NUSANTARA-21 Education

Vision Human Resource to move the NUSANTARA-21 vehicle

Mission of Indonesia AII zKnowledgable Indonesia. zLow cost, Sustainable & Self-financing. zAccessible in Indonesia.

N-21 Education Aim for a national movement rather than huge national project.

Movement N21 Education zSelf-financing. zSustainability.

AII Architecture

Telecomm. infrastructure zUse professional operators. zTest bed privilege.

Technical Core / Expertise  Multimedia  Real Time Computing  Knowledge Systems  Advanced Telecommunications & Networking  Human Interface  Systems and Models

Technical Standards  Digital Media  Open Systems  Bar-coding  Smart Cards  Security  High Definition TeleVision (HDTV).  Electronic Data Interchange (EDI).  Document Representation (HTML, SGML)

Information Network  InterNIC (  Information Science Institute ( notes/rfc/files) notes/rfc/files  MIT (  Sony (  FreeBSD (

IT Applications  Asia Internet Interconnection Initiatives AI3 (  In-Country Higher Engineering Education Network IHEE-NET (  ASEAN University Network & Distance Learning (  Web Educational Partners ( a/demo/index.htm) a/demo/index.htm

Paradigm Shift zDistributed Intelligence / Knowledge. zJust in time Education zResource Sharing & Knowledge Producer zCollective Wisdom zGeneration Lap. zProfessional Audit / Society Accredited.

Info. Tech. Components zComputer zCommunication zContent zSkill & Knowledge.

Strategic Plan zTelecommunication & IT. zIT Applications. zPolicy & Regulatory Framework.

Strategic Plan in Telecom & IT zLow cost / Affordable. zWidely available. zRobust. zUse national capability & resources. zCommunity based information infrastructure.

Strategic Plan in Infrastructure  Insentif & kemudahan kerjasama nasional & regional  Berikan test bed privilege.  Beri kemudahan bagi wireless technology. yKembangkan konsep akses center.

Strategic Plan in Information Network  Konsensus pada IP Address & Routing.  Konsensus pada Domain Name.

Strategic Plan in IT Applications  Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh tidak memerlukan ijin.  Training & Sertifikasi trainers  Beri insentif bagi non-degree program.  Incentive untuk membangun masyarakat informasi (demand).  Memberikan kesempatan masyarakat & pemerintah untuk melepas informasi (hilangkan birokrasi).  Sertifikasi Global.

Strategic Plan in Regulation & Policy  Incentive (tax deductable, tax incentive dll) bagi bantuan dunia pendidikan.  Free Market & tak ada monopoly.  Test bed privilege  Share resources (misalnya frekuensi) untuk pendidikan  Perlindungan Hak Cipta

Telecomm. Model

IT Application Model

Strategic Plan in Policy & Regulation zIndustry / Knowledge Resource. zEducation Processes. zTest Bed. zProfessional World.

Basic Policy Principles zIncentive. zFree Market. zTest bed previledge. zResource Sharing. zCopyright.

Industry - education interaction.  Tax deductable / incentive. Bagi dunia industri / swasta yang ingin memberikan bantuan bagi dunia pendidikan.  Tidak ada PPN & PPh bagi aplikasi / bantuan dunia pendidikan. Secara langsung dunia pendidikan memperoleh “discount” 10-20% dari servis telekomunikasi, listrik, perangkat keras & perangkat lunak jika PPN & PPh di tiadakan.  Tax deductable / incentive untuk beasiswa. Segala kegiatan / sumbangan yang memungkinkan seseorang menjadi lebih pandai sebaiknya diberikan insentif berupa tax deductable.  Matching grant bagi penelitian jika ekonomi di Indonesia memungkinkan.

Education - Professional  Audit, global sertifikasi & akreditasi oleh lembaga / institusi dunia. Hal ini akan strategis untuk proses transfer of credit.  Pasar bebas. Tidak ada monopoly, duopoly & berbagai jenis monopoly lainnya.  Tidak perlu ada ijin ISP bagi dunia pendidikan yang memberikan servis bagi masyarakat pendidikan. Konsep tolong menolong & gotong royong menjadi lebih mudah dilakukan tanpa perlu ijin ISP.  Kemudahan content provider bagi dunia pendidikan; tanpa perlu ijin & lisensi misalnya dari DEPPEN / DEPDIKBUD.

Test bed previlege.  Test / percobaan teknologi baru tanpa lisensi.  Alokasi frekuensi tanpa lisensi untuk dunia pendidikan; merupakan kunci strategis bagi pengembangan AII. Bahkan jika mungkin penggunaan frekuensi tanpa lisensi pada alokasi pendidikan, pembatasan hanya dilakukan dari kekuatan daya pancar & radius. Frekuensi yang diminati khususnya pada ISM-Band 915MHz, 2,4 GHz & 10GHz.  Peralatan komunikasi yang dapat digunakan tanpa type approval. Khususnya untuk membuka peluang teknologi baru yang dikembangkan sendiri di dunia pendidikan yang relatif murah.  Donasi peralatan / software / jasa untuk test bed sebagai tax deductable.

Test Bed

Proposed Action Plan  Forum untuk pembuatan kebijakan & regulasi.  Forum sosialisasi, komunikasi & kerjasama antar lembaga pendidikan.  Kompetisi bebas untuk matching grant bagi degree & non-degree program jarak jauh.  Kompetisi bebas untuk matching grant dalam alternatif infrastruktur telekomunikasi bagi dunia pendidikan.  Kompetisi untuk matching grant bagi program training for trainers.