Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengaruh Kondisi Kelas dan Penciptaan Iklim Belajar..

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengaruh Kondisi Kelas dan Penciptaan Iklim Belajar.."— Transcript presentasi:

1 Pengaruh Kondisi Kelas dan Penciptaan Iklim Belajar..

2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KELOMPOK 9 1 . Vella Nur Hikmah ( ) 2 . Kurnia Widiastuti ( ) 3 . Rizky Alfiana ( ) 4 . Dyah Fitri Febriani ( ) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

3 1 . Kondisi dan Situasi Belajar-Mengajar
a . Kondisi Fisik Kondisi fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat akan mendukung meningkatnya intensitas pembelajaran siswa dan mempunyai pengaruh positif  terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Guru harus dapat menciptakan lingkungan kelas yang membantu perkembangan pendidikan peserta didik. Melalui teknik motivasi yang akurat, guru dapat memberikan kontribusi iklim kelas yang sehat. Kondisi dan lingkungan hendaknya menjadi perhatian dan kepedulian guru agar siswa dapat belajar secara optimal. Kondisi dan lingkungan yang perlu menjadi perhatian dan kepedulian dalam menunjang terciptanya pembelajaran.

4 2 . Ruangan Tempat Berlangsungnya Pembelajaran
Ruangan pembelajaran harus memungkinkan para peserta didik dapat bergerakleluasa, tidak berdesak-desakan, sehingga tidak saling mengganggu satu sama lainnya pada saat terjadi aktivitas pembelajaran. Besarnya ruangan kelas sangat bergantung kepada berbagai hal antara lain : *Jenis kegiatan (kegiatan pertemuan tatap muka klasikal dalam kels atau bekerja di ruang praktikum) *Jumlah siswa yang melakukan kegiatan ( kegiatan bersama secara klasikal atau kegiatan dalam kelompok kecil) Ruang Kelas Kelas adalah tempat bagi para siwa untuk tumbuh dan berkembangnya potensi intelektual dan emosional. Syarat Ruang kelas yang baik diantaranya : 1 . Rapi, bersih, sehat, tidak lembab 2 . Cukup cahaya yang menerangi   3 . Sirkulasi udara cukup 4 . Perabot dalam keadaan baik, cukup jumlahnya, dan ditata dengan rapi 5 . Jumlah siswa lebih dari 40 orang

5 2 . Pola susunan Berkelompok 3 . Pola Formasi Tapal Kuda
Perlengkapan Kelas Perlengkapan yang harus ada dan diperlukan di kelas meliputi : papan tulis, dan penghapusnya, meja dan kursi guru, meja dan kusi siswa, almari kelas, jadwal pelajaran, papan absensi, daftar piket kelas, kalender pendidikan, gambar residen dan wakil presiden serta lambang Garuda Pancasila, tempat cuci tangan dan lap tangan, tempat sampah, sapu lidi, sapu ijuk, dan sapu bulu ayam, gambar-gambar, alat peraga dan kapur atau spidol. Pengaturan Tempat Duduk Pengaturan tempat duduk akan mempengaruhi kelancaran pengaturan proses pembelajaran. Beberapa kemungkinan pengaturan tempat duduk seperti di bawah ini. 1 . Pola Berderet atau Barbaris-Berbanjar. 2 . Pola susunan Berkelompok 3 . Pola Formasi Tapal Kuda 4 . Pola Lingkaran atau Persegi

6 Ventilasi dan Pengaturan Cahaya
Suhu, ventilasi dan penerangan (kendatipun guru sulit mengaturnya karena sudah tersedia) adalah asset penting untuk terciptanya suasana belajar yang nyaman. Oleh karena itu, ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa. Pengaturan Penyimpanan Barang-Barang Barang-barang hendaknya disimpan pada tempat khusus yang mudah dicapai kalau segera diperlukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan kegiatan belajar. Barang –barang yang karena nilai praktisnya tinggi dan dapat disimpan di ruang kelas seperti buku pelajaran, pedoman kurikulum, kartu pribadi, dan sebagainya, hendaknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga barang-barang tersebut dapat dipergunakan kembali.

7 -Dengan tipe kepemimpinan yang otoriter siswa hanya
Kondisi Sosio-Emosional Kondisi sosio-emosional akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar-mengajar, kegairahan siswa dan keefektifan tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi sosio-emosional tersebut meliputi hal-hal berikut ini: -Dengan tipe kepemimpinan yang otoriter siswa hanya akan aktif kalau ada guru dan kalau guru tidak mengawasi, karena hal itu semua aktivitas menjadi menurun. -Tipe kepemimpinan yang cenderung kepada laizez-faire biasanya tidak produktif walaupun ada pemimpin. Kalau ada guru, siswa lebih banyak melakukan kegiatan yang sifatnya ingin diperhatikan. -Tipe kepemimpinan guru yang lebih menekankan sikap demokratis lebih memungkinkan terbinanya sikap persahabatan guru dan siswa dengan dasar memahami dan saling mempercayai

8 Memperhatikan kekuatan dan kelemahan tipologi kepemimpinan otoriter, lazez-faire, dan demokratis, para praktisi atau para guru seyogyanya mengembangkan asas-asas kepemimpinan yang ditawarkan oleh Ki Hajar Dewantara. Asas-asas kepemimpinan tersebut adalah Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso dan Tut Wuri Handayani. *Ing ngarso sung tulodo, yang berarti keseluruhan sikap, tingkah laku dan perbuatan pemimpin harus sesuai dengan norma yang berlaku sehingga orang yang dipimpinnya meneladani dan mengikuti pemimpinnya *Ing madyo mangun karso, yang berarti seorang pemimpin harus mampu memotivasi dan membangunkan tekad serta semangat orang-orang yang dipimpinnya berwakarsa, berkreasi dan memiliki niat yang kuat untuk berbuat.

9 *Tut wuri handayani, yang berarti seorang pemimpin
harus mampu mendorong dan mengedepankan orang-orang yang dipimpinnya seraya membekali dengan rasa percaya diri. Kondisi Belajar Selain itu, Dalam upaya menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, guru harus menempatkan diri sebagai : Model Pengembang Perencana Pembimbing Fasilitator

10 Kesimpulan Salah satu faktor penting untuk pembelajaran adalah terpenuhinya kondisi dan suasana belajar yang optimal. Tindakan manajemen kelas adalah tindakan yang dilakukan guru dalam rangka penyediaan kondisi yang optimal agar pembelajaran berlangsung efektif. Kondisi fisik yang harus diperhatikan antara lain ruang kelas, pengaturan tempat duduk, ventilasi, pengaturan cahaya dan pengaturan penyimpanan barang-barang. Kondisi sosio-emosional akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar-mengajar, kegairahan siswa dan keefektifan tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi ini dapat melalui beberapa tipe yaitu tipe kepemimpinan guru, sikap guru, suara guru, dan pembinaan hubungan baik antara guru dan siswa.

11 TERIMAKASIH 


Download ppt "Pengaruh Kondisi Kelas dan Penciptaan Iklim Belajar.."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google