB St. Ignatius dari Antiokhia, UskMrt Bacaan I : Flp 3:17 – 4:1 Bacaan Injil Yoh 12:24-26 3. Jumat, 18 Oktober 2013 PESTA St. Lukas, Pengarang Injil Bacaan I : 2Tim 4:10-17a Bacaan Injil Luk 10:1-9 Minggu, 20 Oktober 2013 HARI MINGGU EVANGELISASI Bacaan I : Kel 17:8-13. Bacaan II : 2Tim 3:14 – 4:2 Bacaan Injil Luk 18:1-8 PENGUMUMAN GEREJA Petugas Liturgi Minggu depan, 20 Oktober 2013 : Hari Minggu Evangelisasi. Lektor : Ibu Popy Mazmur : Ibu Ida Situngkir Dirigen : Ibu Yuli Kolektan : Ibu Fatma dan Ibu Suratmi Dekorasi : Kel : Bpk. Yosep dan Bpk/ibu Sinaga Misdinar : Ugen, Vincent, Niko, dan Riki 2. JADWAL LITURGI MINGGU DEPAN Minggu, 20 Oktober 2013, pukul 10.00 WIB : MISA STASI NATAR Daharan Romo dari keluarga Ibu Agnes Piket ibu-ibu WK : Ibu Agnes dan ibu Eli JADWAL DOA ROSARIO Lingkungan St. Thomas-Natar Hari Sabtu, 19 Oktober 2013, pukul 16.00 WIB di rumah kel : Bpk. Bebeng Agus. SAFARI ROSARIO OMK STASI NATAR Hari Jumat, 18 Oktober 2013, pukul 19.00 WIB di rumah Handika (Padmosari) 4. JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) Minggu, 20 Oktober 2013, dapat dilihat pada majalah dinding (mading) Gereja Katolik stasi Natar. PERTEMUAN SEKAMI Akan dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Oktober 2013, bertempat di Gereja Katolik Gisting. Bagi adik-adik Sekolah Minggu (Bina Iman) supaya berkumpul di Gereja Katolik Stasi Natar, pada hari Selasa, 15 Oktober 2013, mulai pukul 6.30 WIB (pagi) untuk berangkat bersama-sama. Dimohon supaya membawa perlangkapan alat tulis dan mandi. 6. KOLEKTE HARI MINGGU, 06 OKTOBER 2013 : A. Kolekte : Rp 300.000,- (u/Paroki) B. Dana Pembangunan dan perawatan Gereja : Rp 244.000,- Sekolah Minggu : Rp 4.000,- D. PARKIR : Rp SEKILAS INFO : Minggu depan 20 Oktober 2013, kita memasuki hari Minggu Evangelisasi, yaitu suatu usaha atau kegiatan dalam rangka pewartaan kabar baik (injil) bagi semua orang (Rm. Sarianto). Kita sebagai umat beriman bersama-sama diajak ikut serta berperan aktif mewartakan kabar keselamatan ini bagi siapapun . “Roh Allah ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan khabar baik bagi semua orang” “Semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Allah melalui Putra-Nya yang Kudus”