MANUAL SOFTWARE GRASP (Graphical Rapid Analysis of Structure Program)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangka Batang Statis Tertentu
Advertisements

Fakultas Teknik – Prodi Teknik Sipil UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
Perencanaan Struktur Baja
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
TKS 4008 Analisis Struktur I
Rangka Batang Statis Tertentu
ANALISA STRUKTUR I RETNO ANGGRAINI.
DATABASE & TABLE.
DIAJUKAN OLEH : SUANTORO WICAKSONO (07 / / PTK / 4744)
ANALISA STRUKTUR METODE MATRIKS RANGKA RUANG (SPACE TRUSS)
Mekanika Teknik III (Strength of Materials)
KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011
KOMPUTASI ANALISIS STRUKTUR DENGAN MATRIKS
Struktur bangunan tingkat tinggi
GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR
Struktur rangka batang bidang
DESAIN BETON BERTULANG
Pertemuan #3 Input Data dan Bagan Alir Program Analisis Struktur
Bab IV Balok dan Portal.
Pertemuan #1 ANALISIS STRUKTUR RANGKA BATANG
Input Data dan Bagan Alir Program Analisis Struktur Pertemuan 3 Matakuliah: S Pemrograman dalam Analisis Struktur Tahun: 2010.
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan #4 Perhitungan Derajat Kebebasan Struktur
1 Pertemuan 25 Mathrix laboratory Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 8 Analisis Balok Menerus
BAB 4 SISTEM OPERASI KOMPUTER
1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Vera A. N. Slope deflection.
Dosen : Vera A. Noorhidana, S.T., M.T.
GAYA PADA BATANG DAN KABEL
METODE CLAPEYRON Pustaka: SOEMADIONO. Mekanika Teknik: Konstruksi Statis Tak Tentu. Jilid 1. UGM.
MATA KULIAH PERANCANGAN KOMPUTER ( 2 sks ) SISTEM PENILAIAN :
Pengantar Analisis Struktur Dengan Metode Matrik Pertemuan 1
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 14.
Digitasi Titik Koordinat
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
TORSI MURNI Pertemuan 19-20
Louis Bertrand Secondra
MEKANIKA BAHAN Hamdani, S.T, S.Pdi, M.Eng FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
(Extended Three Dimensional Analysis of Building System)
Dasar Matematika untuk Komputer grafik
(Extended Three Dimensional Analysis of Building System)
Beban lenturan Mekanika Teknik.
Problem dan Teknik Mengaktifkan Perintah SAP2000
Sistem Koordinat dan Bentuk Dasar Geometri (Output Primitif)
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 9 PORTAL DAN KERANGKA BATANG
TEORI CASTIGLIANO UNTUK MENGHITUNG DEFLEKSI
Kuliah IV Aplikasi Konsep Keseimbangan
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
OLEH : SONIA RUKMARDI SARI KELAS : X2
LENTURAN (DEFLECTION)
Pertemuan 8 SFD DAN BMD PADA BALOK
Pertemuan 3 Metode Gaya Dan Metode Perpindahan
Kelas XII Semester Genap Tahun Pelajaran 2013 / 2014
Matakuliah : S0494/Pemrograman dan Rekayasa Struktur
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Pertemuan Pertama Membahas Perintah Cls , Print dan Stop
Interaksi Manusia dan Komputer
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
MEKANIKA BANGUNAN MINGGU KE-3 BEBAN, GAYA, DAN MOMEN
Matakuliah : D0164/ PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2006
Kuliah V Sistem Pembebanan Portal
Jurusan Teknik Arsitektur
BEAM Oleh: SARJIYANA.
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2B
Transcript presentasi:

MANUAL SOFTWARE GRASP (Graphical Rapid Analysis of Structure Program) Kegunaan : Analisis struktur Frame dan Truss 2 Dimensi 1. Gaya-gaya dalam (Internal Forces) : Gaya Momen (M) Gaya Lintang/Geser (V) Gaya Normal/Aksial (P) 2. Deformasi Struktur : Translasi Horisontal (dx) Translasi Vertikal (dy) Rotasi (rz) 3. Reaksi Perletakkan/Tumpuan : Reaksi Horisontal (Rx) Reaksi Vertikal (Ry) Momen (Mz)

KEISTIMEWAAN GRASP Model struktur langsung dirancang pada layar secara grafis. Tidak perlu menguraikan jumlah titik simpul dan jumlah batang. Penampang melintang batang dapat dipilih dari delapan tipe penampang yang tersedia. Jenis tumpuan/perletakkan dapat dipilih dari duabelas tipe tumpuan yang tersedia. Struktur Wizard menjadikan permodelan struktur lebih sederhana.

KEISTIMEWAAN GRASP Menyediakan pilihan beban pada titik simpul dan pada batang dalam jumlah yang banyak (beban segiempat, segitiga, trapesium, suhu, dll.). Model struktur ditampilkan dan dicetak secara grafis. Hasil analisis dapat ditampilkan dan dicetak untuk seluruh struktur dalam bentuk diagram beserta nilai dan tabelnya. Menyediakan tampilan yang interatif, mudah dalam penggunaannya, dan memungkinkan pemakai berinteraksi dalam lingkungan grafis pada waktu membuat model struktur dan analisisnya.

SPESIFIKASI KOMPUTER IBM PC atau Compatible 386+ Memory minimal 8 MB. Kapasitas Hardisk minimal 12 MB. VGA Monitor 800 x 600. Windows 3.1 atau Win 95.

MENU GRASP (FILE)

MENU GRASP (EDIT - STRUCTURE)

MENU GRASP (LOADING - PERFORM)

MENU GRASP (VIEW)

MENU GRASP (TABLES – OPTIONS - HELP)

TOOLBARS GRASP

FLOWCHART GRASP KET : START NEW-OPEN-SAVE UNIT SETTING GRID PROJECT INFO CUSTOMIZE FRAME COLOR MODEL STRUKTUR TRUSS FILE GEOMETRI STRUKTUR UNITS MEMBER PROPERTIES PROPERTIES MANUAL STRUCTURE WIZARD MATERIAL PROPERTIES RESTRAINTS NODAL LOADS LOADS WAJIB TIDAK HASIL KET : TABLE RESULTS MEMBER LOADS ANALYSIS DIAGRAM (M,L,N,) RESULTS END

START

NEW-OPEN-SAVE

UNITS….

GRID…(Ctrl+G)

CUSTOMIZE…

PROJECT INFO…

FRAME TRUSS MODEL STRUKTUR

GEOMETRI STRUKTUR

PROPERTIES

RESTRAINTS

SISTEM KOORDINAT GLOBAL Sistem Koordinat Global adalah sistem koordinat Cartesian tangan kanan. Pada pengaplikasian struktur 2-D maka Grasp menggunakan sumbu Global dengan aksis-aksis X, dan Y. Untuk arah sumbu X positif kearah kanan dan sumbu Y positif kearah atas. X Y Z 3 - D 2 - D

SISTEM KOORDINAT GLOBAL Input data yang berdasarkan Sistem Koordinat Global : Koordinat Joint Derajat kebebasan suatu joint (Restraint) Pembebanan pada Joint (Loads) Constraint pada Joint Perpindahan pada suatu Joint Output data yang berdasarkan Sistem Koordinat Global : Perpindahan yang terjadi pada suatu joint Reaksi yang terjadi pada joint

SISTEM KOORDINAT LOKAL Sistem Koordinat Lokal juga mengikuti sistem sumbu Cartesien, untuk kasus 2-D masing-masing elemen memiliki aksis-aksis x, dan y yang arahnya mengikuti kaidah tangan kanan. Sistem koordinat ini untuk menentukan arah atau posisi elemen yang relatif terhadap aksis Koordinat Global. y x Sb. Lokal Y X Sb. Global z y x

SISTEM KOORDINAT LOKAL Input data yang berdasarkan Sistem Koordinat Lokal : Sifat Potongan suatu elemen Pembebanan pada elemen Output data yang berdasarkan Sistem Koordinat Lokal : Arah gaya pada elemen

LOADS

ANALYSIS BALOK(BEAM)

ANALYSIS PORTAL (PLANE FRAME)

ANALYSIS RANGKA (PLANE TRUSS)

PERJANJIAN TANDA GAYA DALAM

RESULTS

STRUCTURE WIZARD…

END