Teori atom Thomson Adabina Husna Y. F. Dela Cynthia Fitri Dwi Fera Nur Latifah Indira Novadiani Nurul Rahmi Silmi Sabila Rozma Khumaira Tiara Risma A.
ATOM Salah satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa semua materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, dimana partikel- partikel itu tidak bisa dibagi lebih lanjut. A = Tidak, Tomos = memotong. Dinamakan atom karena dianggap tidak dapat dipecah lagi
J.J Thomson ( ) seorang Fisikawan Inggris telah berhasil memperoleh hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906 atas penemuan elektron.
Teori atom Thomson ditemukan oleh J.J. Thomson pada tahun 1897 Teori atom Thomson ini penyempurna dari teori atom dalton. Hasil eksperiman adalah: bahwa dalam atom terdapat partikel yang bermuatan negatif yang disebut elektron. Thomson juga menambahkan bahwa atom bersifat netral sehingga jumlah proton dalam bola sama dengan jumlah elektron yang ada di dalamnya.
Teori atom Thomson ini menyempurnakan teori atom dalton yang menyatakan bahwa “ atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi ” Ternyata dalam teori atom thomson ini ditemukan bahwa, di dalam atom terdapat partikel-partikel, sehingga atom bukanlah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Di alam atom berada dalam keadaan yang stabil dan memiliki muatan yang netral, dengan demikian Thomson lebih lanjut mengasumsikan bahwa didalam atom itu sendiri pasti terdapat bagian yang bermuatan positif. Dari asumsi tersebut maka Thomson mengajukan struktur atom sebagai bulatan awan bermuatan posistif dengan elektron yang terdistribusi random di dalamnya.
Gambar ini menggambarkan bentuk aom menurut teori atom thomson
Kelemahan : model atom thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut
Sekian dan terimakasih