FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM TEORI PERUBAHAN SOSIALl

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
Advertisements

TEORI ANTROPOLOGI NON POSITIVISTIK
PERSPEKTIF DALAM EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
Dédé Oetomo, PhD Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Humaniora, Kebijakan Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SERTA PERKEMBANGANNYA
Perubahan Sosial.
«Sosiologi Komunikasi»
MODERNISASI Mencakup suatu proses transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artian teknologis serta organisasi sosial.
KRITIK TERHADAP ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
MARXISME DAN STRUKTURALISME Kelompok 2 : Kumala Kurniawidi Susilo Nadia Agitaswari Muhammad Reza Wijaya Louis Embun Prastika Sabillina Mareta.
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN SUB- DISIPLIN LAINNYA

KETERLEKATAN PERILAKU EKONOMI
MEKANISME PERUBAHAN SOSIAL
ARAH PERUBAHAN SOSIAL: GLOBALISASI
Arti dan Mitos tentang Perubahan Sosial
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
DRA.HJ.ARIATI PAKAYA, MPd
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN
Strategi Pembangunan Asia
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
SosioTeknologi Informasi
CULTURE AND DEVELOPMENT
DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
>>Perspektif Sosiologi
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
PERUBAHAN SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
KELOMPOK 3 Februdi Akbar ( )
Pendahuluan: Pandangan tentang Perubahan Sosial
Definisi & Kedudukan Ilmu Sosial…
LANDASAN KONSEPTUAL KOMUNIKASI PEMBANGUNAN
PERSPEKTIF DAN TEORI UTAMA TENTANG PERUBAHAN SOSIAL
«Sosiologi Komunikasi»
PERSPEKTIF TEORI STUKTURAL-FUNGSIONAL
Antropologi.
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
KOMUNIKASI DAN AKULTURASI
C DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
TEORI-TEORI TENTANG PERUBAHAN SOSIAL
URBANISASI.
Perubahan Sosial dan Pembangunan
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
PERSPEKTIF DALAM EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
ADZIB GAIZHA F A
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
GLOBALISASI, APA ITU ? Fakta dan proses, bukan produk akhir
Sebuah pendekatan dalam mempelajari pembangunan di negara berkembang
“Sosiologi Perkotaan”
SEJARAH MANAJEMEN Perspektif sejarah atas manajemen menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada. Ada 3.
Pendekatan Struktural
STIA LAN Jakarta Semester Gasal 2011 Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
Iklim dan Lama Terjadinya Perubahan
STRUKTURAL KONFLIK KARL MARX SBG TOKOH PENCETUS UTAMA
Materialisme Sejarah Marx Sistem Dunia Lenin Sistem Dunia Wallerstein
Kebudayaan dan Masyarakat - 2
Pergertian Globalisasi
“PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL”
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Teori Pembangunan.
Konsep dan pendekatan sosiologi
TEORI DAN METODE PENELITIAN
TEORI DAN METODE PENELITIAN ANTROPOLOGI BUDAYA
GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL Materi Sosiologi Kelas XII Bab 2. (Kurikulum Revisi 2016) Bagian 3.
Karina Jayanti Universitas Gunadarma
Transcript presentasi:

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM TEORI PERUBAHAN SOSIALl Smelser NJ, dalam Haferkamp and Neil J. Smelser, 1994: Bab V.

Faktor Internal dan Eksternal dalam Toeri Perubahan Sosial Asumsi Faktor-faktor Perubahan Faktor Eksternal dan Internal Penyebab Perubahan Beberapa Teori tentang Perubahan : Teori Evolusi Klasik Teori Fungsionalisme Klasik Lahirnya Modernisasi Rangkuman

Asumsi Faktor-faktor Perubahan Pada akhir Abad XX pertumbuhan sejarah manusia antaranya adalah: Tumbuhnya internasionalisasi dalam produksi, perdagangan, teknologi, keamanan, komunikasi, risetm pendidikan dan kebudayaan; Konsekwensinya adalah menonjolnya penetrasi kekuatan ekonomi, politik, dan sosial, di antara bangsa-bangsa di dunia; tekanan global;

Asumsi . . . 4. Fenomena internasionalisasi, adalah tantangan konseptual untuk memikirkan kembali asumsi fundamental yang melandasi dunia Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Bagi Smelser, penting untuk melihat berbagai konstruk teori untuk mengkaji perubahan sosial.

Faktor Eksternal dan Internal Penyebab Perubahan Faktor eksternal: pengaruh yang timbul dari masyarakat luar dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu Terkonsentrasi pada kekuatan interaksional, intersocietal, dan intercultural. Faktor internal: inter-relasi yang sifatnya mutual dari nilai-nilai, struktur sosial, dan kelas yang melembaga dalam masyarakat tertentu.

Beberapa Teori tentang Perubahan Teori Evolusi Klasik Beberapa karakteristik Teori Evolusi Klasik: Linearitas dan regularitas perubahan melalui tahapan tertentu Adanya mekanisma (misalnya teknologi) yang bersifat internal bagi masyarakat tersebut sebagai pendorong utama terjadinya perubahan Implikasi dari perbandingan dari studi komparatif dan studi perubahan sosial, masyarakat terkebelakang masih ada, sisa evolusi zaman dahulu

Reaksi terhadap Pemikiran Evolusi Klasik Diffusionisme: Paham ini menunjukkan, bahwa banyak item budaya yang tidak berkembang secara independen dalam perbedaan budaya, tapi dipinjam dari luar yang secara geografis sangat jauh, misalnya: gaya pakaian, nilai-nilai, dllsb. Croeber: Unsur-unsur kebudayaan itu umumnya dipelajari oleh setiap bangsa, dahulu dan kini

Kritik Kaum Fungsionalis terhadap Toeri Evolusi Menghindar atas pemikiran Evolusionisme yang spekulatif; sebaliknya menekankan pada deskripsi empirik secara cermat & terbatas; Memberikan kritik yang mendasar pada konsep Evolusioner yang berjalan linier; Memperkenalkan dimensi interkultural; Namun, kaum Diffusionist kurang memperhitungkan konteks sistem sosial, baik mengenai kebudayaan pinjaman maupun kebudayaan asli Pengaruh interkultural & intersosietal, seperti dominasi ekonomi & politik, tidak tidak disinggung oleh Teori Difusi

Teori Fungsionalisme Klasik Fungsionalisme Klasik sependapat dengan Diffusionist, bahwa Teori Evolusi bersifat spekultatif & mengabaikan sektor sejarah. Kritik terhadap para Fungsionalist juga cukup gencar pada perubahan sosial, karena terlalu menekankan pada statibitas, integrasi, dan keseimbangan sosial. Para kritisi Fungsionalist, antaranya Malinowski dan Oughburn

Kritik Atas Fungsionalist Ogburn Menurut Ogburn, rangkaian tahapan institusi sosial, tidak dapat dibuktikan; Ogburn menawarkan grand theory, yang tidak hanya Fungsionalist, tetapi juga Positivistik. Ogburn juga mengungkap konsep “Cultural Lag”: “Tidak semua bagian dari organisasi kita mengalami perubahan pada saat yang sama atau pada kecepatan yang sama. Sejumlah unsur mengalami perubahan cepat, sedangkan unsur lainnya mandeg. Tingkat perubahan yang tidak

Cultural Lag . . . merata ini dalam bidang ekonomi, pendidikan, pemerintahan, Ilmu Pengetahuan dan agama, dapat membahayakan & menimbulkan ketegangan. Perubahan dalam kebudayaan materi (teknologi, organisasi, ekonomi) biasanya lebih cepat dari adaptive culture (agama, keluarga, seni, hukum, adat kebiasaan).

Cultural Lag . . . Akibatnya, cepat atau lambat akan menimbulkan berbagai masalah sosial serta disorganisasi sosial. Malinowski Berdasarkan studinya di Afrika, Malinowski mempertahankan asumsi dari perspektif Fungsionalos bahwa “unsur-unsur kebudayaan tidak bisa dipelajari secara terpisah karena sesungguhnya mereka menyatu dalam berbagai institusi yang bersifat saling terkait: material-legal dan unsur kebudayaan

Malinowski . . . Implikasi dari pandangan Malinowski di atas, adalah bahwa perubahan terjadi melalui berbagai elemen, tidak hanya melalui satu elemen saja. Alasan ketidak-stabilan dalam masyarakat jajahan, dampak dari budaya yang lebih tinggi serta lebih aktif terhadap budaya yang lebih sederhana dan pasif.

Tiga Jenis Kekuatan Sosial menurut Malinowski Kebudayaan yang mengalami pergeseran, baik dalam hal institusi, arah maupun ketertarikan Pelestarian adat lokal, kepercayaan serta tradisi kehidupan Proses kontak dan perubahan ketika dua anggota dari kebudayaan tersebut berada dalam kerjasama, konflik, maupun kompromi

Marx-Lenin Terdapat kemiripan pemikiran Marx dengan Teori Evolusi Klasik, terutama pada faktor internal terhadap perubahan Pandangannnya antara lain, bahwa kompetisi, bisa memberikan dorongan ekspansi kapitalisme--Internasionalisasi Kapitalisme--menghancurkan industri kecil di Negara Ketiga

Lenin Pembahasannya mengenai internasionalisasi: kompetisi sebagai mesin penggerak kapitalisme-menghilang-monopoli-kontrol bahan mentah, harga, serta produksi menurut industri besar. Bank-bank juga telah dimonopoli; ekspor modal, bagi dunia secara ekonomi dan diikutis secara politik; sebagai tahap tertinggi dari kapitalisme. Imperialisme: transisi dari sistem kapitalis ke tatanan sosial ekonomi yang lebih tinggi

Perbandingan beberapa Perspektif Perubahan Mekanisme Perubahan Marx-Lenin Menekankan perubahan pada mekanisme ekonomi (modal dan barang) diikuti mekanisme politik tertentu (kolonialisme) Difusionis Menekankan pada aspek peminjaman dan pengalihan unsur budaya Malinowski Melihat adanya mekanisme operatif dari dominasi politik, dan diikuti oleh kontak budaya Weber Melihat posisi Kelas Menengah

Lahirnya Modernisasi Talcott Parsons: Hakekat modernisasi sebagai pergantian standar lama dengan standar baru: Partikularistik --- Universalistik Ascriptive Standards --- Achievement Standards Difuse and Inclusive Personal Relationship---Functionally Spesific One Parsons menggeneralisasikan pemikirannya dalam suatu skema Neo-Evolusioner---Evolusi sebagai peningkatan adaptif melalui pertumbuhan ekonomi, diferensiasi struktural, inklusi dari berbagai kelas & kelompok sosial, serta generalisasi nilai-nilai

Modernisasi . . . Teori Modernisasi juga mengidentifikasi bahwa budaya tradisional adalah satu-satunya rintangan dalam proses kekerabatan, mengejar prestasi (Mc.Clelland).

Kebangkitan Perspektif Internasionalisasi Perspektif ini berangkat dari kenyataan di Amerika Latin, bahwa keterbelakangan di negara-negara ini bukan semata-mata faktor internal Kenyataannya, negara-negara ini merupakan bagian integral dari ekonomi dunia Hal ini lebih diakibatkan oleh perspektif center-periphery, dikenal juga dengan Perspektif Dependency Perspektif Dependency tidak hanya berfokus pada faktor internasional saja, tetapi juga faktor politik

Kebangkitan . . . Wallerstein, mengajukan Teori World System, walaupun membedakan antara pusat dan pinggiran, ia mengajukan formasi semi pinggiran Formasi pada World System, menunjukkan adanya tahapan-tahapan dalam pola dominasi dan ekonomi Pengaruh perspektif Internasionalisasi ini terlihat jelas pada kerangka Neo-Marxist

Rangkuman Terdapat dua kelompok tentang paradigma perubahan sosial: Kelompok pertama berhubungan dengan Evolusi Klasik dan kedua, Teori Modernisasi: Paradigma pertama memiliki ciri-ciri perubahan dan perkembangan: Adanya tekanan pada determinan internal atas perubahan sosial; Adanya panekanan pada regularitas dan unformitas dalam proses perubahan itu

Rangkuman . . . 3. Adanya tekanan pada konvergensi, yaitu persamaan arah yang dituju negara Sedang Berkembang sesuai dengan model yang dikembangkan Negara Barat 4. Adanya tekanan pada pola-pola institusional 5. Sedikitnya mengandung konservatifme politik

Rangkuman . . . Teori ini menghadapi serangan dari kelompok teori kedua dengan tekanan yang berbeda: Tekanan pada determinan eksternal atas perubahan sosial; Tekanan pada keanekaan pola-pola perubahan; Tekanan pada divergensi, yang ditandai dengan banyaknya arah perkembangan Tekanan pada dominasi politik & ekonomi Sekurangnya mengandung radikalisme politik