KONSEP ASET Billy Chandra Listama 111040116 Diki Ferdian 111040129 Yordan 111040115 Farida Aisah Sutini 111040125 Iqbal R Fikri 111040136
Karakteristik aktiva Karakteristik aktiva berkaitan dengan kriteria yang dapat digunakan untuk menetukan apakah transaksi tertentu diakui sebagai elemen aktiva dalam laporan keuangan. Karakteristik tersebut terhubung dengan definisi aktiva.Aktiva perlu didefinisikan karena defines tersebut akan digunakan untuk mengindentifikasi peristiwa ekonomi yang harus diukur, diakui dan dilaporkan dalam Neraca.
Banyak definisi yang dikemukakan untuk menunjukkan arti dari aktiva Banyak definisi yang dikemukakan untuk menunjukkan arti dari aktiva. Meskipun ada perbedaan dalam definisi tersebut, namun semuanya tetap mengarah pada karakteristik umum yang melekat pada aktiva. Karakteristik tersebut adalah : Adanya karakteristik manfaat di masa mendatang (pemakaian dapat berbeda – beda seperti potensi jasa dan sumber-sumber ekonomi). Adanya pengorbanan ekonomi untuk memperoleh aktiva . Berkaitan dengan entitas tertentu . Menunjukkan proses akuntansi. Berkaitan dengan dimensi waktu . Berkaitan dengan karakteristik keterukuran.
Aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa definisi aktiva memiliki tiga karakteristik utama yaitu: Memiliki manfaat ekonomi dimasa mendatang Dikuasai oleh suatu unit usaha Hasil dari transaksin masa lalu
Memiliki Manfaat Ekonomi Di Masa Mendatang Sesuatu dikatakan sebagai aktiva apabila memiliki manfaat/potensi jasa yang cukup pasti di masa mendatang. Artinya sesuatu tersebut mimiliki kemampuan baik secara individu atau bersama-sama dengan aktiva lain untuk menghasilkan akiran kas masuk di masa mendatang, baik secara langsung maupun tidak langsung. SFAC no. 6 menyebutkan bahwa manfaat ekonomi merupakan esensi sebenarnya dari aktiva. Artinya aktiva harus memiliki kemampuan bagi suatu entitas untuk ditukar dengan sesuatu yang lain yang memiliki nilai, atau digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai atau yang digunakan untuk melunasi hutang.
Jadi manfaat ekonomi masa mendatang yang melekat di aktiva merupakan potensi aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung ataupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Praktisnya, manfaat ekonomi tersebut dapat mengalir ke perusahaan dengan berbagai cara, seperti (IAI,1994): Dapat digunakan baik sendiri maupun bersama aktiva lain dalam produksi barang dan jasa yang dijual oleh unit usaha. Dapat dipertukarkan dengan aktiva lain. Dapat digunakan untuk melunasi hutang. Dapat dibagikan kepada pemilik perusahaan.
KONSEP PENILAIAN Penilaian aktiva dalam akuntansi adalah proses penentuan jumlah rupiah untuk menentukan makna ekonomi dari suatu aktiva yang akan disajikan dalam neraca. Konsep penilaian berkaitan dengan masalah penentuan makna yang ingin disampaikan pada pemakai laporan terhadap aktiva yang bersangkutan. Makna ekonomi yang akan disampaikan tersebut harus relevan dengan tujuan yang akan dicapai.
TUJUAN PENILAIAN Kuantifikasi aktifa dalam bentuk unit moneter merupakan proses penilaian yang merupakan bagian dari tujuan pelaporan keuangan. Adapun tujuan pengukuran atau penilaian aktiva adalah sebagai berikut: Sebagai salah satu langkah dalam pengukuran laba. Sebagai salah satu langkah dalam proses penyajian posisi keuangan. Memenuhi kebutuhan informasi yang ingin dicapai dalam pelaporan keuangan. Memenuhi kebutuhan informasi khusus yang memerlukan penilaian untuk kepentingan manajemen.
DASAR PENILAIAN Dasar penilaian dibagi menjadi kedalam 2 macam, yaitu: Nilai keluaran yang terdiri dari: Discounted future cash receipts or service potential Harga keluaran sekarang Nilai setara kas sekarang Nilai likuidasi
Nilai masukan yang terdiri dari: Cost historis Cost masukan terkini Discounted future cost Standard cost
PENGAKUAN AKTIVA Penentuan definisi aktiva merupakan langkah pertama dalam proses identifikasi suatu aktiva. Sementara pengakuan merupakan pencatatan suatu jumlah rupiah ke dalam struktur akuntansi sehingga jumlah tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
Definisi Keterukuran Relevansi Realibilitas FASB (1984) dalam statement of financial accounting concepts no. 5 menyatakan pengakuan suatu pos didasarkan pada empat criteria sebagai berikut: Definisi Keterukuran Relevansi Realibilitas
MASALAH-MASALAH KHUSUS Dalam konsep aktiva ada beberapa masalah khusus yang diperdebatkan sampai sekarang. Masalah antara lain : beban tangguhan (deferred charges), kapitalis bunga, capital expeniditure, aktiva sumbangan, dan transaksi dengan aktiva non-moneter.