PRIBADI UNGGUL MENANG ATAS KRISIS Lukas 1 : 38 - 55

Lukas 1:38-40 38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. 39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Lukas 1:46-50 46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, 48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, 49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. 50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.

Lukas 1:51-55 51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; 52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; 53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; 54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, 55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."

Latar belakang Teks Ini adalah bagian dari pemberitahuan ttg kelahiran Yesus. Malaikat Tuhan datang menjumpai Maria dan memberitahukan bahwa Tuhan telah memberikan karunia istimewa kepadanya. Maria terkejut mendengar berita itu, bukan karena dia meragukan akan datangnya Mesias, namun karena dia adalah seorang perawan. Bagaimana mungkin dia bisa melahirkan seorang anak? Jawabannya adalah Roh Kudus yang akan mengerjakannya melalui Maria. Inilah salah satu bukti ttg keilahian Yesus Kristus, yaitu kelahiranNya melalui seorang perawan.

Siapakah Maria? Beberapa pendapat tentang MARIA Ibu yang paling diberkati, Ratu Surga, Ibu yang paling murni hatinya, Perawan yang paling berkuasa, dsb. Tidak ada wanita sepanjang sejarah dunia yang telah dihormati dan disanjung seperti Maria. Perempuan yang telah berabad-abad menjadi “icon” dari lukisan-lukisan, gambar-gambar, kartu-kartu Natal, patung-patung, dekorasi, bahkan syair lagu-lagu menceritakannya. Dia begitu populer di setiap kelompok masyarakat, tanpa pandang umur, ras , di sepanjang waktu. Dia mempunyai “keunggulan” di antara para wanita. Siapakah Maria?

Pribadi yang Beriman (1:38) Ketika Maria mendapat kabar bahwa dia akan melahirkan seorang anak laki-laki, dia menerima pemberitahuan itu dengan IMAN DAN KETAATAN (Lukas 1:38). Dengan iman: Dia menyebut dirinya adalah “hamba Tuhan” (=abdi Tuhan), yaitu suatu penyerahan total pikiran, perasaan, perilakunya kepada Tuhan. Dengan ketaatan: Dia menyatakan ketaatannya ketika berkata “…jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Prinsip: Antara Iman dan ketaatan kepada Tuhan, tidak bisa dipisahkan.

Pribadi yang Bertindak (1:39) Maria segera berangkat dan langsung berjalan ke rumah Elizabeth. Tindakan itu bukan karena disuruh malaikat, melainkan karena Maria memahami apa yang dimaksud malaikat. Maria mengerti Firman Tuhan yang telah didengar dan dipelajari selama ini. Meskipun dia harus menanggung resiko, namun dia berani bertindak berdasarkan Firman Tuhan. Inilah TINDAKAN BERDASARKAN IMAN. Prinsip: pemahaman Firman Tuhan secara benar akan menuntun seseorang untuk berani melakukan apa yang sulit sekalipun.

Pribadi yang Bersyukur (1:46-55) Bernyanyi merupakan suatu PUJI-PUJIAN BAGI ALLAH, karena: Rasa syukur atas kasih karunia Allah bagi dirinya dan umat Tuhan (1:46-50). Memuliakan Allah atas karakterNya dan tindakan-tindakanNya (1:51-55). Puisi dari Nyanyian Maria ini semuanya dikutip dari ayat-ayat Perjanjian Lama. Jadi fokus puji-pujian Maria bukan tertuju pada dirinya sendiri (karena dia akan melahirkan bayi secara ajaib) melainkan pada Allah Bapa yang mengutus Mesias, Juruselamat. Prinsip: Puji-pujian bukan untuk sekedar menghibur diri kita atau orang lain, melainkan berfokus pada kemuliaan Allah.

PENERAPAN Kita dapat menjadi: “PRIBADI YANG MENANG MENGATASI KRISIS” dengan cara melakukan tiga hal: BERIMAN DAN TAAT KEPADA KRISTUS YESUS JURUSELAMAT. BERTINDAK (GIAT MELAYANI) DENGAN BERANI KARENA YAKIN AKAN KEHENDAK TUHAN DALAM HIDUP KITA. BERFOKUS PADA KEMULIAAN ALLAH DALAM SEGALA HAL YANG TELAH DAN AKAN KITA ALAMI.