Parameter & Choice Dasar-Dasar Pemrograman Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROCEDURE Temu IX BANGHER.
Advertisements

PERCABANGAN / SELEKSI.
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then
PROCEDURE  PROCEDURE   Prosedur diawali dengan kata cadangan Procedure di dalam bagian deklarasi prosedur. Prosedur dipanggil dan digunakan di dalam blok.
PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR
Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 4
Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0)
RECORD.
PENYELEKSIAN KONDISI (PEMILIHAN)
Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai
OPERASI MASUKKAN-KELUARAN
Selamat datang Di Prosedur dan Fungsi. Sub Program “Adl Program kecil yg dpt di panggil berulang-ulang sesuai dg kebutuhan”  Manfaatnya: 1.Memudahkan.
Procedure & Function Sub Program.
PROSEDUR.
Pemprograman Terstruktur 1
Procedure , Function dan Parameter
Prak.Dasar-Dasar Pemrograman
Identifier, Konstanta, Variabel & Tipe data Dasar-Dasar Pemrograman Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
DASAR PEMOGRAMAN MODULAR DESIGN DASAR PEMOGRAMAN KELOMPOK 5 UNIVERSITAS BRAWIJAYA.
Dasar-Dasar Pemrograman
Struktur Bahasa Pascal & Tools
FLOW Control Choice Statement.
Procedure , Function dan Parameter
Materi Kuliah 1. Pertemuan ke : 1 Pengenalan Komputer dan Pemrograman
Kuliah 6 Pengantar Pemrograman
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Dasar-Dasar Pemrograman
Struktur Program Pascal
Dasar-Dasar Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman 2A
Dasar-Dasar Pemrograman
Dasar-Dasar Pemrograman
Array/larik ,procedure & fungsi
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SUBRUTIN.
Konsep Dasar Bahasa Pascal
PERCABANGAN Siti Mukaromah, S.Kom.
Parameter.
Algoritma dan Pemrograman
PEMROGRAMAN PASCAL ELEMEN PEMROGRAMAN PASCAL.
PERCABANGAN / SELEKSI.
PENGENALAN PASCAL STATEMENT TIPE DATA
Sequence, Procedure & Function
Dasar-Dasar Pemrograman
Pemrograman Choice Ramos Somya, S.Kom., M.Cs..
Procedure , Function dan Parameter
Dasar-Dasar Komputer FKIP Prodi Matematika Univ. Muhammadiyah Gresik
Dasar-Dasar Pemrograman
Procedure , Function dan Parameter
Dasar-Dasar Pemrograman
Algoritma & Pemrograman Struktur Keputusan
Pemrograman Repetisi pada Pascal Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Dasar-Dasar Pemrograman
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Dasar-Dasar Pemrograman
Struktur dan Arsitektur Pemrograman
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PERTEMUAN III Menggunakan Pernyataan Bersyarat untuk Menyeleksi Kondisi Menggunakan Pernyataan Bersyarat untuk Menentukan Keputusan.
PERCABANGAN / PEMILIHAN
Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai
Procedure , Function dan Parameter
Pemrograman Repetisi pada Pascal Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
PERNYATAAN IF THEN ELSE & CASE OF PERULANGAN FOR, WHILE DO, REPEAT UNTIL Fisika UNDANA, Senin 16 Oktober 2017.
Dasar-Dasar Pemrograman
Dasar-Dasar Pemrograman
Dasar-Dasar Pemrograman
Dasar-Dasar Pemrograman
Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator
Dasar-Dasar Pemrograman
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then. Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Bila kondisi.
Transcript presentasi:

Parameter & Choice Dasar-Dasar Pemrograman Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Parameter  Parameter adalah suatu nilai yang diberikan kepada prosedur atau fungsi.  Parameter diletakkan di dalam tanda kurung dari prosedur atau fungsi.  Parameter yang dikirimkan dari prosedur utama ke sub prosedur disebut sebagai actual parameter. Dan parameter yang ada pada judul sub prosedur disebut sebagai formal parameter. Actual parameter dan formal parameter harus memiliki tipe data yang sama. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Contoh Parameter (1) Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program cobaparam; uses crt; procedure kali2(nilai : integer); begin writeln(nilai,‘ * 2 = ’, (nilai*2)); end; var nilai : integer; begin clrscr; write(‘Masukkan nilai: ’);readln(nilai); kali2(nilai); readln; end. Formal Parameter Actual Parameter

Contoh Parameter (2) Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program param; uses crt; procedure kali2(nil1 : integer); begin writeln(nil1,‘ * 2 = ’,(nil1*2)); end; function kali(nil1,nil2 : integer) : integer; begin kali := nil1*nil2; end; var nilai1 : integer; nilai2 : integer; begin clrscr; write(‘Masukkan nilai 1: ’);readln(nilai1); write(‘Masukkan nilai 2: ’);readln(nilai2); writeln(‘Dari prosedur:’); kali2(nilai1); writeln(‘Dari fungsi:’); writeln(nilai1,‘ * ’,nilai2,‘ = ’,kali(nilai1,nilai2)); readln; end.

Jenis Passing Parameter  Ada dua jenis pemberian nilai (passing) parameter  Passing by value  Jika melakukan passing jenis ini maka nilai parameter yang dikirimkan tidak mempengaruhi nilai actual parameter.  Passing by reference  Jika melakukan passing jenis ini maka nilai parameter yang dikirimkan dapat mempengaruhi nilai actual parameter. Untuk menandai suatu parameter adalah reference untuk actual parameternya dipakai kata kunci var pada subprogram yang menerima. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Contoh Passing By Value Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program cobaparam2; uses crt; procedure cobapro(nilai : integer); begin nilai := 5; writeln('Dari pro: ',nilai); end; var nilai : integer; begin clrscr; nilai := 3; writeln('Utama: ',nilai); cobapro(nilai); writeln('Utama: ',nilai); readln; end.

Contoh Passing By Reference Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program cobaparam2; uses crt; procedure cobapro(var nilai : integer); begin nilai := 5; writeln('Dari pro: ',nilai); end; var nilai : integer; begin clrscr; nilai := 3; writeln('Utama: ',nilai); cobapro(nilai); writeln('Utama: ',nilai); readln; end.

Choice (Percabangan)  Setiap program yan kompleks mengandung suatu penyeleksian kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut.  Dalam pascal, untuk menyeleksi suatu kondisi digunakan statement IF THEN ELSE dan statement CASE OF. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

IF THEN  Statement IF THEN akan membandingkan suatu kondisi dan jika kondisi yang dibandingkan tersebut bernilai benar (TRUE), maka program akan menjalankan perintah yang berada di dalam begin dan end;.  Akan tetapi jika kondisi tersebut bernilai salah (FALSE) maka program tidak akan mengeksekusi perintah tersebut.  Pada IF dapat digabungkan lebih dari satu kondisi dengan menggunakan operator logika (AND, OR, XOR, dll). Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Ekspresi Boolean NotasiMakna <Lebih kecil dari >Lebih besar dari =Sama dengan <=Lebih kecil dari atau sama dengan >=Lebih besar dari atau sama dengan <>Tidak sama dengan Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Ekspresi Boolean NotasiMakna NOTNegasi (~) ANDKonjungsi/dan (^) ORDisjungsi/atau (V) XORExclusive-or Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Struktur IF THEN Marsel Willem Aipassa, S. Kom. IF kondisi THEN BEGIN ……………… END;

Contoh IF THEN Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program cobaifthen; uses crt; var nilai : integer; begin clrscr; write('Masukkan nilai: ');readln(nilai); if nilai > 60 then begin writeln('LULUS'); end; write('Selesai.'); readln; end. IF THEN

ELSE IF  Pada statemen IF THEN dapat ditambahkan bagian ELSE IF  Jika kondisi pada bagian IF THEN bernilai FALSE maka kondisi lalu dibandingkan lagi di ELSE IF dan berlaku ketentuan seperti pada bagian IF.  Jika kondisi pada IF THEN bernilai TRUE maka bagian ELSE IF akan dilewatkan.  IF THEN dapat memiliki lebih dari satu bagian ELSE IF.  ELSE IF bersifat optional (boleh ada, boleh tidak) Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Struktur ELSE IF Marsel Willem Aipassa, S. Kom. IF kondisi THEN BEGIN ……………… END {tanpa titik koma} ELSE IF BEGIN ……………… END;

Contoh ELSE IF Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program cobaelseif; uses crt; var nilai : integer; begin clrscr; write('Masukkan nilai: ');readln(nilai); if (nilai > 60) AND (nilai <= 100) then begin writeln('LULUS'); end else if (nilai = 0)then begin writeln(‘TIDAK LULUS'); end; write('Selesai.'); readln; end. Untuk menggabungkan lebih dari satu kondisi, setiap kondisi diletakkan di dalam tanda kurung IF THEN ELSE IF Operator logika digunakan sebagai penggabung kondisi

ELSE  IF THEN dapat ditambah suatu bagian lagi yang disebut sebagai ELSE.  Jika kondisi pada bagian IF THEN atau ELSE IF semuanya bernilai FALSE, maka bagian ELSE akan dijalankan tanpa mambandingkan kondisi.  Jika kondisi pada bagian-bagian sebelum ELSE bernilai TRUE maka bagian ELSE akan dilewatkan.  ELSE bersifat optional (boleh ada, boleh tidak) Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Struktur ELSE Marsel Willem Aipassa, S. Kom. IF kondisi THEN BEGIN ……………… END {tanpa titik koma} ELSE IF BEGIN ……………… END ELSE BEGIN ……………… END;

Contoh ELSE Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program cobaelse; uses crt; var nilai : integer; begin clrscr; write('Masukkan nilai: ');readln(nilai); if (nilai > 60) AND (nilai <= 100) then begin writeln('LULUS'); end else if (nilai = 0)then begin writeln(‘TIDAK LULUS'); end else begin writeln(‘INPUTAN TIDAK VALID'); end; write('Selesai.'); readln; end. Bagian ELSE harus diletakkan paling akhir dari urutan choice IF THEN ELSE IF ELSE

CASE OF  Penggunaan statement CASE OF ini sebagai choice hampir sama dengan IF THEN ELSE.  Pada CASE OF terdapat dua nilai yang memberikan nilai kondisi yaitu value dan option.  Pernyataan pada CASE OF akan dieksekusi jika value memiliki nilai yang sama dengan option.  Perbedaannya dengan IF THEN ELSE yaitu CASE OF tidak bisa menggabungkan lebih dari satu kondisi dengan menggunakan operator logika. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

CASE OF  Selain itu CASE OF hanya menggunakan option untuk nilai yang akan dibandingkan.  Option harus bertipe data bilangan (integer, float, dll) atau char. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Statement CASE OF Marsel Willem Aipassa, S. Kom. CASE value OF option1 : statement1; option2 : statement1; option3 : statement1; option4 : grade:='D'; ELSE statementElse; END; Statement ELSE bersifat optional.

Contoh 1 CASE OF Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program cobacaseof; uses crt; var nilai : integer; begin clrscr; write('Masukkan nilai: ');readln(nilai); case nilai of 1 : writeln('Nilai satu.'); 2 : writeln('Nilai dua.'); 3 : writeln('Nilai tiga.'); else : writeln(‘Nilai tidak dikenal'); end; write('Selesai.'); readln; end.

(Contoh 1 Jika diubah ke IF THEN ELSE) Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program cobacaseof; uses crt; var nilai : integer; begin clrscr; write('Masukkan nilai: ');readln(nilai); if nilai = 1 then begin writeln('Nilai satu'); end else if nilai = 2 then begin writeln('Nilai dua'); end else if nilai = 3 then begin writeln('Nilai tiga'); end else begin writeln('Nilai tidak dikenal.'); end; write('Selesai.'); readln; end.

CASE OF  Nilai option pada CASE OF dapat di buat ke dalam bentuk range/jangkauan dengan menggunakan notasi ‘..’  Contoh jangkauan 1 sampai 10 akan dituliskan ‘1.. 10’ Marsel Willem Aipassa, S. Kom.

Contoh CASE OF Marsel Willem Aipassa, S. Kom. program cobacaseof2; uses crt; var nilai : integer; begin clrscr; write('Masukkan nilai: ');readln(nilai); case nilai of : begin writeln(‘Selamat.'); writeln('Nilai A.'); end; : writeln('Nilai B.'); : writeln('Nilai C.'); : writeln('Nilai D.'); : writeln('Nilai E.'); else : writeln(‘Nilai tidak dikenal'); end; write('Selesai.'); readln; end. Jika dibutuhkan lebih dari satu perintah untuk dieksekusi, dapat menggunakan begin end