OUTSOURCING ( HUBUNGAN INDUSTRIAL). ISTILAH OUTSOURCING SEMARAK DIBICARAKAN DI SEKTOR BISNIS PADA TAHUN 1990-AN. HAL INI TERJADI KRN ADANYA TUNTUTAN PASAR.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan MANAJEMEN. Manajemen Tradisional Siregar & Samadhi, 1987:  Proses manajemen sudah dilakukan sejak jaman dahulu, yaitu sejak manusia mulai.
Advertisements

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Manajemen Integrasi Proyek
Manajemen Sumber Daya Manusia
BAHAN 9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN
Analisis Internal Segaf, SE.MSc..
Diferensiasi Pengertian:
BAB 4 PUSAT LABA.
ANALISA FINANSIAL DAN EKONOMI
Perusahaan dan Lingkungannya
Perubahan dan Perkembangan
Perubahan dan Perkembangan
Etika & Komunikasi Bisnis Pertemuan ke 13
BAB 10 PENILAIAN KINERJA.
HUKUM PERIKATAN pertemuan ke 8 TUTIEK RETNOWATI, SH.,MH FH. UNNAR SBY.
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Penganggaran Modal dan Analisis Biaya
KONSEP DASAR & MOTIVASI BERWIRAUSAHA
BAB II KONSEP PEMASARAN.
Pengukuran Kinerja, Kompensasi, dan Pertimbangan Multinasional
9. Kepuasan pasien & kepuasan penyelenggara layanan kesehatan
Mengidentifikasi resiko
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
MANAJEMEN INVESTASI BISNIS
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Tarif Pelayanan Publik
BAB 22 Sistem Pengendalian Manajemen, Transfer Pricing,
KONSEP MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Komponen Dan Model Sistem Informasi
BAHAN 7 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN
PENENTUAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING)
BAB II KONSEP PEMASARAN.
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
Manajemen Operasional (Strategi Operasi)
MENGENAL RISET PEMASARAN
Pedoman Implementasi TK TI
ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
E. Sutisna, SE, MM.
Pusat Pertanggungjawaban : Pusat Pendapatan dan Pengeluaran
Entis Sutisna, SE, MM.
BAB 9 ANALISIS KINERJA KEUANGAN
Dasar-Dasar Perencanaan Tenagakerja
Corporate Social Responsibility
Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
Komponen Dan Model Sistem Informasi
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP
Materi Jaringan Komputer
Komponen Dan Model Sistem Informasi
Dr. Mustika Lukman Arief., SE., MM PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Manajemen Operasional (Strategi Operasi)
ANALISA BIAYA DAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
MENGENAL RISET PEMASARAN
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
KONSEP MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System)
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Kebijakan Pembentukan Modal
Transcript presentasi:

OUTSOURCING ( HUBUNGAN INDUSTRIAL)

ISTILAH OUTSOURCING SEMARAK DIBICARAKAN DI SEKTOR BISNIS PADA TAHUN 1990-AN. HAL INI TERJADI KRN ADANYA TUNTUTAN PASAR UTK KECEPATAN RESPON PERUSAHAAN THD BERBAGAI KEBUTUHAN. UTK MEMENUHI TUNTUTAN PASAR YG DEMIKIAN KENCANG SEDANG PERUSAHAAN MEMILIKI KETERBATASAN KEMAMPUAN SDM, SALAH SATU JALAN PEMECAHANNYA ADALAH MELAKUKAN OUTSOURCING (Indrajit & Djokopranoto, 2003). OUTSOURCING BERBEDA DG PEKERJA PART TIME SEBAB FUNGSI ATAU PROSES BISNIS YG DIJALANKAN DIKELOLA SECARA TERUS MENERUS, SEIRING DG BERLANGSUNGNYA KEGIATAN PERUSAHAAN ITU SENDIRI DAN BUKAN PROYEK KHUSUS JANGKA PENDEK. PEKERJA PART TIME DLM DUNIA KERJA SECARA UMUM DILIHAT SBG SEORANG YG BEKERJA 30 JAM PER MINGGU ATAU KURANG (Feinbloom, 2005).

OUTSOURCING DPT DIARTIKAN SECARA LUAS SBG PENYERAHAN / PENGONTRAKAN AKTIVITAS PRSH KPD PIHAK KE 3, ADA BBRP TIPE (Indrajit & Djokopranoto, 2003): 1.Contracting: bentuk penyerahan aktivitas prsh kpd pihak ke 3 yg paling sederhana dan bentuk paling lama. Biasanya menyangkut kegiatan yg sederhana / jenis layanan tingkat rendah: membersihkan kantor, pemeliharaan rumput dan kebun. Hal ini utk menghindari kesulitan dan keruwetan yg tdk perlu selain utk menghemat tenaga dan biaya. 2.Outsourcing: penyerahan aktivitas prsh kpd pihak ke 3 dg tujuan utk mendptkan kinerja yg profesional dan berkelas dunia. Oleh sebab itu, pemilihan pemberi jasa mrp hal yg sangat vital.Diperlukan pemberi jasa yg memspesialisasikan pd jenis pekerjaan / aktivitas yg diserahkan, berarti diharapkan kompetensi utamanya juga berada di jenis pekerjaan tsb.

Dg disertai pengendalian yg tepat, pemberi jasa diharapkan mampu memberikan kontribusi utk meningkatkan keunggulan kompetitif prsh. Oleh krn itu outsourcing mrp langkah strategis bagi prsh, dlm arti mempunyai kontribusi dlm menentukan hidup mati / berkembang tidaknya prsh. 3. Insourcing: mrp kebalikan dari outsourcing. Prsh tdk menyerahkan aktivitas kpd pihak lain yg dinilai lebih kompeten, tetapi justru menerima / mengambil pekerjaan dari prsh lain dgn berbagai motivasi. Seperti misalnya, utk menjaga tingkat produktivitas dan penggunaan aset yg optimal dan biaya satuan dpt ditekan sehingga menjaga dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini sangat penting, misalnya apabila kapasitas produksi tdk digunakan secara penuh, ada kapasitas yg menganggur. Selain itu prsh menerima bayaran tertentu.

4. Co-sourcing adalah jenis hubungan pekerjaan dan aktivitas. Hub antara perusahaan dan rekanan lebih erat dari sekedar hub outsourcing. Misalnya, terjadi dlm hal staf spesialis prsh diperbantukan kpd rekanan pemberi jasa krn langkanya keahlian yg diperlukan atau krn prsh tdk mau kehilangan staf spesialis tsb. 5.Benefit-based relationship