UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 Energi, Entropi & Spontanitas Reaksi Kimia Dasar II – Prodi Kimia Liana Aisyah # 4 (Kamis, 24 Maret 2011)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESETIMBANGAN KIMIA Erni Sulistiana, s.Pd., M.P. KELAS XI SEMESTER 1
Advertisements

Termokimia adalah : cabang Ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan energi panas/kalor yang menyertainya.
Tim Dosen Kimia Dasar FTP
Jenis Perubahan Entalpi
TERMOKIMIA Oleh Jasmine Prasepti Mesyari ( ) - Najmia Rahma
STOIKIOMETRI.
Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I
TERMOKIMIA KOMPETENSI MATERI REFERENSI UJI KOMPETENSI BAHAN AJAR KIMIA
ENTROPI, ENERGI BEBAS DAN ARAH REAKSI
Kesetimbangan Kimia Kinetika Kesetimbangan Termodinamika Kesetimbangan
KESETIMBANGAN KIMIA SMA NEGERI 1 BANGKALAN.
KESETIMBANGAN KIMIA Dra. M. Setyorini, M.Si.
Proses Alam Secara Termodinamik
KESETIMBANGAN KIMIA Indriana Lestari.
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
HARI / TANGGAL : MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 2
Proses Spontan dan Kesetimbangan Termodinamika
Standar kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan <<10>> <<LARUTAN>>
KIMIA FISIKA I NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI nanikdn.staff.uns.ac.id
Dan PENGANTAR TERMODINAMIKA
TERMOKIMIA.
ENERGITIKA Problem Solving.
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
TERMOKIMIA PENGERTIAN
Kimia Dasar Oleh : Dr. Aminudin Sulaema
Penentuan ΔH reaksi melalui:
Mitha Puspitasari, S.T., M.Eng Ir. Tunjung Wahyu Widayati, M.T
TERMODINAMIKA Drs. I Gusti Agung Gede Bawa, M.Si JURUSAN KIMIA
KESETIMBANGAN KIMIA.
KIMIA ANORGANIK FISIK Pengantar Reaksi Kimia
TERMODINAMIKA Bagian dari ilmu fisika yang mempelajari energi panas, temperatur, dan hukum-hukum tentang perubahan energi panas menjadi energi mekanik,
Kesetimbangan Kimia Prinsip dan Penerapan Dasar untuk Reaksi Fasa Gas
KIMIA KESEHATAN KELAS XI SEMESTER 4
ENTROPI, ENERGI BEBAS DAN ARAH REAKSI
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
BAB II ENERGITIKA KIMIA
Proses Termodinamika dan Termokimia
KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA HUKUM KEKEKALAN ENERGI
KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA HUKUM KEKEKALAN ENERGI
KESETIMBANGAN KIMIA.
TERMOKIMIA.
Kalor, Entalpi, Sistem dan Lingkungan
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
HUKUM DASAR KIMIA.
Termokimia XI IPA.
KELAS XI SEMESTER 2 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO
HUKUM TETAPAN KESETIMBANGAN KONSENTRASI
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
Siti Daniar Sobriawati
STOIKIOMETRI.
 Please wait .
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
TERMOKIMIA.
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
KESETIMBANGAN KIMIA.
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Termodinamika Kimia Fungsi Gibbs Molar Standar
Termodinamika : hukum hess
TERMOKIMIA.
KESETIMBANGAN FASE OLEH : RIZQI RAHMAT MUBARAK BUDI ARIYANTO
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
TERMOKIMIA.
KIMIA DASAR MULYAZMI.
Bab 15 Kesetimbangan Kimia.
TERMOKIMIA MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1. Pendahuluan Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari panas atau kalor.
TERMOKIMIA. PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan.
DIANA ANDRIANI MM., MT1 KIMIA DASAR III. TERMOKIMIA.
Reaksi Eksoterm dan Endoterm serta Penentuan Entalpi Reaksi Berdasarkan Data Entalpi Pembentukan Yeni Yulia Sari TERMOKIMIA.
Transcript presentasi:

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 Energi, Entropi & Spontanitas Reaksi Kimia Dasar II – Prodi Kimia Liana Aisyah # 4 (Kamis, 24 Maret 2011)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2 Sebelumnya...  Konsep-konsep pokok Hukum I Termodinamika:  Energi  Kerja  Panas  Termokimia  Pengukuran  Perhitungan  Konsep pokok Hukum II Termodinamika:  Entropi  Gabungan Hukum I & Hukum II:  Spontanitas reaksi Pertemuan ini

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 3 Termokimia – Siapa Mau, Dia Tahu  Jelaskan arti persamaan termokimia ini: 4 NH 3 (g) + 5 O 2 (g)  4 NO (g) + 6 H 2 O (g)  H = kJ  Hitunglah panas yang dilepas jika  1 gram  1 ton amonia dibakar.

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 4 Termokimia – Siapa Mau, Dia Tahu  Hitunglah kalor pembakaran untuk reaksi berikut dari entalpi pe mbentukan standar (Lampiran 2 Chang Jilid 1): 2 H 2 S (g) + 3 O 2 (g)  2 SO 2 (g) + 2 H 2 O (l)  Diketahui entalpi pembakaran:  1 mol C (grafit) adalah -393,5 kJ  1 mol gas H 2 adalah – 285,8 kJ  2 mol C 2 H 6 adalah – 3119,6 kJ Hitunglah entalpi untuk reaksi: 2 C (grafit) + 2 H 2 (g) + ½ O 2 (g)  CH 3 OH (l)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 5 Bab 18 - Pengantar Termodinamika: Ekspektasi Kompetensi  Mengetahui rumusan Hk II Termodinamika  Memahami pengertian ‘sederhana’ entropi  Mengaplikasikan pengertian entropi dalam memperkirakan perubahan entropi suatu proses  Mengetahui rumusan gabungan Hk I & II Termodinamika dan menerapkannya dalam memperkirakan spontanitas reaksi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 6 Termodinamika  Salah satu tujuan utama mempelajari termodinamika adalah untuk memprediksi apakah suatu reaksi dapat terjadi atau tidak ketika reaktan-reaktan dicampur pada kondisi tertentu.  Reaksi yang dapat terjadi pada kondisi-kondisi tertentu disebut reaksi spontan.  Reaksi balik dari suatu reaksi spontan tidak dapat terjadi pada kondisi-kondisi yang sama.  Apa yang dapat kita simpulkan tentang proses-proses spontan?  Benarkah bahwa reaksi spontan selalu menurunkan energi?

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 7 Contoh Proses-proses Spontan  Air terjun jatuh ke bawah  Gula larut dalam kopi  Pada 1 atm, air membeku di bawah 0 0 C dan es mencair di atas 0 0 C  Kalor mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin  Pemuaian gas dalam lampu bohlam  Besi akan berkarat jika terkena air dan oksigen spontan nonspontan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 8 Semua reaksi pembakaran adalah spontan dan eksotermik: CH 4 (g) + 2 O 2 (g)  CO 2 (g) + 2 H 2 O(g);  H = kJ Besi berkarat secara spontan and eksotermik: 2 Fe (s) + O 2 (g)  Fe 2 O 3 (s);  H = kJ Senyawa-senyawa ion secara spontan terbentuk dari unsur-unsurnya dgn melepas kalor: Na (s) + Cl2 (g)  NaCl(s) ;  H = kJ Tanda dari  H dan Kespontanan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 9 Pd tekanan normal, air membeku di bawah 0°C dan mencair di atas 0°C. Keduanya adalah proses spontan, namun yang pertama termasuk eksotermik sedangkan yang kedua termasuk endotermik. H 2 O (l)  H 2 O s)  H = -6,02 kJ (eksotermik; spontan pada T < 0 o C) H 2 O s)  H 2 O (l)  H = + 6,02 kJ (endotermik; spontan pada T > 0 o C) Tanda dari  H dan Kespontanan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 10 Apakah dengan menurunkan entalpi berarti bahwa suatu proses terjadi secara spontan? CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O (l)  H 0 = kJ H + (aq) + OH - (aq) H 2 O (l)  H 0 = kJ H 2 O (s) H 2 O (l)  H 0 = 6.01 kJ NH 4 NO 3 (s) NH 4 + (aq) + NO 3 - (aq)  H 0 = 25 kJ H2OH2O Reaksi-reaksi Spontan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 11 Reaksi Spontan   H umumnya –  Tetapi juga ada reaksi dengan  H + yang spontan Ada faktor lain: ENTROPI

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 12 Secara sederhana, Entropi (S) adalah ukuran keacakan atau ketidakteraturan suatu sistem. teratur S acak S  S = S akhir - S awal Jika perubahan mengakibatkan kenaikan keacakan S f > S i  S > 0 Untuk semua zat, keadaan padatnya lebih teratur daripada keadaan cair dan keadaan cairnya lebih teratur daripada keadaan gas S padat < S cari << S gas H 2 O (s) H 2 O (l)  S > 0

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 13 Proses-proses yang menghasilkan kenaikan entropi (  S > 0)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 14 Memprediksi Nilai Entropi Relatif Pilihlah yang memiliki entropi lebih tinggi dalam masing-masing soal di bawah ini, dan jelaskan. (a) 1 mol NaCl (s) atau 1 mol NaCl (aq) (b) 1 mol O 2 dan 2 mol H 2 atau 1 mol H 2 O (c) 1 mol H 2 O (s) atau 1 mol H 2 O (g) (d) semangkuk sup pada 24 o C atau pada 95 o C

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 15 Memprediksi Nilai Entropi Relatif Apakah perubahan entropinya positif atau negatif untuk: (a) pembekuan etanol (b) penguapan bromin (c) pelarutan urea di dalam air (d) pendinginan gas N 2

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 16 Entropi & Hukum II Termodinamika Hukum II termodinamika kedua: entropi semesta (sistem + lingkungan) selalu naik pada proses spontan dan tidak berubah pada proses kesetimbangan.  S semesta =  S sis +  S ling > 0 proses spontan  S semesta =  S sis +  S ling = 0 proses kesetimbangan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 17 Perubahan Entropi dalam suatu Sistem (  S sis ) Entropi reaksi standar (  S 0 ) adalah perubahan entropi untuk reaksi yang terjadi pada 1 atm dan 25 0 C. aA + bB  cC + dD S0S0 rxn dS 0 (D) cS 0 (C) = [+] - bS 0 (B) aS 0 (A) [+] S0S0 rxn nS 0 (produk) =  mS 0 (reaktan)  -

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 18 Perubahan Entropi dalam suatu Sistem (  S sis ) Berapakah perubahan entropi standar untuk reaksi 2CO (g) + O 2 (g)  2CO 2 (g) pada 25 0 C? S 0 (CO) = 197,9 J/K mol S 0 (O 2 ) = 205,0 J/K mol S 0 (CO 2 ) = 213,6 J/K mol S0S0 rxn = 2 x S 0 (CO 2 ) – [2 x S 0 (CO) + S 0 (O 2 )] S0S0 rxn = 427,2 – [395, ,0] = -173,6 J/K mol

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 19 Perubahan Entropi dalam suatu Sistem (  S sis ) Ketika gas-gas dihasilkan (atau dipergunakan): Jika reaksi menghasilkan gas lebih banyak dibandingkan yang dipergunakan,  S 0 > 0. Jika jumlah total molekul gas berkurang,  S 0 < 0. Jika tidak ada perubahan bersih dalam jumlah total molekul gas, maka  S 0 bisa positif atau negatif TETAPI  S 0 nilainya akan kecil. Tentukan tanda dari perubahan entropi untuk reaksi 2Zn (s) + O 2 (g)  2ZnO (s)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20 Perubahan Entropi dalam Lingkungan (  S ling ) Proses Eksotermik  S ling > 0 Proses Endotermik  S ling < 0

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 21 Hukum III Termodinamika Entropi dari zat kristal sempurna adalah nol pada suhu nol mutlak. 18.3

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 22  S semesta =  S sis +  S ling > 0 Proses spontan :  S semesta =  S sis +  S ling = 0 Proses Kesetimbangan : Energi Bebas Gibbs Untuk proses suhu-konstan:  G =  H sis -T  S sis Energi Bebas Gibbs(G)  G < 0 Reaksi spontan dalam arah maju.  G > 0 Reaksi nonspontan. Reaksi ini spontan dalam arah yang berlawanan.  G = 0 Reaksi dalam kesetimbangan.

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 23 Entropi dan Energi Bebas Energi Bebas Gibbs–suatu fungsi yang menggabungkan entalpi dan entropi sistem: G = H - TS Perubahan energi bebas suatu sistem pada suhu dan tekanan konstan dapat dicari dengan persamaan Gibbs: G sis = H sis - T S sis S semesta > 0 untuk proses spontan process G < 0 untuk proses spontan S semesta 0 untuk proses nonspontan S semesta = 0 untuk proses kesetimbangan G = 0 untuk proses kesetimbangan Hukum kedua dapat dinyatakan dalam G untuk sistem.

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 24 Kespontanan Reaksi dan Tanda untuk H o, S o, and G o H o S o -T S o G o Keterangan spontan pada semua T nonspontan pada semua T atau - spontan pada T tinggi; nonspontan pada T rendah atau - spontan pada T rendah; nonspontan pada T tinggi Reaksi endotermik bisa spontan hanya jika terdapat kenaikan entropi (semakin tidak teratur).

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta aA + bB cC + dD G0G0 rxn d  G 0 (D) f c  G 0 (C) f = [+] - b  G 0 (B) f a  G 0 (A) f [+] G0G0 rxn n  G 0 (produk) f =  m  G 0 (reaktan) f  - Energi-bebas reaksi standar (  G 0 ) adalah perubahan energi bebas suatu reaksi pada kondisi-kondisi standar. rxn Energi bebas pembentukan standar adalah perubahan energi bebas yang terjadi ketika 1 mol senyawa terbentuk dari unsur- unsurnya pada keadaan standar.  G 0 dari semua unsur dalam bentuk standarnya adalah nol. f  G 0 )

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 26 2C 6 H 6 (l) + 15O 2 (g) 12CO 2 (g) + 6H 2 O (l) G0G0 rxn n  G 0 (produk) f =  m  G 0 (reaktan) f  - Berapakah perubahan energi bebas standar untuk reaksi di bawah ini pada 25 0 C? G0G0 rxn 6  G 0 (H 2 O) f 12  G 0 (CO 2 ) f = [+] - 2  G 0 (C 6 H 6 ) f [] G0G0 rxn = [ 12x–394,4 + 6x–237,2 ] – [ 2x124,5 ] = kJ Apakah reaksi di atas spontan pada 25 0 C?  G 0 = kJ < 0 spontan 18.4

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 27  G =  H - T  S

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 28 CaCO 3 (s) CaO (s) + CO 2 (g)  H 0 = 177,8 kJ  S 0 = 160,5 J/K  G 0 =  H 0 – T  S 0 pada 25 0 C,  G 0 = 130,0 kJ  G 0 = 0 pada C Suhu dan Kespontanan Reaksi Kimia

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 29 Key Concepts & Chapter Emphases (As foundations to Physical Chemistry I) Rumusan Hukum ke-2 Termodinamika  Entropi semesta selalu meningkat.   S semesta > 0   S sis +  S ling > 0 Pengertian entropi:  ‘Secara sederhana’: Ketidakteraturan, keacakan  Banyaknya keadaan yang mungkin Bagaimana memperkirakan  S sis dan  S ling untuk suatu perubahan fisika maupun kimia?

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 30 Energi Bebas Gibbs = G (suatu fungsi keadaan)  G = H – TS;  Suatu penanda spontanitas reaksi:   G < 0  reaksi spontan dari kiri ke kanan   G > 0  reaksi spontan dari kanan ke kiri   G > 0  reaksi reversibel (berlangsung dua arah) Key Concepts & Chapter Emphases (As foundations to Physical Chemistry I)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 31  Untuk proses pada T tetap   G =  H – T  S  Arah spontanitas reaksi dipengaruhi oleh aspek energi (Hukum I) dan entropi (Hukum II)  Reaksi yang disertai pelepasan kalor dari sistem cenderung spontan, tetapi tidak selalu spontan.  Reaksi yang menyebabkan kenaikan entropi sistem cenderung spontan, tetapi tidak selalu spontan. Key Concepts & Chapter Emphases (As foundations to Physical Chemistry I)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 32 Latihan Chang Jilid I Bab Thank you!