Kewirausahaan Idham Cholid
Deskripsi Mata Kuliah Menguraikan konsep-konsep dasar kewirausahaan, proses berfikir kreatif dan inovatif, identifikasi peluang, strategi memulai bisnis, pemasaran untuk memulai bisnis, sumber permodalan, bentuk-bentuk kepemilikan usaha, dan menyusun business plan sederhana.
TUJUAN MATA KULIAH MEMBERIKAN KEMAMPUAN KEPADA MAHASISWA AGAR MENJADI WIRAUSAHAWAN (ENTREPRENEUR) YANG BERHASIL SEKARANG DAN DIMASA DATANG.
Ruang Lingkup Materi Konsep Entrepreneurship Karakteristik Entrepreneur Mindset, Kreativitas, dan Inovasi Identifikasi Peluang Strategi Memulai Bisnis dan Franchising Bentuk Kepemilikan Bisnis Sumber-Sumber Permodalan Pemasaran untuk memulai bisnis Menyusun Business Plan sederhana Presentasi BP
Referensi Thomas W Zimmerer & Norman M S, 2008, “Pengantar Kewirausahaan & Manajemen Bisnis Kecil, Salemba Empat, Jakarta. Suryana, 2008,”Kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Penerbit Erlangga, Jakarta Philip Kotler, 2003,”Dasar Marketing”, JIlid 1& 2, Jakarta Kasmir, 2002,”Manajemen Perbankan”, Erlanga, Jakarta Rhenald Kasali, dkk, 2010,”Modul Kewirausahaan”, Yayasan Rumah Perubahan.
SISTEM EVALUASI Kompetensi mahasiswa diukur dari: Bentuk pengukuran: Pengetahuan Sikap dan perilaku Keterampilan Bentuk pengukuran: Tugas & Diskusi Partisipasi/ Keaktifan di kelas Kemampuan menyampaikan pendapat (presentasi) Ujian tertulis (UTS, dan UAS)
KOMPONEN PENILAIAN No Komponen Persentase 1 Tugas & Diskusi 20% 2 Kuis 10% 3 Ujian Tengah Semester 30% 4 Ujian Akhir Semester 40% TOTAL 100%
TUGAS AKHIR/PRESENTASI BUSINESS PLAN (BP) BP DIBUAT PERKELOMPOK NILAI INDIVIDUAL & Kelompok (Total) DIPRESENTASIKAN PD PERTEMUAN 12-14 DIKERJAKAN PADA PERTEMUAN 10-11
MENGAPA ENTREPRENEURSHIP PENTING ?
Tayangan Video
Jumlah Penduduk INDONESIA 2008 228 juta 2009 231 juta 2010 234 juta 2011 247 juta
PENGANGGURAN TERDIDIK Tahun 2007 2008 2009 Diploma 1.228 1.514 1.424 Sarjana 1.260 1.319 1.198 (dlm ribuan)
Jumlah Entrepreneur Amerika Serikat = 12 % Jepang = 10 % Singapura = 7 % Indonesia = 1% Idealnya sebuah negara memiliki entreprenuer minimal 2% Sehingga Indonesia perlu memiliki 4,4 juta entrepreneur, namun saat ini jumlahnya hanya mencapai 1,6 juta
Apa yg menyebabkan jumlah entrepreneur di Indonesia sangat kecil?
Produk Lokal
Usaha Garment
Hasil survei : Hampir 75% dari orang-orang yang termasuk dalam daftar 400 orang terkaya Amerika versi FORBES merupakan wirausahawan generasi pertama! Penelitian Thomas Stanley & William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3 dari jutawan Amerika. “Orang-orang yang bekerja untuk diri sendiri memiliki peluang empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain”
BISNIS KECIL BERDASARKAN INDUSTRI
Perhatikan nama-nama dibawah ini, apakah nama anda termasuk diantaranya??
Fill in the blank No Jenis Usaha Keyakinan Berhasil 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Video
LATAR BELAKANG SEJARAH TEORI KEWIRAUSAHAAN A.Definisi Kewirausahaan. B. Sejarah perkembangan kewirausahaan C.Pandangan terhadap ilmu kewirausahaan
A.Definisi Kewirausahaan. Kewirausahaan adalah Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya,tenaga penggerak,tujuan,siasat,kiat,proses dan hasil bisnis. (Ahmad Sanusi,1994) Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu sesuatu yang baru dan berbeda (“ability to create the new and different) (Drucker,1959). Suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer 1996)
Lanjutan Suatu nilai yang diperlukan untuk memulai usaha (start up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,1997) Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative),dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat memberikan nilai lebih. Suatu usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Kewirausahaan adalah: Sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat,dasar,sumber daya,proses,dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha. Pengertian Wiraswasta. Istilah wiraswasta sering dipakai wirausaha. Menurut DR Suparman Sumahamijaya dosen Fakultas Ekonomi UNPAD bahwa wiraswasta merupakan peluang kelompok kreatif entrepreneur Indonesia untuk mengangkat bangsa Indonesia dari lembah kemiskinan.
Istilah Wiraswasta dalam bahasa Sansekerta yaitu: Wira adalah manusia unggul,teladan,berbudi luhur,berjiwa besar,berani,pahlawan/pendekar kemajuan,dan memiliki keagungan watak. Swa adalah sendiri Sta adalah berdiri. Istilah Saudagar terdiri dari kata Sau-dan dagar.(Taufik Rashid 1981:4) Sau adalah seribu Dagar adalah akal
WIRASWASTA menurut DR Daoed Yoesoef (1981:78). Seorang Wiraswasta adalah: Memimpin Usaha baik secara teknis/atau ekonomis. Dengan memperhatikan aspek fungsionil al Memiliki modal (sebagai owner/secara bagian co-owner). Sebagai manager(mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab) Mau menerima tantangan ketidakpastian. Siap menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Mempelopori usaha baru.(pionir menerapkan kombinasi baru) Inovator (penemu),peniru (imitator)
Memburu Keuntungan dan manfaat secara maksimal. Membawa usaha kearah kemajuan,perluasan,perkembangan melalui jalan kepemimpinan ekonomi demi: Kenaikan prestise. Kebebasan (independency),kekuasaan dan kehormatan. Kontinuitas usaha.
5 Tipe Pokok Wiraswasta. Wiraswasta sebagai orang vak “captain of industry” disuatu bidang tertentu. Membuktikan prestasi teknik. Mengadakan penemuan Membuat peniruan. Perhatian utamanya adalah aspek teknik dari usaha yang dijalankan. Pelanggan diperoleh dengan tidak sengaja namun diperoleh melalui mutu barang/mutu prestasi.
Wiraswasta sebagai orang bisnis. Menganalisa terus menerus kebutuhan dan selera masyarakat. Menimbulkan kebutuhan baru melalui reklame. Perhatian dan keprihatinnya adalah angka dan grafik penjualan Memperhatikan barang yang mempunyai masa depan cerah.
Wiraswasta sebagai orang uang. Tugasnya adalah mengumpulkan dan menyalurkan dana. Mendirikan concern Perhatian dan kegiatan dipasar uang dan modal. Wiraswasta sebagai “Social engineer” Pengusaha berusaha mengikat pekerjanya melalui berbagai karya sosial (welfareworks) Baik pertimbangan moral ataupun perhitungan.
Wiraswasta sebagai manajer Orang yang mau memajukan usahanya dengan menggunakan pengetahuan bisnis modern Memperhitungkan efisiensi. Meraih keuntungan tidak sama mencapai pendapatan tinggi bagi pengusaha.
Hasil survey Wiraswasta SUKSES. Untuk menjadi seorang wiraswasta diperlukan Sikap berani dengan perhitungan yang matang. Pendidikan formal juga membantu Hasil penelitian Charles Schrciber bahwa keberhasilan seseorang ditentukan pendidikan formal hanya 15%, 85% ditentukan oleh Sikap mental Kepribadian. Pendidikan yang kurang memperhatikan aspek pembinaan mental membawa generasinya menjadi ke pengangguran. Pembinaan aspek mental yaitu penegakkan disiplin,jujur,menyelesaikan tugas,bertanggung jawab,berani karena benar.
3 Pokok Penting Kewiraswataan Sikap mental wiraswasta Kewaspadaan mental wiraswasta. Keahlian dan Ketrampilan Wiraswasta.
CIRI MANUSIA WIRASWASTA menurut DR Suparman Tahu apa maunya. Dengan merumuskan ,merencanakan upayanya dan menentukan program batas waktu untuk mencapainya. Berpikir Teliti dan Berpandangan Kreatif dengan imajinasi konstruktif. Siap Mental untuk menyerap dan menciptakan kesempatan serta siap mental dan kompetensi untuk memenuhi persyaratan kemahiran mengerjakan sesuatu yang positif.
Membiasakan diri bersikap mental positif maju dan selalu bergairah dalam setiap pekerjaan. Mempunyai daya penggerak diri yang selalu menimbulkan inisiatif. Tahu mensyukuri dirinya,waktu dan mensyukuri lingkungannya. Bersedia membayar harga kemajuan (mau berjerih payah)
Memajukan lingkungan dengan menolong orang lain agar orang lain dapat menolong dirinya. Membiasakan membangun disiplin diri dan bersedia menabung dan membuat anggaran waktu dan uang. Selalu menarik pelajaran dari kekeliruan,kesalahan dan pengalaman pahit serta berprihatin selalu. Menguasai kemampuan menjual (salesmanship) dan memiliki kepemimpinan dan kemampuan memperhitungkan resiko. Mereka berwatak maju dan cerdik serta percaya pada diri sendiri.
Mampu memusatkan perhatiannya pada setiap tujuannya. Berkepribadian yang menarik,memahami seni berbicara dan seni bergaul. Jujur,Bertanggung jawab,ulet,tekun terarah. Memperhatikan kesehatan diri,Tidak suka bergadang ,jangan perokok berat,tidak minum alkohol dan narkotik.
Menjauhkan diri dari sifat iri,dengki,rakus,dendam dan takut disaingi,khawatir dan ragu-ragu (hambatan diri). Tunduk dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mendapat ridhonya dan berkahnya.
Seorang Wiraswasta ialah seorang yang memiliki pribadi hebat,produktif,kreatif dan melaksanakan kegiatan memiliki perencanaan dan dimulai dengan ide sendiri kemudian mengembangkan kegiatannya dengan menggunakan tenaga orang lain serta selalu berpegang pada nilai-nilai disiplin dan kejujuran tinggi.
HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN Menurut Peter F Drucker (1994) bahwa: Terminologi kewirausahaan yang sama tentang kewirausahaan sampai sekarang belum ada. Umumnya memiliki hakikat yang hampr sama yaitu merujuk sifat,watak dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang.
Ciri yang melekat adalah : Mempunyai kemauan keras. Memiliki keinginan mewujudkan gagasan inovasi dalam usaha nyata. Dapat mengembangkan usaha dengan jiwa tangguh.
DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN Rumusan “entrepreneur” yang berkembang sekarang berasal dari konsep Schumpeter (1934). Menurut Schumpeter “entrepreneur” merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru dalam bidang teknik dan komersial kedalam bentuk praktik.
FUNGSI WIRAUSAHA (Schumpeter) Memperkenalkan produk baru. Dimana kualitas barang belum dikenal konsumen. Melaksanakan metode produksi baru Dari hasil penemuan ilmiah baru. Cara baru untuk menangani suatu produk Target keuntungan besar dengan produk baru. Membuka pasar baru Pasar yang belum pernah dimasuki cabang industri. Belum ada pasar sebelumnya.
Pembukaan sumber dasar baru,setengah jadi,sumber yang masih harus dikembangkan. Pelaksanaan organisasi baru.
Latar Belakang Sejarah Teori Kewirausahaan Abad Pertengahan berarti aktor atau orang yang bertanggung jawab dalam proyek produksi berskala besar. bentuk entrepreneur clerical pekerjaan arsitek bangunan istana Abad ke 17: Seseorang yang menanggung resiko untung rugi dalam mengadakan kontrak pekerjaan dengan pemerintah dengan menggunakan fixed price.
ABAD ke:17. Kontrak dengan pemerintah untuk memasok produk melalui penetapan harga agar lebih jelas perolehan keuntungan ataupun rugi. 1725: Richard Cantilon. Menyatakan entrepreneur sebagai orang yang menanggung resiko yang berbeda dengan orang yang memberi modal. 1797:Bedeau. Menyatakan wirausaha sebagai orang yang menanggung resiko,yang merencanakan,supervisi,mengorganisasi dan memiliki.
ABAD 18 1803:Jean Baptist Say. 1876:Francis Walker. Menyatakan adanya pemisahan antara keuntungan untuk entrepreneur dan keuntungan untuk pemilik modal. 1876:Francis Walker. Membedakan antara orang menyediakan modal dan menerima bunga,dengan orang yang menerima keuntungan karena keberhasilannya memimpin usaha.
ABAD 19 Bahwa seorang Wirausaha adalah orang yang melihat peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. 1934:Joseph Schumpeter. Seorang entrepreneur adalah seorang inovator dan mengembangkan teknologi. 1961:David Mc lelland. Entrepreneur adalah seorang yang energik dan membatasi resiko. 1964:Peter Drucker. Seorang entrepreneur adalah seseorang yang mampu memanfaatkan peluang.
Pada Abad 19. Istilah wiraswasta dan wirausaha 1975:Albert Shapero. Seseorang yang memiliki inisiatif,mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi,dan menerima resiko kegagalan. 1980:Karl Vesper. Seorang entrepreneur berbeda dengan seorang ahli ekonomi,psychologist,business persons dan politicians.
1983:Gifford Pinchot. 1985:Robert Hisrich. Intrapreneur adalah seorang entrepreneur dari dalam organisasi yang sudah ada/organisasi yang sedang berjalan. 1985:Robert Hisrich. Entrepreneur adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda dalam nilai dengan mencurahkan waktu dan usahanya,menanggung penyertaan keuangan,psychologis,resiko sosial dan menerima hasil akhir berupa uang dan kepuasan diri.
Sejak Abad 19 muncul banyak istilah “entrepreneur”,”entrepreneurship” 1992:David Osborne &Ted Gaebber Bukunya “Reinventing Government” artinya “Mewirausahakan Birokrasi” Pemerintah dengan seluruh jajarannya harus merubah orientasinya terhadap rakyat. Pemerintah harus mengarahkan ,bahwa perlu ada persaingan kedalam pemberian layanan. Pemerintah harus membiayai hasil. Pemerintah harus berorientasi pelanggan bukan birokrasi.
REINVENTING GOVERNMENT targetnya Pemerintah Yang Bersih dan Berwibawa. Pemerintah harus menghasilkan bukan membelanjakan. Pemerintah harus mencegah dari pada mengobati. Pemerintah harus berorientasi pasar dan mendongkrak perubahan melalui pasar. Targetnya RAKYAT harus memperoleh kepuasan dari segala sektor pelayanan pemerintah. Jika Rakyat Puas Pelayanan Pemerintah,maka rakyat akantidak segan membayar pajak,retribusi ,kontribusi,dll demi kepentingan pemerintahnya.
Entrepreneur menurut Thomas W Zimmerer (1996) “ Entrepreneurship is the result of a disciplined,systematic process of applying creativity and innovations to need and opportunities in the marketplace” Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin,proses sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Wirausaha bisa dimulai melalui Metamorfosis Produk
Inovasi Lahan untuk Wirausaha