PENGELOLAAN KELAS (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2) Dimodifikasi oleh I WAYAN SUMENDRA STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Pengertian Kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh siswa secara tepat waktu, penetepan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (siswa) dan fasilitas. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Pengelolaan pembelajaran menekankan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dalam suatu pembelajaran STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Pengelolaan pembelajaran Pengelolaan kelas Pengelolaan pembelajaran Pengelolaan kelas merupakan upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas. Pengelolaan pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dalam suatu pembelajaran STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Masalah Pengelolaan Masalah Individual Masalah Kelompok STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Masalah Individual > Attention Getting Behaviors (pola perilaku mencari perhatian) > Power Seeking Behaviors (pola perilaku menunjukkan kekuatan) > Revenge Seeking Behaviors (pola perilaku menunjukkan balas dendam) > Helplessness Peragaan Ketidakmampuan STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Masalah Kelompok Kelas kurang kohesif, karena alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi, dsb. Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang telah disepakati sebelumnya. Kelas mereaksi secara negatif terhadap salah seorang anggotanya. “Membombong” anggota kelas yang justru melanggar norma kelompok. Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah digarap. Semangat belajar rendah atau semacam aksi protes kepada guru, karena menganggap tugas yang diberikan kurang fair. Kelas kurang mampu menyesuakan diri dengan keadaan baru. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS Behavior-Modification Approach Asumsi yang mendasari bahwa : perilaku “baik” dan “buruk” individu merupakan hasil belajar . Upaya memodifikasi perilaku dalam mengelola kelas dilakukan melalui pemberian positive reinforcement (untuk membina perilaku positif) dan negative reinforcement (untuk mengurangi perilaku negatif) STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
2. Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach) Asumsi yang mendasari : Penggunaan pendekatan ini adalah bahwa proses belajar mengajar yang baik didasari oleh adanya hubungan interpersonal yang baik antara peserta didik – guru dan atau peserta didik – peserta didik dan guru menduduki posisi penting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional yang baik. William Glasser Haim C. Ginnot Rudolf Draikurs Carl A. Rogers STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
pentingnya sikap tulus dari guru , menerima dan menghargai peserta didik sebagai manusia dan mengerti dari sudut pandangan peserta didik sendiri. Carl A. Rogers dalam memecahkan masalah, guru berusaha untuk membicarakan situasi, bukan pribadi pelaku pelanggaran dan mendeskripsikan apa yang ia lihat dan rasakan; serta mendeskripsikan apa yang perlu dilakukan sebagai alternatif penyelesaian Haim C. Ginnot guru seyogyanya membantu mengarahkan peserta didik untuk mendeskripsikan masalah yang dihadapi; menganalisis dan menilai masalah; menyusun rencana pemecahannya William Glasser STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
pentingnya Democratic Classroom Process memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memikul tanggung jawab; memperlakukan peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya; memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat. Rudolf Draikurs STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Group Process Approach pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial dan tugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang produktif dan kohesif. Asumsi : STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Masukan ! Argumentasi ? Penjelasan ulang ? Pertanyaan ? STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Efektivitas Pengelolaan Kelas 1)pendekatan otoriter : siswa perlu diawasi dan diatur; 2)pendekatan intimidasi : mengawasi siswa dan menertibkan siswa dengan cara intimidasi; 3)pendekatan permisif : memberikan kebebasan kepada siswa, apa yang ingin dilakukan siswa, guru hanya memantau apa yang dilakukan siswa; 4)pendekatan resep masakan : mengikuti dengan tertib dan tepat hal-hal yang sudah ditentukan, apa yang boleh dan apa yang tidak; STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Efektivitas Pengelolaan Kelas 5)pendekatan pengajaran : guru menyusun rencana pengajaran dengan tepat untuk menghindari permasalahan perilaku siswa yang tidak diharapkan; 6)pendekatan modifikasi perilaku : mengupayakan perubahan perilaku yang positif pada siswa; 7)pendekatan iklim sosio-emosional : menjalin hubungan yang positif antara guru-siswa ; 8)pendekatan sistem proses kelompok/dinamika kelompok : meningkatkan dan memelihara kelompok kelas yang efektif dan produktif. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Keberhasilan pengelolaan kelas bergantung motivasi guru artinya guru yang memiliki motivasi yang tinggi akan dapat mengelola kelas dengan baik dan tepat. Mengelola kelas bukanlah tujuan utama dari guru, akan tetapi apabila guru dapat mengelola kelas dengan baik, maka kegiatan belajar mengajar-nya akan berjalan baik dan siswa-siswanya akan berprestasi tinggi STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Mengelola kelas merupakan sarana/alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan belajar mengajar. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Guru sebagai pengelola merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di kelas mengimplementasikan kegiatan yang direncanakan dengan subjek dan objek siswa menentukan dan mengambil keputusan dengan strategi yang akan digunakan dengan berbagai kegiatan di kelas menentukan alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang muncul STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas akan menjadi sederhana untuk dilakukan apabila guru memiliki motivasi kerja yang tinggi, dan guru mengetahui bahwa gaya kepemimpinan situasional akan sangat bermanfaat bagi guru dalam melakukan tugas mengajarnya STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
sedangkan dengan gaya kepemimpinan guru yang tepat yang digunakan dalam pengelolaan kelas akan mengoptimalkan dan memaksimalkan keberhasilan pengelolaan kelas tersebut. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas
Suksme – terima kasih STAH - DNJ Pengelolaan Kelas