Infertilitas dan Gangguan Menstruasi
Infertilitas Primer : Bila pasangan belum pernah hamil melakukan hubungan seksual secara teratur, tanpa kontrasepsi dalam periode satu tahun belum ada tanda-tanda kehamilan Sekunder : Bila pasangan sudah pernah hamil, dan hubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi tapi belum ada tanda kehamilan Infertilitas tidak sama dengan kemandulan (mutlak) Infertilitas dikategorikan ketidakmampuan pasangan menghasilkan keturunan,tapi bukan ketidakmampuan mutlak untuk memiliki keturunan (waktunya ada yg sampai 10 tahun menikah baru ada tanda kehamilan) Kemandulan : sterilitas/ suatu kondisi wanita yang telah diangkat rahimnya (histerektomi) atau pada laki-laki yang telah dikebiri
Penyebab Infertilitas Pada Wanita Tuba Fallopi (saluran telur) 36% Gangguan ovulasi 33% Endometriosis 6% Tidak diketahui 40% Faktor dari wanita merupakan sebab utama dari infertilitas/gangguan pada organ reproduksi
Penyebab Infertilitas Pria Varicocele (meny.kelainan produksi sperma) Gonorhoe (tersumbat ductus spermatika) Epididymitis (tersumbat ductus spermatika) Alkohol (kelainan produksi sperma) Perokok (ketidaknormalan produksi sperma) Parotitis (fungsi testis berkurang) Psikologis (malfungsi seksual)
Faktor yang mempengaruhi kemampuan Reproduksi Umur istri : usia yang lebih tua memerlukan waku yang lebih lama untuk bisa hamil Umur suami : mmlk efek yang langsung untuk dapat menghamili (sampai 60 tahun masih dapat) Frekuensi Coitus : lebih sering kemungkinan hamil lebih tinggi Waktu Coitus : sperma dapat membuahi 72 jam,tapi ovum hanya 12 jam dalam traktus genitalis untuk dapat dibuahi
Pencegahan Infertilitas Infertilitas tidak dapat dicegah secara mutlak Karena salah satu penyebab infertilitas adalah infeksi, maka salah satu cara pencegahannya dengan penanganan terjadinya infeksi Peny. Infeksi : - PHS - Abortus Provokatus
Konseling yang perlu dilakukan pada pasangan infertilitas Hubungan seks dengan satu pasangan saja/jangan mmlk partner banyak : akan menyebabkan neoplasia intra epithelial serviks yang akan merusak lendir servik Kesadaran akan fertilitas : mencatat perubahan yang terjadi pada lendir serviks Teknik coitus : bila posisi uerus entefleksi maka posisi coitus wanita berbaring dengan ditinggikan memakai bantal ( tatap berbaring minimal selama 20 menit)
Lanjutan…. Lubrikans/pelicin : tidak dianjurkan dulu bila inging anak krn jelly dapat membunuh sperma (spermicide) Douching : dapat membunuh sperma sebelum 3 hari Iradiasi : meminimalkan terpapar radiasi Pakaian ketat/laki-laki : dapat meny.peningkatan suhu skrotum shg meny. penurunan produksi sperma
Lanjutan…. Merokok/alkohol : meny kualitas sperma jelek Pekerjaan ( sopir truk jarak jauh) : dapat menyebabkan oligospermia/azoospermia
Gangguan menstruasi Dismenorhoe /Nyeri haid Pre Menstrual Syndrome Amenorhoe Hipermenorhoe Oligomenorhoe
Dismenorhoe Dismenorhoe Primer : timbul sejak haid pertama dan akan hilang dengan sendirinya.Penyebabnya stress,penyempitan pembuluh darah,Hb rendah Dismenorhoe Sekunder : sebelumnya tidak,tiba-tiba muncul.Hal ini disebabkan karena kista/polip,tumor, infeksi rahim
Pre Menstrual Syndrome Yaitu gejala yang timbul sebelum/saat haid Gejalanya : - Badan lemes/mudah lelah - Emosi labil/uring-uringan - Nafsu makan meningkat - Kram perut - Pinggang terasa pegal
Amenorhoe Yaitu tidak adanya haid sama sekali,yang disebabkan karena : Hymen Imperforata: selaput dara tidak berlubang, hal ini diketahui bila usia sudah saatnya haid tapi belum ada tanda (dilakukan pembedahan) Menstruasi Anovulatoir : hormon tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim (pengobatan dgn therapi hormon) Amenorhoe sekunder : stress,infeksi,hamil
Hipermenorhoe : Yaitu darah haid yang. melebihi normal/jumlah Hipermenorhoe : Yaitu darah haid yang melebihi normal/jumlah banyak banyak Oligomenorhoe: Yaitu darah haid yang keluar kurang dari normal/jumlah sedikit
Diskusi Asuhan keperawatan pasien dengan Myoma Uteri (seminar 5/11) Asuhan keperawatan pasien dengan Ca Ovarium (seminar 5/11) Asuhan keperawatan pasien dengan Ca Cerviks (seminar 5/11) Asuhan keperawatan pasien dengan Chorio Carcinoma (seminar 4/12) Asuhan keperawatan pasien dengan Ca Mammae (seminar 4/12) Asuhan keperawatan pada pasien dengan persalinan prematur/postmatur (seminar 5/12) Asuhan keperawatan pasien dengan Ruptur Uteri (seminar 10/12) Asuhan keperawatan pasien dengan Emboli Air Ketuban (seminar 10/12) Asuhan keperawatan pasien dengan Prolaps Cordal Umbilical (seminar 10/12)
Ketentuan Makalah Diketik dengan huruf Arial, font 12/11 Dijilid dengan sampul biru Dikumpulkan paling lambat Senin,5 Nopember 2007 pukul 10.00 WIB