SELF-CONCEPT AND LIFESTYLE Ahmad Rizal Fadhillah 115020200111128 Claudio Edo Cahya DH 115020207111028 Akrifa Nindya Damayana 115020207111020 Ninik Aris Cahyani 115020207111027
Self-Concept Pengertian Self-Concept Empat bagian dasar dalam Self-Concept Interdependent/independent Self-Concept
Possession and extended self Extended self terdiri dari diri sendiri dan kepemilikan. Kita cenderung mendefinisikan diri kita melalui apa yang kita miliki. Singkat kata, barang-barang yang kita miliki seperti kendaraan, handphone ataupun barang pribadi lainnya menjadi tampak lebih personal bahkan melebihi nilai pasar.
Measuring self-concept
Using Self-concept to position products Seorang individu memiliki konsep diri. Konsep diri merupakan nilai dari seorang individu. Karenan konsep diri berharga, maka setiap individu akan berjuang untuk mempertahankan konsep dirinya. Produk-produk tertentu dapat menjadi symbol social bagi yang memiliki produk tersebut. Pemakaian produk sebagai symbol memberikan arti kepada diri sendiri dan orang lain, yang berakibat kepada private dan social self-concept masing-masing individu. Hasilnya, seorang individu menggunakan produk, jasa, dan media untuk mempertahankan atau memperkuat konsep diri yang diinginkannya.
Marketing ethics and the self-concept Kritik yang banyak diterima oleh orang-orang dalam bagian pemasaran
LIFESTYLE Merupakan cara bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan
Gaya hidup dan proses konsumsi
PENGUKURAN GAYA HIDUP Analisis Psikografi berfokus pada AIO: Activities/kegiatan Interest/minat Opinions/pendapat
The VALS Livestyle Dari pengertian gaya hidup inilah kemudian diciptakan segmen pasar berdasarkan values and life style (VALS), yang diperkenalkan pada tahun 1978. Lalu VALS dikembangkan lagi menjadi VALS 2
konsumen dibagi dalam 2 segmen utama a. Self Orientation : 1. Principle oriented (orientasi prinsip) 2. Status oriented (orientasi status) 3. Action oriented (orientasi tindakan) b. Resources (sumber daya) : Konsumen dikelompokkan berdasarkan tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, kepercayaan diri, dan energi.
8 kelompok konsumen berdasarkan gaya hidup VALS 2 1) Fullfilleds (pemenuhan) 2) Believers (pengikut) 3) Achievers (pencapai) 4) Strivers (pekerja keras) 5) Experiencers (pencoba). 6) Makers (pembuat). 7) Actualizers (pewujud). 8) Strugglers (pejuang).
GEO-ANALISIS GAYA HIDUP (PRIZM) Orang dengan budaya yang sama, berarti latar belakang dan perspektif secara alami tertarik terhadap satu sama lain. Mereka memilih untuk hidup di antara rekan-rekan mereka di lingkungan yang menawarkan keuntungan yang terjangkau dan gaya hidup yang kompatibel.
Sosial Prizm Dan Tahap Hidup Kelompok Urban-kota besar dengan kepadatan populasi yang tinggi Sub-urban-agak padat "pinggiran" wilayah metropolitan sekitarnya Kedua kota-kecil, kurang padat penduduknya atau satelit untuk kota-kota besar Kota & kota-kota Negara kurang padat dan masyarakat pedesaan
Lanjutan.. Muda-single dan pasangan di bawah 45 tahun tanpa anak. Keluarga-Usia hidup-tengah (25-54) keluarga dengan anak-anak. Dewasa-single dan pasangan lebih dari 45 tahun.
Gaya Hidup Internasional Para VALS dan sistem PRIZM yang disajikan dalam bab ini berorientasi kepada negara-negara bersatu, di samping itu, VALS memiliki sistem untuk jepang dan kerajaan Serikat.