Metodologi Hybrid Berdasar Informasi Spasial dan Spektral Unsupervised dan Supervised Prof.Dr. Aniati Murni (R 1202) Dina Chahyati, M.Kom, (R 1226) Fakultas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konversi citra Satriyo.
Advertisements

Color Image Processing
Convolution and Correlation
Interaksi Manusia dan Komputer - part 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng.
Geographic Information and Spatial Information
COLOR SPACE Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni
ANALISIS CITRA QUICKBIRD MENGGUNAKAN KLASIFIKASI Latifa Ulfah
Eliminasi Gangguan Awan Pada Citra Optik
Pengolahan Citra 2-Akuisisi Citra Dari berbagai sumber
Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni
Recognition & Interpretation
Pemetaan Substrat Dasar Perairan Dangkal Menggunakan Citra Satelit Quickbird-2 Ike Dori Candra C
Representasi RGB pada Citra Digital
Feature / Ciri / Object Descriptor
Perspective & Imaging Transformation
Features / Ciri / Deskripsi Obyek
Citra Tematik Hasil Reklasifikasi Dari 30 Menjadi 6 Kelas obyek
Pertemuan 7 Pengolahan Citra Digital
Segmentasi Citra Prof.Dr. Aniati Murni (R 1202)
Kompresi Citra dan Reduksi Data
Grafika Warna Dewi Octaviani S.T, M.C.s.
W A R N A 4/14/2017.
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
Citra Abu-abu, Biner, Berwarna,
Pengolahan Citra Digital Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Frekuensi
Convolution and Correlation
Representasi Data Wilayah
Convolution and Correlation Dr. Ir. Sumijan, M.Sc Dosen Universitas Putra Indonesia “YPTK”
Eliminasi Gangguan Awan Pada Citra Optik Dr. Ir. Sumijan, M.Sc Dosen Universitas Putra Indonesia “YPTK”
1. Pendahuluan Image Processing 1. Content: 1.Aplikasi Citra 2.Pengertian Citra Digital 3.Pengertian Piksel 4.Sampling 5.Kuantisasi 6.Jenis Citra 7.RGB.
WARNA.
PENGOLAHAN WARNA CITRA
Modul 1 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA
MODUL14 Segmentasi Citra
6th Meeting Color (Warna).
Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom
Image Processing 1. Pendahuluan.
MODUL 4 PERBAIKAN KUALITAS CITRA (2)
EDY WINARNO fti-unisbank-smg 31 maret 2009
Color Image Processing
Operasi Aritmatika dan Geometri pada Citra
Transformasi dan Model Warna Citra Digital
Informatics Engineering Dept
Kualitas Citra Pertemuan 1
Teori Warna Grafik Komputer 2.
Cara Menghitung Ukuran File Gambar
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL : PENGENALAN POLA TEMPLATE MATCHING
Analisis Tekstur.
Nana Ramadijanti, Ahmad Basuki, Hero Yudo Martono
Operasi Aritmatika dan Geometri pada citra
Informatics Engineering Dept
TINGKAT KEABUAN DAN WARNA CITRA
Features / Ciri / Deskripsi Obyek
Pengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra Digital Peningkatan Mutu/Kualitas Citra
PENINGKATAN KUALITAS CITRA (Image Enhancement)
Pengolahan Citra Digital
Convolution and Correlation
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Fauzi. M.Ds
Pengertian Pixel Pixel :
Pengolahan Citra Digital. Pembentukan Citra Citra dibagi menjadi 2 macam : 1.Citra kontinyu : adalah citra yang dihasilkan dari sistem optik yang menerima.
IMAGE ENHANCEMENT.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL : PENGENALAN POLA TEMPLATE MATCHING
KONSEP DASAR CITRA DIGITAL (2) dan SISTEM PEREKAMAN CITRA
Bekerja dengan Warna.
PENGINDERAAN JAUH DR. EKO BUDIYANTO, M.Si..
SEGMENTASI.
Pemrosesan Bukan Teks (Citra)
PERSENTASE Dasar Desain Grafis Sekolah: SMK Telkom Makassar Program Keahlian : Teknologi Komunikasi Dan Informatika Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer.
Transcript presentasi:

Metodologi Hybrid Berdasar Informasi Spasial dan Spektral Unsupervised dan Supervised Prof.Dr. Aniati Murni (R 1202) Dina Chahyati, M.Kom, (R 1226) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

Penyusunan Citra Tematik Berdasar Data Hiperspektral Citra Tematik: –Segmented Image: satu wilayah dengan wilayah lainnya mempunyai kode atau label berbeda, label tidak mengindikasikan kategori obyek –Themati Image: semua wilayah dengan kategori obyek sama mempunyai kode atau label sama, label menyatakan thema obyek Karakteristik Citra Sensor Hiperspektral: –Jumlah band > 100 –Panjang gelombang kontinu (2.0 – 2.5 mikrometer), tidak cukup lebar untuk respon obyek penutup lahan, sehingga menimbulkan gangguan –Dapat digunakan untuk identifikasi jumlah obyek yang besar termasuk obyek berukuran kecil (target) –Pada resolusi spasial tinggi (sekitar 1 m), terjadi efek shadow yang merupakan gangguan

Metodologi (Sumber: Wiweka, Fasilkom UI) Pemrosesan Tingkat Awal –Transformasi Warna –Filtering Pemrosesan Tingkat Menengah (pendekatan spasial – unsupervised) –Segmentasi –Region Merging Pemrosesan Tingkat Akhir (supervised) –Reklasifikasi –Region labeling –Knowledge Based System

Pemrosesan Tingkat Awal Transformasi Warna: –Red Green Blue (RGB) –Yellow Magenta Cyan (YMC) –Hue Lightness Saturation (HLS) –CIE Filtering –Low Pass Filter –Median Filter –Mean Shift Filter

Pemrosesan Tingkat Menengah Segmentasi –Edge-based –Region-based –Morphological Region Merging –Oversegmentation –Nilai mean antar wilayah tidak berbeda jauh –Jumlah piksel maksimum per wilayah

Pemrosesan Tingkat Akhir Pemilihan sampel pelatihan - supervised –Diambil dari segmented image dan informasi supervised – proses reklasifikasi –Perhitungan vektor ciri setiap obyek – proses pelabelan, garis batas obyek sesuai pendekatan spasial –Penyusunan aturan vektor ciri setiap obyek – proses dengan Knowledge Based System

Hasil Segmentasi (Sumber: Wiweka, Fasilkom UI)

Region Merging and Thematic Image (Sumber: Wiweka, UI) We have used the merging criteria called Mean Luminance Difference (Brox et al., 2004). w ij = (u i – u j ) 2