MATERI 1 LINGKUP PLANOLOGI & PERKEMBANGAN KOTA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
Advertisements

KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
Perencanaan Kota Minggu 8.
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
SEJARAH TERJADINYA KOTA Asia: Kota mulai tumbuh tahun SM di lembah subur sungai Tigris dan Ephrat, Mesopotamia di daerah teluk Persia. Kota ini.
PENDIDIKAN SOSIAL GEOGRAFI KELAS VIII
DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA KOTA-KOTA PANTAI DI INDONESIA
Bentuk kota.
Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
Perencanaan Tata Guna Lahan
ARSITEKTUR, ARSITEK DAN PENGGUNA
NEGARA KOTA DALAM PEMIKIRAN PLATO
Oleh: Rudy Fajrin Amin, S.Pd www. History86.multiply.com
PERADABAN SUNGAI SHINDU ATAU INDUS
Isu & Kebijakan Perkotaan
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN SUB- DISIPLIN LAINNYA
PAKET 9 GEOGRAFI.
PERENCANAAN WILAYAH REGIONAL PLANNING
MORFOLOGI DAN STRUKTUR RUANG KOTA
PEMANFAATAN RUANG TERUTAMA KAWASAN HUTAN TIDAK SESUAI LAGI
Sejarah Kota Pertemuan 1
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
RANCANGAN PERATURAN DAERAH ISTIMEWA TENTANG TATA RUANG TANAH KASULTANAN DAN TANAH KADIPATEN Yogyakarta, 22 Maret 2017.
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
Tipologi perkembangan daerah pantai/pesisir
PENATAAN KELEMBAGAAN PEMDA DIY
08 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Perubahan Sosial
Kuliah I Pengantar.
Jaringan Transportasi
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
PENGERTIAN JARINGAN TRANSPORTASI
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
KOMPETENSI DASAR Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari. Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi.
Pola Pengembangan Desa
Era Neolitikum Pertemuan 2
PENDIDIKAN SOSIAL GEOGRAFI KELAS VIII
PENATAAN RUANG DESA PANTAI
Konteks “PERKEMBANGAN KOTA” dalam arsitektur
“Sosiologi Perkotaan”
SEJARAH PERTANIAN EROPA
MATERI MK PLANOGI PERTEMUAN KE-10
Strategi Pembangunan Nasional untuk Menjadi Negara Maju
PENGARUH KONDISI GEOGRAFIS DALAM PERKEMBANGAN PERADABAN BABYLONIA LAMA
Bentuk muka bumi Daratan: Bentuk muka bumi daratan dapat kita
WILAYAH PERWILAYAHAN. Wittlesey mengemukakan unit-unit sebuah region dapat dibentuk oleh hal-hal berikut ini. 1.Ketampakan iklim saja, tanah saja sehingga.
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
TATA RUANG WILAYAH KOTA PALU DITINJAU DARI SITUASI LINGKUNGAN
Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Balikpapan
Kuliah I Tata Guna Lahan Pendahuluan
Media Presentasi Pembelajaran IPS Geografi Suretno, S
Perkembangan Perencanaan
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Penggunaan GIS dalam berbagai Aplikasi. Gis Banyak dimanfaatkan oleh : Perencana Tata Guna lahan ( Ilmu Tanah ) Arsitektur Lanskap Ahli-ahli Teknik Sipil.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
Agenda 21 Perumahan dan Permukiman Pertemuan 12
A.Wilayah dan Tata Ruang B.Pembangunan dan Pertumbuhan Wilayah C.Perencanaan Tata Ruang Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota D.Permasalahan dalam Penerapan.
MATERI PEMBUKA NAMA : YAKUB ABAS PEKERJAAN
KONSEPSI KOTA Materi Kuliah Sosiologi Perdesaan dan Perkotaan
I. Rencana Perkuliahan. Penilaian Akhir 1. Kehadiran: 10 % 2. Tugas kecil/diskusi/presentasi: 10 % 3. UTS: 25 % 4. Tugas Besar: 30 % 5. UAS: 25 %
Geografi di zaman Yunani Zaman ini merupakan zaman awal perkembangan ilmu geografi. Ilmu geografi ini timbul karena usaha untuk mengetahui dari mana atau.
KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP, DAN ASPEK GEOGRAFI OlehSUHAIDI SMAN 1 SUKAMULIA.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
RDTR Tata ruang untuk investasi. Analisis pengembangan kawasan  Analisis ekternal yang mempengaruhi pengembangan kawasan 1.Arahan pengembangan kawasan.
Transcript presentasi:

MATERI 1 LINGKUP PLANOLOGI & PERKEMBANGAN KOTA Pertemuan #1 Lingkup dan Definisi Planologi Definisi Ruang, Kawasan, Kota, dan Wilayah

LINGKUP & DEFINISI PLANOLOGI Planologi termasuk bidang ilmu perencanaan Planologi mempelajari bidang-bidang yang berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota Planologi merupakan multi disiplin ilmu (ilmu sosial dan ilmu pasti)

lingkup Transportasi Hukum dan administrasi Rancang kota Pariwisata Lingkungan Infrastruktur Perumahan Kelembagaan Keuangan Hukum dan administrasi Manajemen Pemetaan Kependudukan Ekonomi

kedudukan sipil - arsitektur - planologi SPACE Art, function Art, function arsitektur arsitektur civil single building single building Construction, stucture planologi Environment (social, economic, etc)

RUANG, KAWASAN, KOTA, DAN WILAYAH wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya Wilayah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional

Kawasan wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber dayaalam dan sumber daya buatan. Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan Kawasan Perdesaan wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi Kawasan Perkotaan wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi

MATERI 1 LINGKUP PLANOLOGI & PERKEMBANGAN KOTA Pertemuan #2 Perkembangan Kota

Perkembangan Kota-Kota di Dunia Dilihat dari fungsi & morfologi, perkembangan kota di dunia: Kota Kuno Terbentuknya kota-kota kuno sangat dipengaruhi oleh faktor alamiah, khususnya faktor geografis Perkembangan suatu lokasi menjadi kota dilihat dari potensi keamanan (untuk pertahanan) dan ekonomi (lokasi yang strategis sebagai pusat koleksi dan distribusi barang). Berkembang di tempat-tempat yang subur dan mempunyai kemudahan transportasi, khususnya transportasi air 1. Mesir Berkembang di tepian Sungai Nil yang subur Berupa kota kuil : kota yang mempunyai pusat berupa kuil-kuil pemujaan dewa Kota dikelilingi dengan tembok yang pada mulanya bertujuan untuk melindungi isi kota dari banjir. Kemudian fungsi tembok dikembangkan sebagai pertahanan Memphis, Thebes, Tel el Amarna

Tel el Amarna Terletak di tepi Sungai Nil. Antara Memphis & Thebes Dibangun pada Masa Amenhotep IV (pharaoh Mesir) 1370 -1350 BC

2. KOTA DI LEMBAH INDUS Kota Mohenjo Daro dan Harrapa Mohenjo Daro dikenal sebagai ”Mound of Dead” Dari hasil ekskavasi kota ini ada pada 2600 s.d. 1900 SM Terletak di Propinsi Sindh (Pakistan) dalam peta dunia sekarang Merupakan kota metropolis pada jamannya Sudah memiliki aturan bangunan yang proporsional Ketinggian bangunan maksimal adalah 2 lantai, dan diatur secara proporsional terhadap lebar jalan Sudah memiliki pola sanitasi bawah tanah yang teratur 3. Kota di Lembah Eufrat – Tigris (Mesopotamia) Kota Babilon Penataan kota dengan menempatkan kuil di tengah kota Ada pemisahan yang tegas antara istana dan kampung-kampung Sudah memiliki peraturan tertulis tentang bangungan yang tercakup dalam Code Hammurabi

Mohenjo Daro – Harapa

Babylon www.ad2in1.com architecture.about.com

4. Kota-Kota Aegea Terletak di sekitar laut aegea Istana difungsikan sebagai pusat budaya dan kehidupan Merupakan dasar perkembangan kota-kota klasik dan neoklasik aegea 5. cina Berkembang pada 8 SM (Dinasti Ming s.d. Qing) Berdasarkan posisinya merupakan kota inland (pedalaman) Akses ke laut dengan membangun kanal-kanal untuk tranportasi kapal Forbidden City atau Zijin Cheng (紫禁城 )

home.pacbell.net

Kota Klasik dan Neo Klasik Merupakan kota-kota yang berkembang sebagai hasil kebudayaan Yunani dan Romawi Antara lain adalah Kota Priene, Miletus, dan Vatican (St Pieter) Karena budaya Yunani – Romawi adalah budaya yang bersifat publik, maka kota-kota bentukkan juga sudah menyediakan ruang-ruang publik, a.l. : - Agora (pasar) - piazza (alun-alun) - koloseum (tempat pertunjukan). Kota Miletus mempunyai pola grid yang sangat kaku. Pola ini ditemukan oleh Hippodamus

Kota Miletus Kota di Aegea

Sisa Agora Miletus Theatre/Koloseum Miletus

Kota Modern

Perkembangan Kota-Kota di Indonesia Kota Indonesia Mula-Mula Disebut juga sebagai kota tradisional Mempunyai struktur yang jelas yang disusun berdasarkan susunan kosmologi dan merefleksikan pola sosio-kultural Kota belum stabil, lokasi kota sering berpindah yang ditentukan oleh kebijakan raja/penguasa setelah berkonsultasi dengan ahli agama Contoh : Majapahit, Sriwijaya Terdiri atas dua tipe kota, yaitu kota pantai (coastal town) dan kota pedalaman (inland town) Coastal town Mempunyai kegiatan utama dalam bidang perdagangan Masyarakat bersifat heterogen Hidup dengan pola sosial masing-masing dan kadang mengelompok pada suatu lokasi (kampung arab, kampung cina, kampung bugis, kampung makasar, kampung jawa, dll)

inland town Disebut juga sebagai kota keraton, karena yang berkembang adalah kota-kota dengan basis pengembangan dari keraton Mempunyai karakteristik yang bersifat tradisional dan religius Mempunyai pola sirkular, dari pusat (keraton) ke pinggiran semakin menurunnya status Perekonomian didukung oleh penyediaan produk dari kawasan pinggiran (periphery) Kota Indische Disebut kota perpaduan, dengan kultur indische (perpaduan Belanda – Indonesia) Timbul pada awal kedatangan orang Belanda di Indonesia Secara fisik banyak mengadopsi kota-kota di Belanda sedangkan secara pola menggunakan kultur Indonesia dengan penempatan sesuai status (priyayi – non priyayi). Makin tinggi status maka lokasi makin ke pusat kota. Contoh kota Batavia Lama (Old Jacatra) Dibangun dengan mengadosi pola kanal kota Amsterdam

Old Jacatra Benteng „Batavia“ tahun 1681

Kota Kolonial Tercipta tahun 1870-an Karakter indische semakin menurun, karena semakin banyak orang Belanda yang ada di Indonesia Dimulainya perencanaan kota yang lebih baik Kebijakan pengembangan kota didasarkan pada pola zoning Merupakan dasar bagi perencanaan kota modern Kota Modern Adanya fenomena urbanisasi (proses pengkotaan) sehingga perencanaan semakin baik, dengan mempertimbangkan semua aspek yang mempengaruhi perkembangan kota