Struktur kanal Bit SDH Komponen berikut disediakan untuk pemonitoran kecepatan error bit di jaringan SDH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Usman Bauna / P Latar Belakang  Kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari alat-alat elektronik (hand phone)  Bagaimana memamfaatkan.
Advertisements

MULTIPLEXING.
MULTIPLEXING.
Sistem Terdistribusi 03 – Komunikasi Data Oleh : Muh. Ary Azali.
Struktur Bingkai (Frame HDLC)
Situasi Saat Program Berjalan (Run-time Environment)
By : Nanda Prasetia, ST. MULTIPLEXING Multiplexing merupakan salah satu cara yang dipakai untuk menaikkan kecepatan lalu lintas data pada jalur komunikasi.
5. Overhead Suatu overhead dapat dibandingkan dengan tanda terima suatu parsel yang berisi informasi tentang isi, kondisi, tipe, tanggal pos, berat dsb,
PDH Plesiochronous Digital Hierarchy
PERTEMUAN KE-4 PERKULIAHAN KOMUNIKASI DATA
DETEKSI DAN KOREKSI ERROR
FUNGSI PERANGKAT KERAS
REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER
The Hamming Code.
Pertemuan 05 Error Detection
Algoritma Kriptografi Modern
Oleh : Muhammad Risal, S.Kom, MT.
MULTIPLEXINGMULTIPLEXING Disusun Oleh : Kholid Muhardi (26047) Arizal Qohar (26641) Hilmy A.T (27128) Galuh Syailendra (27312) Yenni Astuti (27479) Denny.
Deteksi dan koreksi error
CHECK SUM Jim Michael Widi.
Pemrosesan I/O.
Network Fundamentals – Chapter 8
PORT I/O IMBUH
Channel Coding dan Decoding- Block Coding
Input Output Device.
PROSES PENGIRMAN PAKET DATA DARI USER A KE USER B berdasarkan 7 layer OSI
Protocol Dan Arsitektur Protocol
DASAR-DASAR TELEKOMUNIKASI
MULTIPLEXING Abdul Haris,M.Kom.
DASAR KOMUNIKASI DATA.
Common Channel Signalling
KOMUNIKASI DATA Tema : Physical layer (Lanjutan)
Transmisi data digital
ERROR CORRECTION.
Jaringan Komputer 1 – Pertemuan 2
FUNGSI DAN PROSES KERJA JARINGAN TELEKOMUNIKASI
LAYER FISIK.
PENGANTARMUKAAN PERIFERAL KOMPUTER
Multiplexing.
Kriptografi Kunci Publik (Asimetry Key) Algoritma Digital Signature Algorithm Materi 8 Pemrograman Jaringan Dosen: Eko Prasetyo Teknik Informatika UMG.
TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI
Multiplexing & Digital Transmission
Komunikasi Data Pertemuan 1 QOMARIYAH.
Multiplexing.
Materi Keamanan Jaringan-10
TRANSPORT LAYER PROTOKOL
Sistem Bilangan.
SISTEM PCM 30 PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK di PT
Deteksi & Koreksi Error
Tipe dan Mode Algoritma Simetri
A. Frequency Division Multiplexing
Hardware Jaringan Komputer
Komunikasi dan Jaringan Komputer Prepared By : Afen Prana
MULTIPLEXING.
Kustanto Sumber : Rinaldi Munir, ITB
Struktur Bingkai (Frame HDLC)
DATA LINK II.
Disusun oleh : Imam Syaifullah (8)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MODEL REFERENSI.
DETEKSI DAN KOREKSI ERROR
A. Frequency Division Multiplexing
SYNCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY
KOMUNIKASI DATA.
PERBEDAAN TRANSMISI DATA SERIAL DAN PARALEL
KOMUNIKASI DATA MULTIPLEXING.
PRINSIP DASAR ANTARMUKA
DETEKSI DAN KOREKSI ERROR
Kriptografi Modern.
RANCANG BANGUN JARINGAN FITA OCTAVIA HAMZAH ALVANA KURNI INDRA SWARI LATIFAH SETYANINGRUM MEIYANA TRIWINARNO MIA DAMAYANTI INTERNET & ISP.
Transcript presentasi:

Struktur kanal Bit SDH Komponen berikut disediakan untuk pemonitoran kecepatan error bit di jaringan SDH.

6.2.1. Bit Interleaved Parity (BIP) Prosedur parity khusus dipakai untuk pemonitoran error bit suatu sinyal/jalur SDH sehingga disebut prosedur Bit Interleaved Parity Prosedur BIP menggunakan kode BIP tertentu dalam frame STM-1

6.2.1. Bit Interleaved Parity (BIP) Kode BIP-4 dihasilkan dengan cara berikut, pesan dimonitor (blok pengujian) dibagi ke dalam 4 unit bit daan dilewatkan ke generator parity.

6.2.1. Bit Interleaved Parity (BIP) Pada sisi pengirim suatu sistem SDH, kata kunci dihasilkan lewat blok uji dan disisipkan dalam blok uji berikutnya.

6.2.1. Bit Interleaved Parity (BIP) Pada sisi terima kata kunci dihasilkan dengan prosedur yang sama dan kemudian dibandingkan dengan kata kunci sisi kirim.

6.2.2. Byte untuk Pemonitoran Error Bit B1 dihasilkan setelah pengacakkan lewat seluruh STM-N; dievaluassi dan ditimbulkan kembali setiap bagian regenerator.

6.2.2. Byte untuk Pemonitoran Error Bit 3B2 dihasilkan setelah pengacakan lewat seluruh STM-1 dalam sinyal STM-N tetapi tidak pada tiga baris pertama SOH. B2 memonitor sinyal STM-1 individual pada seksi multiplex, hanya dibangkitkan dan dievaluasi dalam sistem MUX.

6.2.2. Byte untuk Pemonitoran Error Bit B3 disediakan lewat seluruh VC-4/VC-3. Dibangkitkan di awal jalur dan diakhir jalur

6.2.3 Konsep Pemonitoran Error Bit Kode error B1 hanya menunjuk sistem MUX/REG yang berisi kegagalan regenerator sevtion Kode error B2 hanya menunjuk sistem MUX yang berisi kegagalan multiplex section. Kode error B3 menujuk sistem MUX yang mana VC-4/VC-3 dievaluasi.

6.2.3 Konsep Pemonitoran Error Bit

6.2.3 Konsep Pemonitoran Error Bit

6.2.3 Konsep Pemonitoran Error Bit

6.2.3 Konsep Pemonitoran Error Bit

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan Laporan Error FEBE, FEBE dikirim dalam arah mundur, jika kode error di sinyal datang di penerima lokal

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan

6.3. Pelaporan Error Dan Kegagalan