PENGELOLAAN KELAS (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
KELOMPOK 8 SELMA ARDIANY RAHMA LAILATUS SHOIMAH ERRIN TANIA FITRILITANIA NOLA REKTASIWI OKILA
HANDOUT 8 KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
Harun Imansyah Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA - UPI
Keterampilan Dasar Mengajar
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TEORI BELAJAR.
MANAJEMEN KONFLIK  .
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
MANAJEMEN KELAS Diah Latifah NIM:
PENDEKATAN PERSON CENTER
Keterampilan Mengelola Kelas
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Hakikat dan konsep strategi pembelajaran
Pengertian Microteaching
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
KEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM
Oleh Untung Widodo, SE, MM
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
BAB XII MANAJEMEN KONFLIK.
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Manajemen Konflik.
DARMINAH FKIP-UT PBIS 4500 Materi 6 Teori dan Teknik Pembelajaran Bahasa Inggris yang Efektif DARMINAH FKIP-UT
PENGELOLAAN KELAS KELOMPOK RIANA LUTFITASARI (A )
STRATEGI PEMBELAJARAN
KONFLIK DAN STRES KERJA
PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina
Strategi Pembelajaran Ekspositori
PSIKOLOGI PENDIDIKAN “PENGELOLAAN KELAS”
PENGORGANISASIAN Ambillah semua modal saya – tetapi tinggalkanlah organisasi saya, maka dalam waktu lima tahun saya akan mendapatkan kembali semua modal.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
MANAJEMEN KONFLIK Di sampaikan pada acara student day
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN KELOMPOK
Keterampilan Mengelola Kelas
Pengaruh Kondisi Kelas dan Penciptaan Iklim Belajar..
MEMBER : 2. Eni Retno K. (A ) 3. Frenstina R. (A )
MANAJEMEN KELAS/ PENGELOLAAN KELAS
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
GAYA MENGAJAR La Tahang Fkip unhalu.
Keterampilan Dasar Mengajar
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
Pertemuan 9 Konsep Berubah
Manajemen Konflik Rangkuman: Definisi dan Teori-teori Konflik
KEEFEKTIFAN KELOMPOK “is the accomplishment of the recognized objectives of cooperative action” (Barnard, 1938 : 55)
PENGELOLAAN KELAS : (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
Keterampilan Dasar Mengajar
PENGELOLAAN KELAS Meylia Elizabeth.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MASALAH-MASALAH DALAM KELAS DAN PEMECAHANNYA
Pertemuan 9 Konsep Berubah
MANAJEMEN KELAS.
PENGELOLAAN KELAS : (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
Motivasi dan Kepuasan Kerja
PENGELOLAAN KELAS : (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
KET. INTER-INTRA PERSONAL
WORKSHOP PENGELOLAAN KELAS GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU IBNU MAS’UD KABUPATEN PIDIE, 30 MARET 2018 Oleh JULI FIRMANSYAH.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Konflik dan keterampilan dalam bernegosiasi
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
MANAJEMEN KELAS. Pengertian Manajemen Kelas Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata manus yang berarti tangan dan agree berarti melakukan.
Transcript presentasi:

PENGELOLAAN KELAS (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2) Dimodifikasi oleh I WAYAN SUMENDRA STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Pengertian Kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh siswa secara tepat waktu, penetepan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (siswa) dan fasilitas. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Pengelolaan pembelajaran menekankan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dalam suatu pembelajaran STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Pengelolaan pembelajaran Pengelolaan kelas Pengelolaan pembelajaran Pengelolaan kelas merupakan upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas. Pengelolaan pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dalam suatu pembelajaran STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Masalah Pengelolaan Masalah Individual Masalah Kelompok STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Masalah Individual > Attention Getting Behaviors (pola perilaku mencari perhatian) > Power Seeking Behaviors (pola perilaku menunjukkan kekuatan) > Revenge Seeking Behaviors (pola perilaku menunjukkan balas dendam) > Helplessness Peragaan Ketidakmampuan STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Masalah Kelompok Kelas kurang kohesif, karena alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi, dsb. Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang telah disepakati sebelumnya. Kelas mereaksi secara negatif terhadap salah seorang anggotanya. “Membombong” anggota kelas yang justru melanggar norma kelompok. Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah digarap. Semangat belajar rendah atau semacam aksi protes kepada guru, karena menganggap tugas yang diberikan kurang fair. Kelas kurang mampu menyesuakan diri dengan keadaan baru. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS Behavior-Modification Approach Asumsi yang mendasari bahwa : perilaku “baik” dan “buruk” individu merupakan hasil belajar . Upaya memodifikasi perilaku dalam mengelola kelas dilakukan melalui pemberian positive reinforcement (untuk membina perilaku positif) dan negative reinforcement (untuk mengurangi perilaku negatif) STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

2. Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach) Asumsi yang mendasari : Penggunaan pendekatan ini adalah bahwa proses belajar mengajar yang baik didasari oleh adanya hubungan interpersonal yang baik antara peserta didik – guru dan atau peserta didik – peserta didik dan guru menduduki posisi penting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional yang baik. William Glasser Haim C. Ginnot Rudolf Draikurs Carl A. Rogers STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

pentingnya sikap tulus dari guru , menerima dan menghargai peserta didik sebagai manusia dan mengerti dari sudut pandangan peserta didik sendiri. Carl A. Rogers dalam memecahkan masalah, guru berusaha untuk membicarakan situasi, bukan pribadi pelaku pelanggaran dan mendeskripsikan apa yang ia lihat dan rasakan; serta mendeskripsikan apa yang perlu dilakukan sebagai alternatif penyelesaian Haim C. Ginnot guru seyogyanya membantu mengarahkan peserta didik untuk mendeskripsikan masalah yang dihadapi; menganalisis dan menilai masalah; menyusun rencana pemecahannya William Glasser STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

pentingnya Democratic Classroom Process memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memikul tanggung jawab; memperlakukan peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya; memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat. Rudolf Draikurs STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Group Process Approach pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial dan tugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang produktif dan kohesif. Asumsi : STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Masukan ! Argumentasi ? Penjelasan ulang ? Pertanyaan ? STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Efektivitas Pengelolaan Kelas 1)pendekatan otoriter : siswa perlu diawasi dan diatur; 2)pendekatan intimidasi : mengawasi siswa dan menertibkan siswa dengan cara intimidasi; 3)pendekatan permisif : memberikan kebebasan kepada siswa, apa yang ingin dilakukan siswa, guru hanya memantau apa yang dilakukan siswa; 4)pendekatan resep masakan : mengikuti dengan tertib dan tepat hal-hal yang sudah ditentukan, apa yang boleh dan apa yang tidak; STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Efektivitas Pengelolaan Kelas 5)pendekatan pengajaran : guru menyusun rencana pengajaran dengan tepat untuk menghindari permasalahan perilaku siswa yang tidak diharapkan; 6)pendekatan modifikasi perilaku : mengupayakan perubahan perilaku yang positif pada siswa; 7)pendekatan iklim sosio-emosional : menjalin hubungan yang positif antara guru-siswa ; 8)pendekatan sistem proses kelompok/dinamika kelompok : meningkatkan dan memelihara kelompok kelas yang efektif dan produktif. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Keberhasilan pengelolaan kelas bergantung motivasi guru artinya guru yang memiliki motivasi yang tinggi akan dapat mengelola kelas dengan baik dan tepat. Mengelola kelas bukanlah tujuan utama dari guru, akan tetapi apabila guru dapat mengelola kelas dengan baik, maka kegiatan belajar mengajar-nya akan berjalan baik dan siswa-siswanya akan berprestasi tinggi STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Mengelola kelas merupakan sarana/alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan belajar mengajar. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Guru sebagai pengelola merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di kelas mengimplementasikan kegiatan yang direncanakan dengan subjek dan objek siswa menentukan dan mengambil keputusan dengan strategi yang akan digunakan dengan berbagai kegiatan di kelas menentukan alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang muncul STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas akan menjadi sederhana untuk dilakukan apabila guru memiliki motivasi kerja yang tinggi, dan guru mengetahui bahwa gaya kepemimpinan situasional akan sangat bermanfaat bagi guru dalam melakukan tugas mengajarnya STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

sedangkan dengan gaya kepemimpinan guru yang tepat yang digunakan dalam pengelolaan kelas akan mengoptimalkan dan memaksimalkan keberhasilan pengelolaan kelas tersebut. STAH - DNJ Pengelolaan Kelas

Suksme – terima kasih STAH - DNJ Pengelolaan Kelas